Assalamualaikum wr.wb
Ayah, saat kutulis surat ini, aku tau engkau tak akan bisa membacanya. Dunia kita sudah berbeda yah, tapi aku ingin menuliskan semua kisah kita disini. Agar entah siapapun yang akan membacanya, mereka mengerti betapa berhargaya ayah buatku.

Ayah, masih tersimpan rapi di ingatanku saat ku kecil, setiap engkau pulang kerja selalu membawakan oleh-oleh.
Saat ku beranjak remaja, engkau selalu cemburu manakala aku menghabiskan lebih banyak waktuku dengan teman-temanku
Saat ku beranjak dewasa, engkau selalu mengingatkanku untuk menjaga diri
Saat datang seorang pria yang memohon ijinmu untuk meminangku, aku tau engkau berat hati untuk mengijinkkannya
Dan berpikir bahwa gadis kecilnya yang selama ini dijaganya dengan penuh cinta akan dibawa pergi untuk menjalani hidup dengan pria lain.

Kugenggam tanganmu, mencoba meyakinkanmu bahwa dia adalah pria yang tepat untuk gadis kecilmu
Kuyakinkan engkau bahwa gadis kecilmu ini tak akan pernah meninggalkanmu sejauh apapun dia nanti menjalani hidup bersama prianya.
Ayah, percayalah
Engkau tetap cinta pertamaku, Sandaran jiwaku, pria pertama dalam jiwaku

Dan akhirnya, engkau mengijinkanku bersamanya, kau anggukkan kepala dengan menahan air mata yang hampir menetes
Kupeluk engkau sambil mengucap, "Terima kasih, Ayah"

Ayah, gadis kecilmu sekarang hidup bahagia dengan prianya, Engkau tak perlu khawatir lagi
Tapi maaf ayah, gadis kecilmu ini belum bisa membanggakanmu.
Bahkan di saat terakhirmu, dia tak berada di sisimu
maafkan gadis kecilmu ini Yah

Sekarang hanya doa yang bisa kupanjatkan untukmu
Semua kenangan tentangmu akan selalu tersimpan dihatiku
Semua nilai-nilai kebaikan yang pernah kau ajarkan akan selalu kuterapkan
Terima kasih, cinta pertamaku
Terima kasih untuk seluruh cinta kasihmu yang tak pernah lepas dari hidupku
surga untukmu yah...

Wassalamualaikum wr wb.