Untukmu wadonsubur, yang kuharap semoga kamu benar benar 'wadon', dan tentu saja benar benar 'subur'.

Kamu tahu nggak ? ada dua tipe wanita didunia ini yang selalu memenuhi fantasi liar dan alam bawah sadarku. Tipe yang pertama, adalah tipe wanita baik dan cantik yang bisa membuatku jatuh cinta. Dan tipe kedua, adalah wanita yang tak hanya cantik, tapi juga sintal, binal, dan bahenol, yang selalu membuatku ingin bercinta. Dan untuk kasus ini, kamu pasti sudah tau berada di tipe wanita seperti apakah dirimu.

Hai wadonsubur, aku memang nggak pernah melihat langsung ke-wadonanmu, aku juga nggak pernah tau seberapa 'subur' kah dirimu. Tapi yang harus kamu tahu, aku suka mengingat ingat nama id mu, aku suka membayangkan id itu berubah menjadi sosok sungguhan yang setiap malam hadir mengisi kekosongan hati dan dompetku. Entah kenapa aku bisa tergila gila akan dirimu, bahkan membaca id mu saja sudah membuatku turning on. Seperti sekarang, aku menulis surat ini ditemani secangkir cappucino, plus adikku yang juga sedang 'bangun' dengan gagahnya.

Aku masih ingat, momen pertama kedekatan kita adalah saat kamu menawarkan cendolmu. Aku yang sangat bernafsu dengan barang hijau mirip kolor itupun dengan semangat langsung memintanya. Lambat laun aku semakin menikmati itu, kita jadi sering bertukar cendol, dan aku juga mulai menaruh harapan, bahwa setelah ini kita bisa bertukar hal lain selain cendol. Bertukar nomor hape, atau bertukar cincin mungkin..

Dear wadonsubur, yang kuharap selalu 'subur'..

Aku sadar aku adalah sosok yang jauh dari harapanmu, yang kumiliki mungkin juga nggak sebesar milik kekasihmu. Tapi yang harus kamu tahu, rasa ini bukan sekedar besar atau kecil, semuanya bukan tentang ukuran. Tetapi siapakah yang bisa membawamu terbang hingga awang awang. Dan aku yakin, punyaku lebih bisa diandalkan untuk itu..

Terakhir, mungkin kebersamaan kita memang hanya sebatas canda tawa di dunia maya. Yang sering kita lakukan mungkin juga hanya hal hal yang sifatnya biasa. Tapi yang harus kamu tahu, aku sudah cukup bahagia dengan itu semua. Ya, aku bahagia mendapat kiriman cendol darimu, aku bahagia melihat kamu tertawa dengan lawakan garingku, dan tentu saja aku akan lebih bahagia, andai kamu juga punya perasaan yang sama padaku.

Salam dari aku, TTM (Teman Tapiingin Menggauli) mu