Irina Maslova, salah satu aktivis pemerhati seputar rumah bordil di negri Rusia, yang mempekerjakan beberapa psk sebagai usaha prostitusi yang di geluti, mengungkapkan beberapa hal menyangkut piala dunia dan dunia prostitusi. Bisnis rumah bordil di rusia, nampaknya tak bisa memanen untung dalam perhelatan piala dunia di Rusia kali ini. Berbagai rumah bordil yang resmi beroperasi di Rusia, pada 14 Juni hingga 15 Juli tahun 2018 ini dilarang pemerintah untuk buka lapak. Keputusan itu di ambil pihak kepolisian Rusia yang melarang segala jenis prostitusi untuk menjual jasa celup daging mentah selama pelaksanaan pesta olahraga sepakbola berkelas dunia tersebut.

Keputusan larangan tersebut sudah bulat, pihak kepolisian Rusia akan menindak tegas bagi pelaku yang membandel dan masih menjalankan bisnis lendir. Fokus larangan bisnis lendir tersebut di utamakan pada kota kota besar yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai pertandingan sepak bola antar negara kali ini.

Para suporter dari berbagai negara, merupakan sasaran yang menggiurkan, bagi marketing dari bisnis jasa rental daging mentah ini sebetulnya. Dalam ajang pesta olahraga sepakbola dunia tersebut atau ajang piala dunia 2018 di Rusia itu. Namun, organisasi pekerja seks komersial di Rusia, Silver Rose mengatakan ; adanya larangan itu akan membuat hampir mustahil untuk menjalankan bisnis lendirnya. Walaupun sebetulnya ada saja celah yang bisa di terobos. Keuntungan menggiurkan bisa saja membuat membuat ada saja pelaku bisnis yang membandel. Namun resikonya sangatlah besar.

Denda berlipat-lipat hingga hukuman penjara bisa di dapat oleh pelaku bisnis lendir yang nekad. Hal ini di berlakukan sebagai upaya pemerintah Rusia yang berupaya untuk membentuk citra positif sebagai tuan rumah penyelenggaraan event olah raga setingkat dunia. Irina Maslova, yang memiliki jaringan prostitusi lebih dari 40 kota di Rusia, mengatakan ; walaupun ada sanksi tegas, namun upaya terselubung bisa saja terjadi. Mengingat tidak semua pejabat yang berwenang mengambil keputusan, merupakan orang yang bersih dan anti suap. Walaupun kemungkinan tersebut sangat kecil tetapi tetap ada. Sumber info.

Dengan adanya larangan ini sebetulnya merupakan kabar baik bagi semua penggemar sepak bola yang menjadi suporter maupun para official hingga ke pemain dari berbagai negara. Kontaminasi virus prostitusi yang bisa menularkan berbagai resiko penyakit bisa di hindari. Jadi, fokus ke tujuan semula. Untuk para suporter yang bertandang, bisa mendukung bulat kepada tim yang di dukungnya. Fokus para ofisial tim nasional dari berbagai negara juga tidak terganggu dengan modus esek esek. Dan fokus para pemain untuk mempertahankan staminanya juga bisa maksimal hanya untuk pertandingan. Fokus pemain tak terpecahkan pada kegiatan laksana mencangkul sawah dan kebun.

Kabar baik ini, juga bisa masuk kategori kabar tak baik bagi para suporter dll, yang bertandang dalam perhelatan piala dunia di Rusia 2018 ini. Di antara mereka mungkin saja ada yang sudah berkhayal dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk bertandang sekaligus berwisata birahi. Mengingat, Rusia memiliki wanita yang tingkat kecantikannya diatas rata rata. Dan konon negeri Rusia ini juga merupakan negara yang populasi wanita cantiknya yang tinggi. Surplus wanita bening, konon katanya. Nah bagi agan yang berencana menonton langsung ke Rusia pun, jangan pernah berpikir bisa Nyambi menikmati wisata hohohihe disana. Mengingat, pada perhelatan piala dunia di Rusia tahun 2018 ini , praktek bisnis yang menyediakan jasa serupa itu sedang di nonaktifkan.

Sementara sekian ulasan TSkali ini , yang mengulas sisi lain dari penyelenggaraan piala dunia sepak bola. Sampai jumpa pada pembahasan persoalan lainnya.