punkazawaAvatar border
TS
punkazawa
Ini 4 Penyebab Kenapa Demam Tifoid Bisa Berulang
Quote:


Spoiler for "Salmonella typhi":


Kasus demam tifoid ini mungkin Kaskuser pernah jumpai 1-2 kali dalam hidup, mungkin teman atau saudara, atau Kaskuser sendiri yang pernah ngalami gejala seperti demam (lebih dari 1 minggu), gangguan saluran pencernaan, serta gangguan kesadaran ini?
Dokter yang mengobati akan meresepkan antibiotik untuk dihabiskan dalam periode waktu tertentu, bahkan akan menganjurkan perawatan bila kasusnya dinilai berat.

Quote:


1.      Terinfeksi ulang
Demam tifoid (DT) adalah suatu infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella enterica, subspecies enterica serovar typhidan, serovars paratyphi A, B, dan C.
Negara berkembang, termasuk Indonesia adalah daerah endemik untuk demam tifoid, dan pada kenyataannya angka kejadiannya memang tinggi.

Spoiler for "Daerah endemik":


Quote:


Bagaimana bisa terinfeksi ulang? Kuman ini masuk melalui mulut, artinya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri. Dalam penelitian ditemukan, bahwa hanya dibutuhkan 100.000 kuman salmonella saja dalam makanan untuk dapat menyebabkan 50% dari populasi sehat menjadi sakit.

Spoiler for 100.000:


 
2.      Keberadaan carrier
Spoiler for "Kasus Carrier Typhus tempo dulu":


Boleh jadi penyebab lainnya adalah karena adanya carrier di antara kita. Sebanyak 1-6% orang yang terinfeksi Salmonella typhi akan menjadi carier asimtomatik. Artinya dia membawa kuman salmonella itu dalam tubuhnya, dan kuman itu keluar dari fesesnya selama bertahun-tahun, menjadi ancaman bagi orang lain, namun si carrier sendiri tidak mengalami gejala/ tanda apapun. 

Quote:


Kebiasaan buang air besar sembarangan, kurangnya hygiene dan sanitasi pribadi mengakibatkan kuman dari kotoran si carrier ini bertransmisi ke makanan/ minuman dan dimakan orang sehat.

Spoiler for "Cara penularan":


 
3.      Relaps
Spoiler for Kumat:


Kemungkinan lainnya adalah terjadinya kekumatan penyakit demam tifoid yang sebelumnya diderita. Sebanyak 5-10% penderita demam tifoid yang diberikan antibiotic dapat mengalami kekumatan setelah pemulihan. Kekumatan ini biasanya terjadi pada 1 minggu paska pemberian antibiotic terakhir, meski dalam beberapa laporan disebutkan kekumatan yang terjadi setelah 70 hari. Oleh karenanya, penting untuk menghabiskan antibiotic yang diberikan oleh dokter, karena diberikan antibiotic saja, 5-10% masih bisa kumat, apalagi kalau tidak habis??
 
4.      Kekebalan kuman Salmonella
Spoiler for MDRST:


Beberapa negara melaporkan adanya kuman Salmonella yang kebal terhadap beberapa antibiotic (Multidrug Resistant Salmonella typhi/ MDRST), yaitu Pakistan, Mesir dan Thailand. Kenapa kekebalan kuman ini penting? Karena tanpa pengobatan yang tepat, angka kematian karena DT dapat meningkat hingga 12-30%!
Meski belum ada laporan mengenai kuman MDRST ini di Indonesia, namun penelitian di Makassar menyebutkan adanya kekebalan terhadap antibiotic kloramfenikol dan ampisilin (keduanya merupakan antibiotic lini pertama yang digunakan pada terapi DT) pada 33,3% kasus.
 
Quote:


Salam. 

Sumber:
pertamax
keduax
ketigax
0
8K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan