Kalau disuruh menyimpulkan definisi dari cantik itu agak susah ya. Karena arti cantik buat setiap orang itu pasti berbeda-beda. Tapi tidak dengan menentukan proporsi wajah. Kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan sebuah rumus.
Apakah itu rumusnya? Yap itu bisa lewat rumus GOLDEN RATIO
Spoiler for Cantik:
Bilamana seseorang dapat dikatakan cantik? Meski relatif, tapi kecantikan seseorang bisa dihitung dengan ilmu estetika bernama golden ratio.
Mata bulat, alis tebal, bentuk wajah oval, hidung mancung, dan bibir tipis mungkin merupakan ciri seorang perempuan cantik. Namun, tak semua orang punya standar yang sama dalam melihat kecantikan.
Daripada mengira-ngira sendiri, sebenarnya ukuran kecantikan seseorang bisa dikalkulasi dengan ilmu estetika bernama golden ratio. Golden ratio pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Stephen Marquardt, yang selama bertahun-tahun mempelajari kecantikan manusia dalam praktik bedah mulut dan maksilofasial.
Stephen melakukan survei lintas budaya tentang kecantikan dan menemukan bahwa semua kelompok memiliki persepsi yang sama tentang kecantikan wajah. Stephen juga menganalisis wajah manusia dari zaman kuno hingga zaman modern.
Melalui penelitiannya, ia menemukan bahwa kecantikan tidak hanya berhubungan dengan phi, tetapi dapat didefinisikan untuk kedua jenis kelamin dan untuk semua ras, budaya dan era, dengan topeng kecantikan yang ia kembangkan dan kemudian dipatenkan.
Spoiler for Topengnya:
Topeng ini menggunakan pentagon dan dekagon sebagai fondasinya, yang mewujudkan phi dalam semua dimensi mereka. Untuk informasi lebih lanjut dan contoh lainnya, lihat situsnya di Marquardt Beauty Analysis.
Wajah seseorang memenuhi unsur golden ratio bila garis wajah dari bagian trichion (atas dahi atau garis rambut) hingga ke bagian menton (paling bawah dagu), serta garis wajah dari ujung pipi kiri hingga ujung pipi kanan berbanding 1,618:1.
Dari perhitungan tersebut, Stephen pun membuat semacam topeng dekagon berupa ruas-ruas bagian wajah yang ideal. Banyak ahli bedah yang menggunakan topeng tersebut untuk menentukan bagian wajah pasien yang perlu mendapat tindakan.