jogja.tribunnews.com

Jika sebelumnya Ane telah membahas tentang Situs Pornografi Pertama di Dunia, kali ini Ane khusus membicarakan sejarah peredaran video porno di Indonesia.

Penulisan thread ini dilatarbelakangi oleh maraknya peredaran video porno akhir-akhir ini, dan selalu bikin heboh dunia maya dengan viralnya berita-berita terkait, serta banyaknya pencarian dengan kata kunci seperti video porno, remang-remang, mesum, link download, mp4, atau nama-nama tokoh yang diduga terlibat di dalamnya seperti Ar*el, Luna M*aya, anak kecil dan wanita dewasa, dan yang terakhir adalah yang mirip Aura Kas*h.

Pembahasan ini Ane fokuskan pada tiga permasalahan utama, yaitu sejarah video porno di Indonesia, siapa pembuatnya, siapa pengedarnya, dan apa motif/tujuannya?


1. Sejarah Video Porno di Indonesia

Walau tidak menutup kemungkinan sebelumnya juga sudah ada, namun Ane kira peredaran video porno di Indonesia yang pertama kali bikin heboh negeri ini adalah video yang berjudul “Bandung Lautan Asmara”, pada tahun 2001 silam. Waktu itu, jaringan Internet baru mulai berkembang, sehingga nonton secara streaming atau download sangat susah. Maka salah satu media yang digunakan saat itu adalah keping VCD, sehingga video ini beredar luas di kalangan penjual VCD bajakan.

Dalam perkembangan selanjutnya, HP dengan sistem operasi Symbian dari Nokia sudah bisa memutar video dalam format .3gp, sehingga Video Bandung Lautan Asmara yang berformat .dat itu dipotong-potong dan dikonversi ke format .3gp. Maka penyebarannya dari HP ke HP semakin ramai, terutama setelah adanya HP yang sudah menggunakan koneksi Bluetooth.

Kemudian seiring perkembangan teknologi jaringan internet, beberapa situs yang berbau pornografi mulai bermunculan, seperti lalatX.com, dan lain lain dan beberapa blog yang mulai bisa diakses melalui HP, dn mulai menyebarkan link-link download video 3gp, mp4, sampai akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan “Internet Positif” dengan menutup akses ke situs-situs yang dianggap merusak generasi bangsa itu.


2. Pembuat Video Porno

Siapa yang membuat video porno itu? Menurut analisis Ane, sekurangnya ada tiga oknum yang membuat video porno itu, yaitu a) Pelaku itu sendiri, b) Pihak ketiga secara sembunyi-sembunyi, dan c) Pelaku bersama pihak ketiga.

a. Pelaku itu sendiri
Ini yang banyak terjadi, yaitu pelaku sendiri dengan sadar dan sengaja merekam video adegan mesum yang dilakukan dengan pasangannya. Apalagi semenjak adanya HP dengan kemampuan membuat video, dari beberapa kasus video pornografi yang beredar, hampir semuanya dibuat dengan kamera HP.

Tujuannya mungkin hanya iseng, atau sebagai kenangan dan koleksi/konsumsi pribadi. Namun entah karena kelalaian, atau sebab lain, akhirnya video itu bisa tersebar ke dunia maya.

b. Pihak ketiga secara sembunyi-sembunyi
Dari beberapa video hot yang pernah beredar, terlihat jelas kalau video itu diambil secara sembunyi-sembunyi, entah itu ketika berada di kamar mandi, di kamar pribadi, atau di kamar hotel. Artinya pelaku tidak tahu dan tidak menyadari bahwa aksinya sedang direkam oleh pihak ketiga.

c. Pelaku bersama pihak ketiga
Ini kemungkinan jarang terjadi di Indonesia, sebab ini jelas motifnya adalah untuk komersial seperti artis JAV atau artis porno lainnya, di mana di sana ada kru fotografer, dan tim pendukung lainnya. Kalau di luar negeri sih, pembuatan film porno itu sama saja dengan pembuatan film biasa.

Update: Ternyata video anak kecil dan tante yang sempat viral beberapa waktu adalah dibuat dengan sengaja oleh pelaku dan pihak ketiga. Ada fotografer dan sutradaranya juga.


3. Pengedar Video Porno

Secara pribadi Ane menilai, tidak mungkin pelaku penyebaran video mesum itu adalah pelakunya sendiri. Pastilah pihak ketiga yang tidak bertanggungjawab, yang entah dari mana menemukan video tersebut. Dari beberapa kasus yang sudah terjadi, umumnya karena kelalaian pelaku sendiri, seperti saat memperbaiki atau menjual HP, Laptop dan peralatan kamera dan lupa menghapus video tersebut. Maka pihak ketiga yang menemukan video itulah yang kemungkinan sebagai penyebarnya.


4. Tujuan Penyebaran Video Porno

Menurut Ane, setidaknya ada dua kemungkinan yang menjadi motif seseorang menyebarkan video porno:

a. Motif Ekonomi dan Ketenaran
Seperti yang Ane jelaskan pada bagian awal, bahwa hal-hal yang berbau lender ini selalu ramai diburu netizen di dunia maya. Hal ini tentu akan dimanfaatkan oleh pihak yang “berotak mesum” untuk mengeruk keuntungan dengan mengupload video tersebut. Dengan semakin banyak viewer, maka semakin banyak pula keuntungan secara materi yang diperoleh, terutama dari situs yang dimonetisasi, dan situsnya semakin ramai.

b. Pembunuhan Karakter
Kalau motif ini biasanya ditujukan untuk membunuh karakter lawan politik. Contohnya peredaran video porno (calon) anggota dewan, pejabat, dan orang-orang penting lainnya. Tujuannya ya semacam “Black Campeign” untuk menjatuhkan lawan politik di mata masyarakat.
***
Itulah itulah sekilas sejarah peredaran video hot di Indonesia, pelaku, pengedar dan motif penyebarannya versi Ane.(*)