Behel atau dental braces adalah alat yang dipakai untuk meratakan gigi sesuai dengan jalurnya. Mekanismenya adalah mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan gigi ini bertujuan untuk memperbaiki sudut bibir, rahang, senyum, estetis wajah dan fungsi bicara.

Sedangkan veneer adalah lapisan buatan yang digunakan untuk melapisi gigi, fungsinya untuk membuat gigi lebih putih, menutupi gigi yang tidak rata dan gigi retak. Namun tidak jarang untuk veneer, lapisan gigi harus dikikis agar veneer menempel natural. Selain itu banyak pantangan yang harus dijalani jika sudah memakai veneer, untuk itulah perlu komitmen besar dan tentu saja biaya yang nggak murah. Mirip kayak komitmen sama pasangan, kalau diabaikan, diselingkuhin, bisa buyar deh

Behel dan veneer buat gaya-gayaan?

Nggak bisa disangkal lagi kalau penggunaan behel di Asia Tenggara terutama di Indonesia dijadikan penanda kemakmuran status sosial, sedangkan veneer sekarang sedang naik daun karena banyak dipakai di kalangan artis dan selebgram. Para rakyat jelata pun akhirnya berlomba-lomba mengikuti panutannya tersebut. Mirisnya, para tukang gigi ini endorse in selebgram, makin tersesatlah para follower nya.

Tapi ya tapi banyak yang ambil jalan pintas dan murah. Perawatan gigi yang butuh komitmen ini malah dipercayakan ke tukang gigi, ahli gigi bahkan sekarang ke tukang salon. Kenapa ane bilang tukang salon, karena oknum ini mengkategorikan pemasangan behel plus veneer ini di ranah kecantikan, disejajarkan sama tanam bulu mata dan sulam alis. Bisa ane bilang, sobat misqueen yang mau cantik instan ini pake behel sama veneer cuman buat GAYA-GAYAAN. Bahkan yah, ada giginya udah bagus, nggak kenapa-kenapa tapi malah dikikis untuk veneer yang seputih kloset atau dipasangin behel warni warna yang serin ngaco masangnya.

Resiko dan dampak

Mempercayakan perawatan gigi di tangan terampil dengan ilmu dan pengetahuan yang nihil adalah sebuah kedunguan yang luar biasa. Misalnya yah, gigi putih tapi nggak natural, gigi yang keluar jalur, gigi yang diumpetin, gusi berdarah, radang, kesulitan mengunyah dan lain-lain. Lengkapnya ane pasang gambar ajah yah, untuk lebih jelasnya bisa cek di IG @kortugi.

Tukang gigi, ahli gigi dan tukang salon ini bisa diketahui kok ciri-cirinya.

1. Menerima praktek di rumah (panggilan)
2. Memasang Ijazah yang bukan bidangnya
3. Menerima pelatihan pemasangan behel dan veneer
4. Mematok harga pemasangan behel tanpa melihat kondisi gigi
5. Tidak menggunakan alat standar kedokteran gigi, misal memakai mini drill atau tidak menggunakan sarung tangan untuk mengobok-obok mulut pasien (walaupun ada yang punya modal dan punya alat kedokteran)

Tambahan...


Untuk gansis yang mau tau tentang praktik kedokteran, bisa dibaca di Undang undang nomor 29 tahun 2004
ini link nya PRAKTIK KEDOKTERAN