jonesforyouAvatar border
TS
jonesforyou
Taman Nasional Kutai dan Rahasia di Dalamnya
Hai semua Kaskuser 

Selamat datang Di Thread TS

emoticon-Shakehand2






Beberapa waktu lalu, beredar berita tentang penembakan orang utan berusia 5-7 tahun dengan 130 kali tembakan ditambah dengan banyaknya luka bacok, bahkan kaki kiri dari orang utan tersebut buntung emoticon-Berduka (S). Kejadian tersebut bertempat di Teluk Pandan, Kutai Timur yang masih berada di wilayah kawasan pelestarian alam, Taman Nasional Kutai. Berdasarkan hasil rontgen yang dilakukan Rumah Sakit Pupuk Kaltim, Polres Bontang, dan Polres Kutai Timur ditemukan paling tidak 130 lebih tembakan senapan angin, di kepala 74 peluru, tangan kanan sebanyak 9 peluru, tangan kiri sebanyak 17 peluru, kaki kanan sebanyak 10 peluru, kaki kiri 6 peluru dan 17 peluru di bagian dada. Tim Dokter hanya berhasil mengeluarkan 48 peluru, dan karena penangannya terlambat, membuat orang utan harus pergi untuk selama-lamanyaemoticon-Frown. Taman Nasional Kutai, tempat habitat dari orang utan, menandakan sudah tidak aman lagi bagi orang utan karena diadakannya pembunuhan yang terus terjadi berkali kali dan membuat hewan yang dilindungi ini semakin sedikit jumhlahnya. 


Di sini, TS akan membahas sedikit tentang Taman Nasional Kutaiemoticon-Smilie

Silahkan Disimak 

emoticon-Angkat Beer


Quote:


Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dari alam. Tujuan lainnya sebagai sarana untuk penilitian, pariwisata, pendidikan, budaya dan rekreasi. Taman Nasional sendiri berada dibawah langsung dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini ada lebih dari 50 Taman Nasional yang berada di Indonesia, salah satunya adalah Taman Nasional Kutai. Taman Nasional Kutai atau biasa disingkat TNK adalah salah satu kawasan pelestarian alam yang bertujuan untuk melindungi binatang dan tumbuhan asli kalimantan. Taman Nasional Sendiri bertempat di Kalimantan Timur.




Tahun 1932
Sejarah awal Taman Nasional Kutai diawali ketika seorang ahli pertambangan yang berkenegaraan Belanda yang bekerja pada The Royal Batavian Oil Company (BPM), Ir.H. Witcamp mengusulkan kawasan sebagai "Wildreservarte East Kutai" seluas kurang lebih 2 juta hektar dengan batas batas alam. Pada saat itu ia mengusulkan, bagian selatan dibatasi dengan Sungai Mahakam, di timur dibatasi dengan Selat Makasar sampai Sangkulirang, di barat dibatasi dengan Sungai Wahau, Telen, dan Kedang. Sementara di utara dibatasi dengan Sungai Karangan dan Miau.
Tahun 1936
Pada 10 Juli 1936, Sultan Kutai mengesahkan dengan mengeluarkan Surat Keputusan Zelfbestuurs Besluit  no 80-82 yang disetujui oleh Residen dari Banjarmasin. Batas alam bagian utara berbatasan dengan Sungai Sangatta, sebelah barat berbatasan dengan Sungai Sedulang. Batas timur dibatasi dengan Selat Makassar dan batas selatan adalah Sungai Sedulang dan Sungai Santan.
Tahun 1957
Ditetapkannya sebagai Suaka Margasatwa Kutai oleh Menteri Pertanian dengan luas 306.000 ha.
Tahun 1971
Menteri Pertanian melakukan penataan dan pemetaan ulang Suaka Margasatwa Kutai.
Tahun 1980
Pengesahan oleh Kabupaten Kutai tentang batas batas alam tentang Suaka Margasatwa Kutai.
Tahun 1982
Konggres Taman Nasional ke III di Bali, mendeklarasikan Suaka Margasatwa Kutai menjadi Taman Nasional Kutai, dengan luas sebesar 200 hektar.
Tahun 1991
1,317 hektar dilepaskan untuk perluasan Kota Bontang dan ekspansi Pt. Pupuk Kaltim sehingga luas nya sebesar 198.629 ha.
Tahun 1995
Perubahan Fungsi Suaka Margasatwa menjadi Taman Nasional Kutai dengan luas sebesar 198.629 ha.
Tahun 1997
Perubahan sebagian Taman Nasional Kutai sebanyak ±25 ha, menjadi kawasan hutan siap produksi. Kemudian menyetujui pelepasan lahan seiring berkembangnya Lok Tuan dalam rangka perluasan Kota Bontang oleh Menteri Kehutanan.
Tahun 2005
Berita acara tentang batas-batas kepada Kecamatan Muara Bengkal, Kecamatan Sangatta, dan Kota Bontang.
Tahun 2013
Perubahan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan seluas 395.621 ha, perubahan fungsi kawasan hutan seluas 276.240 ha dan penunjukan kawasan yang bukan hutan menjadi kawasan hutan seluas 11.732 ha di Provinsi Kalimantan Timur.
Tahun 2013
Perubahan atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 79/Kpts-II/2013 tanggal 15 Maret 2001 Tentang Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan Di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur seluas 14.651.553 ha. 
Tahun 2014
Penetepan Kawasan Taman Nasional Kutai seluas 192.709,55 ha oleh Menteri Kehutanan.

Quote:


Spoiler for Peta Taman Nasional Kutai:


Secara Geografis Taman Nasional Kutai berada di Kabupaten Kutai Timur (± 80%), Kabupaten Kutai Kartanegara ( ±17,48%), dan Kota Bontang (±2,52%) dengan sumbu 0'7’54” - 0'33’53” LU dan 116'58’48” - 117'35’29” BT. 

Spoiler for Peta Lahan Taman Nasional Kutai:

Dengan Rincian Hutan Premier 29,78 %, Hutan Sekunder 43,22 %, Belukar(akibat dari pembakaran,pembukaan lahan) 14,56%. Mangrove 2,58%. 

Quote:


Spoiler for Peta Flora Fauna Taman Nasional Kutai:


Pertama Kita bahas Fauna dulu ya. Di Taman Nasional Kutai banyak sekali binatang yang kita temukan. Mulai dari Orang Utan Kalimantan, Bekantan, Tarsius, Burung, Inscet, Lutung Merah, Kera Ekor Panjang, Rusa, Kukang, Owa Kalimantan sampai ke udang merah. Untuk Flora sendiri di Taman Nasional Kutai ada Pohon Ulin terbesar di Dunia yang ada disana. Macam - macam Flora di Taman Nasional Kutai seperti Meranti, Ulin, Beberapa spesies Anggrek, Bakau sampai Bunga Rafflesia. Di sini TS akan bahas beberapa aja. 

Fauna : 

1. Orang Utan Kalimantan



Orang Utan Kalimantan memiliki nama latin pongo pyegmaeus memiliki ciri ciri warna coklat merah gelap kecoklatan, dengan warna pada bagian wajah mulai dari merah, coklat sampe warna hitam. Orang Utan adalah monyet terbesar dari keluarga kera dan mamalia terbesar di golongan kera. Berat Orang Utan Kalimantan dengan kelamin jantan dewasa mulai dari 50-90 kg dengan tinggi badan 1,25 meter - 1,5 meter. Sementara betina dewasa mempunyai berat 30-50 kg dengan tinggi mencapai 1 meter. Makanan dari orang utan adalah buah, biji, daun, madu. Orang utan tidak memakan ikan dan daging. Untuk tempat tinggal orang utan sendiri biasanya berada di atas pohon, dengan mengumpulkan ranting dan membuang sarang. Orang utan sendiri merupakan hewan yang suka bergaul secara sendiri - sendiri dan tidak memiliki kelompok, dan juga orang utan adalah hewan primata yang sangat cerdas. Mamalia ini mempunyai sifat arboreal, yaitu menghabiskan banyak waktu diatas pohon. Jumlah orang utan sendiri sekarang di perkirakan sebanyak 54 ribu di Pulau Kalimantan. Dan untuk setiap tahunnya populasi dari orang utan selalu berkurang karena adanya pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan juga sampai pemburan hingga pembunuhan yang dilakukan oleh pemburu. 

2. Bekantan 





Bekantan dengan nama latin Nasalis Narvatus adalah hewan endemik kalimantan. Bekantan lebih dikenal dengan hidung belanda karena memiliki hidung yang besar. Hidung ini berfungsi untuk menarik perhatian sang betina saat musim kimpoi tiba. Bekantan sendiri hidup di daerah hutan mangrove, rawa dan daerah hutan yang memiliki cukup makanan seperti daun - daunan dan juga buah - buahan. Bekantan sendiri adalah satwa yang mempunyai sifat diurnal, artinya mereka berativitas mulai dari mencari makan, mengasuh anak, minum, hingga mencari kutu dari terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari, dan pada malam harinya meraka tidur. Tak jarang populasi bekantan sekarang ini mulai masuk ke pemukiman warga, karena makanan yang tersedia di habitatnya perlahan - lahan udah mulai berkurang karena adanya aktifitas pembakaran dan pembukaan lahan. sekarang populasinya di pulau kalimantan sendiri udah berkurang sejauh 50%.

Flora : 

1. Pohon Ulin 



Pohon Ulin memiliki nama latin Eusideroxylon zwagger atau biasa disebut pohon kayu besi adalah tumbuhan khas dari Pulau Kalimantan. Ulin adalah jenis pohon Indonesia yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae. Pohon Ulin memiliki tinggi kira kira dari 30-35m. Ulin biasanya di gunakan pondasi rumah karena mempunyai sifat kuat dan kokoh. Ulin rata-rata mempunya umur yang panjang.


2. Anggrek Hitam




Anggrek Hitam dengan nama Latin Coelogyne Pandurata adalah spesies anggrek yang tumbuh di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Anggrek Hitam sendiri adalah maskot dari Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli dari Anggrek hitam udah sangat sedikit, karena diadakannya perburuan liar dari kolektor anggrek. Dinamakan Anggrek Hitam karena anggrek ini memiliki lidah berwarna hitam dengan sedikit warna hijau. Bunga Anggrek biasanya akan mekar pada bulan Maret - Juni.


Quote:




Di karenakan karena tempatnya sangat luas, sehingga banyak sekali goa, air terjun sampai pantai yang bisa dikunjungi pada saat liburan bersama keluarga atau pun bersama teman. Daftar Pariwisata yang berada Di Taman Nasional Kutai :

Kecamatan Teluk Pandan :

1. Goa Sarang Hitam.

2. Goa Sampek.

3. Goa Angin.

4. Air Terjun Batu Lesong.

5. Air Terjun Jagawana.

6. Sungai Belanda.

7. Telaga Bening.

8. Danau Sirapan.

9. Pantai Mangrove.

Kecamatan Sangatta :

1. Pantai Teluk Lombok.

2. Teluk Perancis.

3. Sungai Sangatta.


Quote:


1. Kebakaran Lahan

Kebakaran lahan karena musim kemarau yang berkepanjangan dan ulah manusia dengan sengaja membakar lahan untuk membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit atau membangun pemukiman di sekitar Taman Nasional Kutai. Kebakaran hutan biasanya di sengaja dilakukan oleh masyarakat sekitar, dikhawatirkan keberlangsunya satwa semakin terancam.

2. Penebangan Pohon 

Penebangan Pohon yang paling sering dilakukan di Taman Nasional Kutai, adalah Pohon Ulin. Karena kekuatannya dan keawetannya dalam menopang sebuah bangunan dan kontruksi, membuat pohon ulin paling diincar dalam penebangan pohon. Harga kayu ulin sendiri tergolong sangat mahal di antara kayu - kayu yang ada.

3. Perburuan Liar

Sudah beberapa kasus orang utan di ditangkap dan dijual, juga beberapa burung di tangkap di Taman Nasional Kutai untuk di koleksi. Diperlukan adanya edukasi kepada masyarakat yang hidup di sekitar Taman Nasional Kutai.

4. Penjualan Lahan

Mungkin karena masyarakat masih mementingkan kepentingan diri sendiri sehingga berbagai cara dilakukan. Kasus penjualahan lahan Taman Nasional Kutai yang di jual sekitar 1,5 - 2 juta per hektar seakan membutakan segalanya, termasuk hati dan fikiran meraka. Padahal di Taman Nasional Kutai telah di berlakukan zona khusus. Yaitu zona yang memperbolehkan para masyarakat sekitar untuk tinggal di sekitar Taman Nasional Kutai dengan syarat harus mematuhi semua peraturan yang telah berlaku.


Quote:


Spoiler for Jembatan Gantung:


Spoiler for Rumah Pohon:


Spoiler for Jembatan Kawat:

Spoiler for Jalan Setapak Dari Ulin:


Spoiler for Banyak Pohon:


Spoiler for Rumah Pohon lagi:


Spoiler for Pohon Ulin:


Spoiler for Mau makan disini ?:


Spoiler for Penuh makna:


Spoiler for Mau peluk kamu:


Spoiler for Papan Informasi:



Spoiler for Tidur siang dulu di atas:


Spoiler for Hanya orang hebat yang bisa peluk sendirian:





Demikian Thread Singkat Dari TS 
Semoga Gansis bertambah pengetahuannya ya
TS tidak menolak cendol 

emoticon-Mewek

Terimakasih Udah Mampir ya!

Wajib Hukumnya, Jangan Lupa !

emoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star

Sama Harus Komen!

Thanks!


Spoiler for Sumber:



1
12.4K
196
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan