Kabar pilu datang dari pulau Dewata Bali. Minggu 15 Juli tahun 2018, di gang werdakura Denpasar timur, lorong rumah kos jalan Ratna, di temukan bayi kembar dalam kondisi mengenaskan.

Dari sumber berita yang arbib Kaskus 2018 ulas kali ini, di kumpulkan beberapa fakta memilukan berdasarkan berita tersebut. Berikut kita ulas satu persatu:

1. Bayi berjenis kelamin perempuan

Berita penemuan mayat bayiberjenis kelamin perempuan ini memang sangatlah memilukan. Sebagai orang tua tentunya, yang punya pikiran waras pastilah tak akan tega melakukan hal sedemikian. Bayi suci yang tak berdosa, di temukan tak bernyawa dalam kondisi tragis, dalam sebuah tas berbalut kain merah yang di kemas plastik hitam. Kain merah seakan menjadi simbol tragedi berdarah dan plastik hitam gambaran pelaku yang tak punya hati nurani.

2. Hasil hubungan gelap yang liar

Dari penyelidikan yang di beritakan, kuat dugaan bahwa; pelakunya adalah sepasang kekasih. Sepasang manusia yang tak mampu mengendalikan keliaran nafsunya hingga jatuh kedalam kelamnya hubungan gelap. Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar timur, setelah melakukan penyelidikan mengambil kesimpulan atau dugaan sementara pelakunya merupakan sepasang kekasih. D dan F menjadi nama inisial yang di kantongi pihak berwajib.

3. Pelaku di buru

Setelah mengantongi kedua inisial tersebut, polisi setempat melakukan perburuan untuk penangkapan terduka pelaku kejam tersebut. D diciduk polisi di Jimbaran Bali, pada hari Minggu jam 11 malam waktu Indonesia bagian tengah. Sedangkan pelaku dengan inisial F masih di buru. F diberitakan kabur ke kampung halamannya. Moga lekas juga di ciduk pula si F ini.

4. Mahasiswi dan mahasiswa

Dalam berita di kabarkan bahwa ; D mengaku sebagai seorang mahasiswi dan F sebagai seorang mahasiswa. Aduh, bisa suram ini gambaran pendidikan tinggi kita bila pandangan kita terhadap kelakuan mahasiswa dan mahasiswi di negeri ini hanya terekap dalam ingatan yang begituan saja. Image mahasiswa dan mahasiswi akan menjadi buruk di mata masyarakat. Akibat ulah oknum yang segelintir seperti ini. Apalagi, dalam pandangan TS pribadi, setiap mendengar kata mahasiswa/wi, ingatan jadi rusak. Yang terlintas hanya persoalan demo ngga jelas, protes ngawur, sok kritis, dan video viral. Ini ingatan TS pribadi. Mudah mudahan, ingatan para pembaca semuanya lebih baik dari ingatan dan pemikiran TS.

5. Tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan

D dan F tinggal dalam satu atap, satu kamar kos dan mungkin setiap malam satu kasus pula mereka tidur. Dengan begitu, hubungan gelap dan liarpun terjadi. Hidup bersama karena mau ena enak tanpa ikatan pernikahan. Akhirnya punya bayi dan merasa malu lalu mengambil jalan pintas untuk bertindak kejam.

Sebagai masyarakat kita mesti waspada terhadap gelagat sedemikian rupa. Jika anda punya usaha kontrakan atau rumah kost, ada baiknya anda lebih perhatikan hal ini. Tolak pasangan di luar pernikahan untuk tinggal dalam tempat anda. Walaupun agak susah di lakukan, karena biasanya menyangkut soal uang atau materi. Tapi ya , apa salahnya lah , sedikit beramal mencegah perbuatan tak bermoral yang bisa menimbulkan kejadian tragis, kejam dan memilukan. Cuman saran aja sih. Moga pembaca bisa menyerap yang baiknya.

6. Kondisi bayi sangat tragis

Bayi kembar yang bernasib malang tersebut di temukan dalam keadaan mengenaskan. leher dan perut bayi tersebut mengalami luka robek, ngga sanggup bayangin cara apa yang di pakai pelaku yang tak punya rasa prihatin kemanusiaan ini. Sangat keji sekali. Bayi kembar tersebut diperkirakan sudah sekitar 2 hari meninggal, ketika di temukan.

7. Jalan sesat berbungkus nikmat sesaat

Kejadian dalam berita kali ini, merupakan gambaran jalan sesat dua insan yang mabuk asmara dan kenikmatan sesaat. Kenikmatan yang mereka ambil dengan mengabaikan aturan berbuah kejadian keji dan tragis. Kini D dan F menanti proses hukuman selanjutnya. Mungkin bisa di jatuhi hukuman mati, jika terbukti itu merupakan pembunuhan berencana.

Bisa jadi kedua pelaku memang sudah merencanakan membunuh hasil hubungan gelapnya sejak bayi tersebut belum di lahirkan. Bisa jadi juga akibat spontanitas. Namun yang jelas, hukuman berat haruslah di jatuhkan kepada pelaku. Supaya bisa menimbulkan efek jera. Dan semoga kejadian serupa tiada terulang di lain masa.