Gagal Meraih Prestasi, 5 Ketua Federasi Sepakbola Ini Memilih Mundur

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Gagal Meraih Prestasi, 5 Ketua Federasi Sepakbola Ini Memilih Mundur

amdar07

22-11-2018 01:29

Gagal Meraih Prestasi, 5 Ketua Federasi Sepakbola Ini Memilih Mundur

#AmdarGanteng

Halo agan dan sista, sesekali ane bahas tentang sepakbola yee.
Pasti kalian sudah pada tahu akhir-akhir apa saja yang terjadi di sepak bola tanah air. Mulai dari liga yang berjalan sampai dengan keikutsertaan tim nasional Indonesia diajang AFF Suzuki Cup 2018. Tapi justru yang acap kali sering beredar adalah kabar media tentang Edy Rahmayadi, ketua federasi sepak bola Indonesia yang sekaligus merangkap sebagai gubernur Sumatera Utara. Karena hal inilah banyak media massa yang menyinggung kinerja Edy selaku ketua PSSI. Di samping merangkap jadi dua jabatan, hal yang paling tidak disenangi netizen Indonesia adalah drama kepelatihan Luis Milla. Walaupun banyak yang memaksa untuk mundur dari jabatannya di PSSI tapi Edy tetap kukuh berada disinggasanya. Perlu agan dan sista ketahui, federasi PSSI adalah badan yang mengendalikan sepak bola di Indonesia yang notabene keputusan akhir selalu ada di mereka.

Berbeda dengan beberapa federasi sepakbola di luar negeri, justru banyak yang memilih mundur dari kursi pimpinan karena gagal meraih prestasi dimasa jabatannya. Contohnya negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim. Ia selaku ketua FAM (nama induk organisasi sepak bola Malaysia) memilih mundur dari jabatannya karena merasa bertanggung jawab atas penurunan kualitas sepak bola Malaysia pada Maret 2018 kemarin. Bukan cuma itu saja, tercatat ada lima ketua federasi sepak bola lagi yang mengalami hal sama yaitu minim prestasi. Ane sudah rangkum buat gansist, langsung disimak saja:

1. Tunku Ismail Sultan Ibrahim (Malaysia)

Quote:

sumber: http://www.themalaysiantimes.com.my
Alasan paling kuat mantan ketua FAM ini adalah ketika rangking dunia Malaysia berada pada urutan 178 dan termasuk angka yang dibawah ekspektasi rakyatnya. Walaupun banyak yang menyayangkan sikap mundurnya tapi mantan ketua FAM ini ingin melihat sepak bola Malaysia lebih baik lagi dan bagi dirinya jabatan bukan hal yang penting.

2. Carlo Tavecchio (Italia)

Quote:

sumber: Sky UK
Karena merasa ikut bertanggung jawab atas kegagalan tim nasional Italia lolos ke Piala Dunia 2018, Carlo pun mundur dari jabatannya. Hal ini memang benar terjadi karena yang kita ketahui Italia salah satu negara langganan event akbar empat tahunan ini.

3. Vitaly Mutko (Rusia)

Quote:

sumber: NYT
Sebulan sebelum negaranya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, ketua federasi sepak bola Rusia mundur dari jabatannya karena dianggap terlibat dalam program doping untuk atlet negaranya. Walaupun hanya sikap yang sementara tapi hal ini menjadi nilai tambah buat dia pribadi. Karena ingin melihat Piala Dunia saat itu berjalan lancar tanpa kendala.

4. Wolfgang Niersbach (Jerman)

Quote:

sumber: Sky UK
Berbeda dengan dua ketua federasi di Malaysia dan Italia. Wolfgang memutuskan mundur dari jabatannya karena dianggap terlibat dalam skandal Piala Dunia 2006. Menurut kabar yang beredar, ia menyuap FIFA agar Jerman menjadi tuan rumah Piala Dunia saat itu. Walaupun belum terbukti bersalah tapi demi kebaikan sepak bola Jerman, ia memutuskan berhenti dari jabatannya.

5. Ricardo Teixeira (Brasil)

Quote:

sumber: http://f.i.uol.com.br
Menjabat selama 23 tahun dan dimasa kepemimpinannya Brasil mengantongi dua title juara Piala Dunia (1994 dan 2002). Di samping faktor kesehatan, Teixeira memilih mundur karena ingin melihat era yang baru dalam sepak bola Brasil.

Bukan cuma kalian, ane sendiri juga agak risih nih
Tentang persepakbolaan tanah air
Tapi ada hal yang harus kalian mengerti
Banyak suka duka ketika menjadi ketua PSSI
"Sepakbola di negara kita diasosiasikan dengan dua hal: talenta dan organisasi yang buruk. Saat Indonesia menang, maka talenta-talenta akan dipuji. Saat Indonesia kalah, itu soal kesalahan PSSI."

Quote:

sumber: semua sudah ada tuh diatas GanSist
emoticon-Cendol Gan