Introduction

Tidak ada yang mustahil jika seseorang memiliki ide. Seperti, tidak ada yang akan menyangka bahwa sudah ada rencana untuk menempati planet Mars beberapa tahun belakangan, meskipun masih rencana. Nyatanya pun , negara maju di amrik sana sudah berpikir beberapa langkah ke depan dan memperhitungkan untuk melakukan kolonisasi di planet merah mars. Memang masih terasa tidak realistis, tetapi itu sudah lumayan realistis mengingat planet bumi sudah semakin sesak dan rusak.

Pada artikel ini, saya sebagai penulis ingin membagikan beberapa inspirasi yang berhasil saya baca dan temui pada beberapa jam yang lalu. Dimana, sebuah lembaga arsitektur terkenal di China sudah merancang purwarupa dalam skala kecil, tentang seperti apa tempat tinggal yang "cocok" untuk dibangun di planet Mars.









Konsep ini merupakan bentuk inovasimultidisiplin di mana para arsitek dan perusahaan bekerja sama untuk memakai ‘rumah’ sebagai peran media dalam merefleksikan arah masa depan yang berkaitan pada gaya hidup dan lingkungan hidup di planet Mars. Konsep arsitek ini ditampilkan di pameran "house vision" di China, dengan menampilkan kontribusi dari beberapa arsitek ternama seperti MAD Architect, MUJI, dan MINI living. Salah satu perusahaan arsitektur yang diundang adalah OPEN, yang telah merancang prototype perumahan minimal berjudul ' MARS case '.





'MARS case', merupakan karya arsitektur dari OPENyang dikembangkan dan bekerja sama dengan perusahaan elektronik cina Xiaomi. Ini dirancang untuk menantang ide-ide yang ada berkaitan tentang kehidupan di angkasa, sambil mengusulkan kemungkinan atau peluang baru untuk masa depan. Dua ratus tahun yang lalu, filsafat terkenal bernama Henry David Thoreau sengaja mengasingkan diri dari masyarakat dan pindah ke sebuah tempat terpencil sendirian untuk merefleksikan sifat hidup sederhana. Dari ide tersebut muncul kutipan : "Hari ini, di era krisis lingkungan dan konsumsi material yang tampaknya tak berujung, kita harus bertanya pada diri kita sendiri - apa kebutuhan esensial kita? "


Desain dari MARS Case ini membayangkan bahwa bagaimana umat manusia dipaksa untuk menetap di Mars, dan di mana tidak ada pilihan selain mengurangi konsumsi berlebihan dari gaya hidup ‘ planet bumi’ kita. Dalam skenario ini, hanya barang-barang penting yang dapat dipegang. Sementara gaya hidup "Reuse" dan "Recycle" menjadi sangat penting. "Ketika kita menemukan apresiasi baru di setiap setetes air, setiap gigitan makanan, dan setiap hembusan udara, akankah kita akhirnya menemukan kebebasan hidup yang benar-benar sederhana?", spekulasi singkat dari arsitektur OPEN. 














‘MARS case’ adalah tempat energi self-circulatingdan tanpa limbah (zero waste), yang terdapat dalam modul berbahan ringan berdimensi 2.4 x 2,4 x 2 meter (P x L x T) yang ringkas dan sederhana. Hal ini dipahami sebagai ‘produk industri’, dan semua komponen pada rumah ini bisa dilipat , dikempeskan dan disimpan sebagai rancangan supaya mendapat kemudahan dalam berpindah / transportasi yang mudah. Hunian ini berusaha menggabungkan arsitektur dengan lini produk xiaomi saat ini, yang semuanya dapat terhubung secara nirkabel dan dikontrol melalui ponsel pintar.


Sementara itu, dengan memanfaatkan dan mendaur ulang energi panas, pembuangan, kondensasi, dan produk sampingan lain yang dihasilkan oleh setiap perangkat elektronik, MARS Case sebagai rumah dapat menghasilkan energi, udara, dan air kembali ke dalam ekosistem yang sudah terintegrasi dengan meminimalkan konsumsi sumber daya. Visi rumah terkonsep buatan desainer China ini akan tetap dipamerkan di luar Stadion Nasional Beijing sampai tanggal 4 November 2018.

















































sumber : www.openarch.com 
penulis : Adios (TS) | mix.com/adios