Live performance
Pada 18 Agustus 2018, masyarakat Indonesia dibuat takjub oleh Tari ‘Garis Indonesia’ dalam perhelatan Opening 18th Asian Gamesdi Gelora Bung Karno, Jakarta. Memadukan kreasi lirik tari Ratoeh Jaroe dan lagu Aceh ‘Bungong Jeumpa’ plus aransemen kekinian, menghasilkan perpaduan unik yang mengakibatkan candu untuk mendengarnya sampai habis. Sebagai pembuka playlist, lagu ini akan membangkitkan semangat kalian dalam beraktivitas.
Coba, deh.
1. Arranger – Gending Sriwijaya
Bak memasuki dunia lain, alunan Gending Sriwijaya terdengar menghipnotis. Ditambah monolog yang apik, kita benar-benar dibuat penasaran untuk terus mendengarkan apa yang akan disajikan berikutnya. Dan voila!Petualangan berkeliling Indonesia dimulai.
2. Fatin – Sigulempong
Meninggalkan Aceh, medley dimulai. Kita menuju Batak lewat Sigulempong yang didendangkan oleh Fatin. Mendengar cerianya suara seruling yang melantunkan irama khas, membuat kita serasa terbang menuju tanah Batak dengan segala kearifan lokalnya. Ditambah dengan suara Fatin yang unik, membuat siapapun yang mendengar ingin ikut menyanyikan lagu sederhana ini.
3. Arranger– Tak Tongtong
Dari Batak, kita beralih ke ranah Minang dengan lagu Tak Tong Tong. Lagu ini berisi tentang nasehat dan peringatan. Dengan arransemen yang mengingatkan kita dengan musik-musik khas Sumatra Barat, lagu ini menjadi ‘jembatan yang asyik’ sebelum kita disuguhi lagu berikutnya.
4. Rossa - Jali-jali
Dari tanah Sumatra, sang diva Indonesia ‘Rossa’ menyambut pendengar di Jakarta dengan tembang Jali-Jali. Menggunakan aransemen khas Betawi yang ‘hangat’, kita diperdengarkan lagu yang menghibur hati. Sesuai liriknya, “Ini dia si Jali Jali, lagunya enak merdu sekali, capek sedikit tidak perduli sayang, asalkan tuan senang di hati.”
5. Rossa – Manuk Dadali
Masih dibawakan oleh Rossa, penyanyi cantik itu mengajak pendengar singgah ke Bumi Parahyangan. Ya, Jawa Barat. Manuk Dadali sendiri berarti Burung Garuda. Menurut banyak sumber, lagu ini mencerminkan kebesaran dan kesaktikan Pancasila sebagai pandangan hidup negara Indonesia.
6. Wizzy– Padang Bulan
Meninggalkan indahnya Tanah Pasundan, kita bergeser ke Jawa Tengah. Dengan suara khasnya beserta iringan musik nan ceria, Wizzy menyanyikan lagu dolananJawa Tengah “Padang Bulan”. Lagu ini menceritakan tentang keceriaan anak-anak yang bermain di bawah terangnya sinar rembulan.
7. Wizzy – Lir Sa’alir
Masih di tanah Jawa, Wizzy membawa pendengar menuju Jawa Timur. Di Madura, tepatnya. Melalui lagu Lir Sa Ale, Wizzy memperdengarkan sekeping lagu yang mengandung ajakan untuk menasihati tanpa melukai perasaan orang yang dinasihati. Begitu tenang bak air mengalir.
8. Arranger – Janger
Meninggalkan Jawa Timur, sang arranger memboyong pendengar wisata ke Pulau Dewata. Lagu Janger langsung menghentak setelah tadi dihibur oleh lembutnya lagu-lagu dari pulau Jawa.
9. Gamaliel Audrey Cantika (GAC) – Paris Barantai
Lagu Paris Barantai menandai bahwa kita berada di Pulau Kalimantan. Secuil lirik didendangkan dengan manis oleh GAC. Sesuai lagunya, Paris Barantai menceritakan tentang kerinduan pada seseorang yang disayangi dan lama tak berjumpa. Ah, sungguh memuat diri ini juga rindu untuk menginjakkan kaki di Kalimantan.
10. GAC – Ampar-Ampar Pisang
Berkunjung ke Kalimantan Selatan lewat Ampar-Ampar Pisang, yang juga dibawakan apik oleh GAC. Lagu pemberi nasihat untuk jangan mencuri ini dinyanyikankan dengan improvisasi yang keren, diiringi aransemen musik yang membuat badan ingin bergoyang.
11. GAC – Cik Cik Periuk
Petualangan belum usai. Sekarang kita diberi petuah melalui lagu Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat. Dari beberapa sumber disebut bahwa lagu ini mengajak kita senantiasa menjaga kebudayaan asli, supaya tidak rusak oleh budaya luar. Juga jangan suka tertawa di atas penderitaan orang. Karena, sesuai lirik lagunya, ‘sape kitawang dolok, dipancung raja tunggal’(siapa ketawa duluan, dipancung raja tunggal/penguasa). Bagus ,ya?
12. Kamasean – Si Patokaan
Menyeberang ke pulau tetangga, Sulawesi. Giliran Kamasean dengan suara full powermenyanyikan lagu Si Patokaan. Meski aransemen musik terdengar jedug-jedug, namun sebenarnya makna lagu ini sangat dalam. Yakni ungkapan cinta sekaligus kekhawatiran seorang Ibu kepada anaknya yang beranjak dewasa, dimana sang anak sudah wajib menafkahi diri sendiri.
13. Rini Wulandari – Bolelebo
Singgah di Nusa Tenggara Timur. Ditemani Rini yang menyanyikan ‘Bolelebo’, kita diceritakan tentang kerinduan orang-orang asli daerah Timur yang merantau di luar daerah akan kampung halamannya. Ah, sepertinya lagu ini juga cocok untuk semua anak rantau yang rindu dengan kampung halamannya, walau bukan berada di Indonesia bagian timur. Terlebih aransemen lagunya syahdu-syahdu gimana gitu.
14. Apuse – Edo Kondologit
Sampailah kita di Provinsi paling timur Indonesia. Dengan dentuman musik khas Pulau Cendrawasih, Edo Kondologit begitu memukau membawakan lagu Apuse. Lagu ini menceritakan tentang seorang cucu yang berpamitan pada kakek dan neneknya untuk merantau ke Teluk Doreri, Manokwari.
15. All Artist – Garuda Di Dadaku
Setelah pendengar diajak berkeliling Indonesia lewat lagu-lagu daerah, di penghujung medley, semua penyanyi yang tadi menyanyi lagu daerah bergabung menyanyikan lagu Garuda Di Dadaku. Siapa hayo yang tidak tahu lagu ini? Lagu yang populer ketika ane masih SMP ini memang mudah diingat dan dilagukan. Dan ane jamin, siapapun yang hafal lagu Apuse, pasti mudah menghapal lagu ini.
Dari megahnya lagu-lagu daerah, ane merekomendasikan lagu ini karena membakar semangat sepanjang hari. Lagu yang menjadi official soundtrack SEA GAMES 2011ini sempat booming di masanya. Tadinya ane biasa saja mendengar lagu tersebut. Namun semua berubah ketika Agnes Monica, Afgan, dan Giring menyanyikan lagu ini pada Closing Ceremony di stadion Jakabaring. Aransemen dari Erwin Gutawa yang menghentak sungguh meninggalkan kesan berbeda untuk lagu ini.
Ibarat senam, di awal kita telah melakukan pemanasan, lalu naik menuju gerakan inti, dan sekarang waktunya pendinginan. Rayuan Pulau Kelapa yang di mash-uplagu ‘Kolam Susu’ dari Koes Ploes membuat keduanya menjadi lebih kekinian. Sudahlah lagunya enak, jadi tambah enak. Yang tadinya tidak hafal jadi hafal. Pokoknya easy listening.
Terakhir, Judika hadir membawakan lagu milik Gita Gutawa berjudul ‘To Be One’. Lagu yang mengisahkan tentang perdamaian ini wajib untuk didengar. Pesan yang indah, suara Judika yang kece, ditambah aransemen yang beda dari lagu aslinya, membuat ane betah mendengar lagu ini berlama-lama, sebelum akhirnya memutar ulang playlist‘Indonesiaku’ dari awal. Walau lagu ini berbahasa Inggris, tapi sejatinya lagu ini asli buatan orang Indonesia.