GUNAKAN KERETA, IKUT EVENT DISKONAN



Uang tipis, tapi mau jalan-jalan dengan naik kereta eksekutif atau mau naik kereta ekonomi dengan harga yang luar biasa murahnya? Ini dia caranya. Kalau kalian memang bener-bener niat untuk menekan biaya perjalanan untuk wisata ke jogja, ane sangat menyarankan untuk ikutan Travel Fair kaya gini. walaupun kadang adanya setahun sekali tapi ini sangat efektif untuk diterapin, karena kita bisa dari jauh-jauh hari mempersiapkan ongkos dan tanggal keberangkatan tanpa harus terburu-buru, dan bukannya lebih enak kalau jalan-jalan dengan santai. Dengan kita ikut pesan tiket kereta di pas lagi acara ini berlangsung, kita bisa menghemat biaya ongkos perjalanan hingga 50%. Sekadar berbagi pengalaman, waktu itu saya kehabisan tiket eksekutif yang seharga 100ribuan, akhirnya pilih ekonomi, dan dapat harga 85ribu. Ke Jogja dengan harga segitu, apa bukan rejeki namanya?

BERBURU KODE VOUCHER HOTEL



Ini bukan maksud ane untuk promosi, tapi ini the real pencarian jika kita mau menghemat. Pergi ke Jogja kan jauh, otomatis kita harus menginap, nah uang tipis tapi perlu tempat yang nyaman, kunci utamanya adalah cari diskon lagi. Sekarang ini banyak banget aplikasi penginapan yang bisa kita coba dan rasakan keuntungannya, lewat aplikasi-aplikasi itu biasanya ada penawaran diskon yang luar biasa.Dalam pencarian diskon ini kita harus pinter-pinter dan harus bisa menyesuaikan dengan tanggal keberangkatan dan kepulangan kita dengan kereta. Usahakan mencari hotel tidak untuk di akhir pekan atau high season, dan juga cari hotelnya harus dari jauh-jauh hari ya gan, karena kalau seminggu atau dua minggu menjelang penginapan, pasti harganya lebih tinggi.



Kalau sudah dapat kode atau voucher diskon untuk hotel, saatnya kita cari hotel yang murah tapi ga murahan. sebagai tambahan, carilah hotel yang sudah meyediakan sarapan, jadi ketika kita bangun, kita ga repot lagi cari makan buat isi perut gembel yang keroncongan itu. Untuk di Jogja, saya sangat merekomendasikan hotel-hotel yang ada di wilayah Prawirotaman, karena disana sepanjang jalan tersebut berjejer hotel-hotel yang murah tapi ga murahan, dan tempat tersebut memang sarangnya para bule.
Waktu itu setelah saya cari-cari kode voucher, akhirnya saya dapat satu hotel dengan fasilitas sarapan, kolam renang dengan harga 145ribu, luar biasa murahnya. Harga murah begitu apa gak jorok hotelnya? jawabannya adalah selama 3 malam saya menginap saya sangat nyaman dan tenteram ada di hotel itu. Tapi harus tetap lihat rating dan ulasan hotel ya, biar gak Zonk!

SEWA MOTOR YANG IRIT



Kalau sudah pesen tiket kereta dan hotel, sekarang saatnya cari akomodasi di kota Jogjanya. Jogja Trans mungkin? iya Jogja trans memang murah, tapi bagaimana dengan waktu? apakah terbayar dengan murah itu? jelas tidak. Kita walaupun ga punya uang banyak tapi butuh kecepatan waktu. Karena kalau waktu kita habis buat nunggu trans jogja, yang ada kita laper, haus, pasti kita bakal jajan sana sini dan akhirnya gak terkontrol pengeluaran kita. Itu makanya Sewa Motor jadi pilihan terbaik saat ini, tapi punya SIM dulu ya. Nah kalau kalian cari sewa motor di google, pasti banyak berseliweran jasa sewa yang ada, biasanya sih harganya ga jauh beda satu sama lain, mulai dari 70 ribu sampai 175 ribu per hari. Untuk poin ini, kita ga bisa cari diskonan gan, kecuali ente sewanya sebulan atau setahun, pasti dikasih diskon. Untuk kita yang hanya berwisata pasti akan sewa harian. Kunci dari penyewaan motor ini adalah "Jangan Gengsi". Kita ga boleh nurutin gengsi pakai motor apa disana, kalau jelas-jelas kita ga punya banyak uang, tapi malah maunya sewa motor sejenis nMax yang harganya 150an, ya jangan dong. Untuk itu carilah motor sederhana sejuta umat yang kualitas motornya masih bagus.
Sekadar berbagi pengalaman, waktu itu ane sewa motor beat new dengan harga sewa 70ribu per hari, dapat dua helm, dua masker, dengan hanya menyerahkan KTP, STNK dan NPWP sebagai jaminan.

Dikarenakan poin ini tidak mendapat diskon, maka cara menyiasatinya adalah, cari tempat penyewaan yang memberikan jasa antar-jemput motor gratis ke stasiun atau tempat kita menginap, karena ada beberapa rental yang meminta ongkos antar.

TAHAN MAKAN FAST FOOD



Saya cuma mau kasih tahu bahwa kita ga akan mati walau tidak memakan fast food selama seminggu. Ini gan yang harus ditahan, makanan-makanan ini kita hindari bukan karena mengandung lemak jenuh atau segala macemnya tapi makanan dengan brand-brand terkenal inilah yang membuat biaya atau pengeluaran kita jadi membengkak. Lagi pula untuk apa kita jauh-jauh ke Jogja tapi disana malah makan begituan. Kalau kaya gitu, kita ga akan dapet sensasi jogjanya. Maka dari itu yuk hindari makan beginian disana, saya yakin kita semua bisa karena saya pun bisa.



Sebagai penggantinya, nih ane kasih tau makanan yang enak dan murah luar biasa, yaitu Angkringan!. Bukan Jogja namanya kalau ga ada kata angkringan, dan belum ke Jogja rasanya kalau belum makan di angkringan. Sekadar berbagi, waktu itu ane makan di angkringan menjelang pulang mau ke stasiun, ane memutuskan makan dulu, makanlah kita di angkringan, makan nasi berapa bungkus ane lupa, sate-satean, minum es teh manis dan minuman berasa, plus gorengan beberapa biji. Pas ditotal, ternyata harganya 13ribu!!! Ane ada sedikit penyesalan karena makan disana cuma sekali. Itu 13 ribu udah berdua ya. Kalian tebak-tebak aja deh berapa harga satuannya, saya juga bingung.

dan kalau memang kalian ngebet banget pengen makan fast food, masih ada solusinya gan untuk kita tetap berhemat, kalian masih bisa merasakan sensasi gurih dan renyahnya ayam goreng tepung dengan potongan ayam yang lumayan besar seperti yang ada di brand-brand terkenal itu. namanya adalah Olive Fried Chicken!. Ini tempat makan yang rekomendasi banget buat menghemat pengeluaran.



Sekadar berbagi, waktu itu saya pesan pake nasi dengan ayam bagian dada dan ada tambahan minum teh botol bentuk kotak ternyata harganya cuma 12ribu. ini kan amazing namanya! rasanya pun ga bisa dibilang remeh gan. Tapi kalau sekarang saya kurang tahu deh berapa harganya, mungkin yang orang Jogja bisa kasih tahu disini.

PILIH TEMPAT SEARAH



Kereta udah, hotel udah, motor udah, makan juga udah, masa di Jogja cuma makan tidur doang, nah sekarang saatnya memilih tempat wisata yang cermat. Selain kita punya keinginan untuk mengunjungi salah satu tempat, tapi alangkah baiknya kita bisa melihat dengan teliti tempat wisata yang ada di sekitarnya. Kenapa? karena ini berguna untuk kualitas perjalanan dan hemat waktu hemat ongkos dan kunjungan wisata yang banyak. Itu artinya pemilihan tempat wisata harus berdasarkan dearah atau geografinya. Pertama yang harus kita lakukan adalah membuat daftar tempat wisata yang ingin kita kunjungi. Jika sudah kita runtutkan tempat tersebut berdasarkan lokasinya. Setelah itu kita tentukan jarak antara hotel dengan tempat wisata tersebut.



Kunci dari poin ini adalah "Searah". Yap! kita harus pintar membaca peta. yang harus kita kunjungi di siang hari adalah tempat-tempat jauh, nantinya tempat-tempat yang dekat kita bisa kunjungi di sore atau malam hari. Selain itu kita juga harus perhitungan terhadap paket yang biasanya ditawarkan di lokasi wisata, seperti di ratu boko, biasanya di loket ada tawaran paket sekaligus ke Prambanan, kita bisa gunakan itu untuk menghemat dan memperkaya perjalanan kita, karena kalau dihitung-hitung, itu sangat menguntungkan.

Sekadar berbagi pengalaman, untuk tempat wisata waktu itu saya sehari mematok 3 tempat wisata dalam sehari. dan ternyata bisa terealisasikan. Jika kita sudah tau arah (lewat maps) maka langsung saja kita menuju tempat wisata yang memang searah. Saya keluar dari hotel selalu jam 9 pagi, sarapan 30 menit dan langsung berangkat.
Inilah itinerary saya waktu itu:
Hari pertama: De Walik - Parangtritis (lumayan jauh nih jaraknya) - Monjali (malam)
Hari kedua: Candi Plaosan - Ratu Boko - Prambanan (Berdekatan) - Malioboro (malam)
Hari ketiga: Kalibiru (lumayan jauh) - Borobudur (makin jauh) - Alun-alun (malam)

Intinya adalah, jangan sampai kita berlawanan arah dalam menentukan tempat wisata, kalau mau ke utara ya silakan tentukan tempat di utara juga. dan malam harinya nikmatilah suasana Jogja bersama masyarakat sekitar. kalau waktu itu saya bertepatan abis 17 Agustus, jadi di Prawirotaman itu ada yang mangadakan lomba dan nyanyi-nyanyi. Berbaurlah kita.