Ada orang-orang yang dijuluki si otak mesum karena pikiran dan pembicaraannya cenderung tentang seks. Hal itu membuat teman atau rekan kerjanya jengah dan malu. Apalagi pembicaraan tentang seks masih terbilang tabu bagi masyarakat Indonesia.
 
Keberadaan Si Otak Mesum

Penelitian oleh tim ahli di University of California Los Angeles (UCLA) membuktikan orang-orang otak mesum memang ada. Penelitian yang dimuat Social Cognitive and Affective Neuroscienceyang dipublikasikan hellosehat.com (6/9/2017) melihat aktivitas otak partisipan.

Partisipan diberikan foto-foto seperti foto orang berciuman hingga foto yang mengandung unsur pornografi lainnya. Ternyata sebagian partisipan memang peka lebih peka terhadap stimulus pornografi.

Aktivitas otak tersebut akan memicu kerja organ tubuh lainnya, mulai dari organ jantung sampai pembuluh darah arteri. Darah akan mengalir menuju alat kelamin sehingga pria menjadi ereksi atau vagina wanita basah. Orang-orang yang mudah terstimulasi inilah yang disebut si otak mesum. Inilah ciri utamanya, mudah terstimulasi sampai mengakibatkan ereksi pada pria atau vagina basah pada wanita.
 
Mengendalikan Emosi

Usia dan pengalaman berhubungan intim ternyata tidak memengaruhi kepekaan secara seksual tersebut. Penelitian di Kanada dalam Journal of Sex Research membuktikan, bahwa otak mesum erat hubungannya dengan pengendalian emosi. Penelitian yang dipimpin oleh dr. Jason Winters dari University of British Columbia itu menunjukkan partisipan yang mampu mengendalikan diri dari berbagai hal yang memicu emosi juga mampu mengendalikan hasrat seksualnya. 

 
Kegiatan yang harus dijauhi

Bagi orang yang termasuk kategori otak masum dengan ciri mudah terstimulasi hingga menjadi ereksi atau basah pada vagina perlu menghentikan kebiasaang buruk yang meliputi:
-         masturbasi.
-         menikmati konten pornografi berupa bacaan, foto, video, film dan lainnya.
-         konsumsi minuman beralkohol yang dapat membuat impulsif, sulit mengendalikan diri, atau bicara sembarangan.



Agan-agan yang mudah ereksi di tempat umum, ada baiknya segera mengalihkan pikiran pada hal lain, misalnya deadline pekerjaan. Namun jika perilaku otak mesum sudah sulit dikendalikan sehingga menganggu kehidupan sehari-hari, ada baiknya berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Mereka dapat membantu mengurangi sampai menghilangkan perilaku otak mesum.

Sumber tulisan
Sumber gambar: 
umirror.in, examinedexistence.com, thechristianmail.com