HOBI BERTEATER SEBAGAI BENTUK DEDIKASI PADA PENDIDIKAN #AslinyaLo
TS
benarselalu
HOBI BERTEATER SEBAGAI BENTUK DEDIKASI PADA PENDIDIKAN #AslinyaLo
Salam Seni untuk Para Kreator Sekalian
Sebelum masuk pada pembahasan lebih dalam, saya punya sedikit quote yang menggambarkan situasinya
Spoiler for Quote:
Apapun pekerjaanmu sekarang, jangan pernah berhenti berdedikasi dalam hobimu, karena hobilah yang membawamu seperti sekarang
A: Hei, ntar melem nonton yuk!
B: Nonton apaan?
A: nonton Teater
B: Hah Teater? apa serunya? ga paham gw sama begituan.
Mungkin dialog di atas adalah gambaran kecil bagaimana eksistensi teater saat ini, khususnya bagi mereka para generasi yang kurang diberi asupan soal seni teater. Bagi sebagian orang, teater sebagai kesenian yang kurang jelas, bahkan kurang menarik, padahal jika kita datang ke sebuah pertunjukan yang bisa dikatakan sudah memiliki nama dalam tiap pertunjukannya, kita patut menggelengkan kepala karena biasanya dari segi harga tiket cukup mahal untuk menonton sebuah pertunjukan dan bahkan antrean selalu terjadi pada pertunjukan-pertunjukan tertentu. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap nikmatnya kesenian ini cukup mengkhawatirkan, bahkan saya pernah ke satu sekolah yang murid-muridnya tidak memiliki ketertarikan sama sekali dengan dunia teater. Ini tugas penting bagi para guru untuk bisa sedikit demi sedikit menghadirkan sebuah pelajaran teater yang berkualitas.
Dari situasi di atas, saya akan menggambarkan satu sosok yang juga rekan saya dalam berteater, yang bagi saya ia adalah sosok super power dalam berdedikasi untuk dunia teater di sekitarnya. Karena masih banyak yang belum mengenalnya, mungkin ini gambaran sedikit tentang dirinya yang asli di balik profesinya yang mulia.
Spoiler for Ini dia:
GUGUM OKTA RIANSYAH, S.Pd.
Spoiler for 1. Berangkat Dari Seorang Aktor di Teater Kampus:
BERANGKAT DARI SEORANG AKTOR DI TEATER KAMPUS
Gugum, Guru Bahasa Indonesia di salah satu Sekolah Menengah Pertama daerah Kemayoran ini sangat menggemari dunia seni peran sejak lama. Semenjak awal kuliah dia mengawali aktivitas teaternya dengan mengikuti salah satu komunitas Teater yang usianya sudah lebih dari dua dekade. Teater Zat teater kampus yang cukup tua menjadi rumah pilihannya dalam menggali potensi keteateran. Pertama kali, Gugum mengawali perannya dengan menjadi aktor pada lakon “Malin: Behind The Scene”, kemudian berlanjut menjadi seorang Pak RT pada lakon “Indonesia”. Setelah membuktikan kualitasnya dalam berperan, Gugum diberi sebuah tantangan untuk siap menjadi sutradara di Teater Zat.
Tahun 2015, menjadi awal Gugum membawakan sebuah lakon di Teater Zat, dengan lakon “Digugu dan Ditiru”. Keberhasilan lakon tersebut berlanjut hingga 3 kali pementasan selanjutnya dengan bermacam saduran, hingga pada puncaknya, Gugum berhasil masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik pada ajang Festival Teater Jakarta Timur tahun 2015.
Spoiler for 2. Membangun Teater:
MEMBANGUN DAN PERTAHANKAN TEATER SEKOLAH
Rasa dedikasi pada sebuah seni teater dibangkitkan dengan mencoba membagikan ilmu yang ia punya kepada para pelajar. Gugum mencoba berbagi kepada teman-teman Teater Semoet SMA 4 Tangerang. Ia berhasil menjuarai ajang festival dengan lakon Dukun Jenius. Sejak aktif melakukan pelatihan dan pengajaran kepada murid, ia semakin aktif membuat naskah-naskah yang bisa dikatakan cukup segar dengan sentilan-sentilannya terhadap keadaan sosial yang ada, seperti Lakon Genderang Saksi Seorang Guru, Dukun Jenius, Google Generation, Nyanyian Kota, hingga yang baru ini adalah lakon Namanya Juga Hidup.
Membangun dan mempertahankan sebuah teater seorang diri jelas cukup berat. Perlu mengatur pelatihan yang sesuai, mengatur pementasan, dan belum lagi mengikutinya di ajang festival yang bisa dibilang sebagai ajang prestisius. Lulus dari perkuliahan, tak membuat dirinya berhenti dalam menyebarkan ilmu teater. Sejak ia bertugas menjadi guru, ia memutuskan untuk membangun semangat keteateran pada anak-anak murid disana dengan membentuk Pasukan Sastra 78. Bersama Pasukan Sastra 78, ia menyalurkan hobi berteaternya dengan menggarap berbagai naskah dan pelatihan intensif. Jelas ini sangat bermanfaat bagi para murid karena kita sebagai pegiat teater tahu bahwa ilmu teater adalah ilmu tentang kehidupan. Ini patut dicontoh oleh guru-guru lain agar anak murid memiliki karakter kuat dalam dirinya.
Spoiler for Ambisi dengan Perhitungan:
BERAMBISI DENGAN PERHITUNGAN
Sifat manusia adalah tidak pernah puas dan selalu menginginkan hal yang lebih, hal ini sangat baik jika dijalankan pada jalur yang positif. Gugum dikenal sebagai orang yang memiliki ambisi tinggi dalam pencapaiannya, dan ini ditularkannya secara tidak langsung kepada mereka yang mengenal dan dekat dengannya.
Ambisinya dalam memperbaiki kondisi teater hingga berjuang untuk terus melambung sangatlah kentara, namun tentunya ini sudah dipikirkan dengan penuh perhitungan. Ia pernah membawa teman-teman Teater Semoet untuk mengikuti ajang festival teater pelajar di Semarang. Walaupun hasilnya belum maksimal namun apa yang diupayakannya patut diacungi jempol.
Kali ini ambisi itu dituangkannya lewat sebuah ekstrakurikuler yang ia bentuk di tempatnya mengajar. Baginya ilmu itu tidak akan pernah berguna jika hanya kita yang mengetahuinya, untuk itu lewat Pasukan Sastra ia coba menyebarkan ilmu-ilmu kesusastraannya, salah satunya adalah teater. Pada tahun kedua, Gugum memberanikan diri untuk membawa anak muridnya itu mengikuti Festival Teater Anak 2017 dengan membawakan lakon “Nyanyian Kota”, untuk ajang yang baru pertama kali diikutinya, Gugum masih blm mendapatkan hasil maksimal, hingga akhirnya memiliki ambisi cukup besar untuk bisa menjuarai ajang itu di tahun berikutnya.
2018, menjadi tahun yang penuh perjuangan karena ia berambisi untuk bisa jadi juara di FTA 2018. Dan kenyataannya, Perhitungan yang matang dari hasil sebelumnya cukup membuahkan hasil dengan membawa dirinya bersama Pasukan Sastra mendapat predikat Grup Terfavorit serta mendapat juara Tim Artistik Terbaik. Sebuah pencapaian yang baik untuk langkah selanjutnya.
Mengapa saya bilang ia sangat memiliki ambisi, ini terlihat sejak lama. Kita boleh menengok ke belakang karena pada tahun 2015, Gugum berhasil mewujudkan impian dirinya dan teman-teman untuk ikut Frstival Teater Jakarta Timur dengan segala macam pertimbangan, walau pada saat itu Gugum dan teman-teman hanya berhasil membawa predikat Juara Harapan 1, namun ia mampu membuktikan bagaimana kualitas dirinya kepada penonton.
Spoiler for 4. TETAP JADI GURU IDOLA:
MENJADI GURU IDOLA PARA MURID
Profesi guru adalah profesi yang mulia karena ia rela mengorbankan keringat dan pikirannya untuk generasi bangsa yang lebih baik. Gugum sebagai guru bahasa Indonesia memiliki karakter kuat dalam dirinya, karakter yang bisa membawa tiap pelajaran menjadi menyenangkan dengan bumbu-bumbu keaktoran atau keteateran di dalamnya. Hal inilah yang nyatanya dibutuhkan oleh para murid. Guru yang menyenangkan, dekat dengan murid, dan menjadi idola tersendiri dalam proses belajar mengajar. Tiap tahunnya, Gugum mencoba menarik minat anak-anak didiknya dalam bidang teater dengan mengadakan Festival Drama Kelas, yang mana tiap murid bisa berperan aktif dalam proses penggarapan sebuah pementasan. Ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi para murid. Tak jarang banyak murid yang mengidolakan dirinya hingga akhirnya bergabung dengan ekstrakulikuler Pasukan Sastra 78.
_______
Sebelum menulis thread ini, saya sempat bertanya pada rekan saya ini tentang bagaimana pendapatnya menganai hobinya berteater di balik profesi dirinya sebagai guru.
Spoiler for Quote from Gugum:
Pendidikan untuk dia yang jadi generasi masa depan, hanya pendidikan yang akan menyelematkan, serta pendidikan yang akan buat semua bertahan.
Teater untuk dia yang punya kehidupan, teater yang akan memupuk perasaan, teater yang akan jadi satu wadah proses belajar menyenangkan.
Teater dan pendidikan ialah satu kesatuan untuk sebuah perubahan agar proses kreatif terus dikembangkan dan beradapatasi pada pembaharuan.
Itu dia gan and sist cerita #AslinyaLo dari ane yang memandang bahwa rekan ane adalah orang yang luar biasa dalam berdedikasi. Di balik profesinya yang seorang pendidik, ia memiliki hobi dan ambisi untuk terus menyebarkan ilmu keteateran pada generasi selanjutnya.
... Selesai ...
Thread ini bersumber dari seorang yang hobi teater namun ingin menjadi pendidik Gambar dari Instagram Gugum
Diubah oleh benarselalu 22-09-2018 00:58
1
6.3K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru