ksksaemAvatar border
TS
ksksaem
Lima Uji Coba Anti ‘Stuck’ Untuk Menulis


Kebahagiaan bagi para penulis adalah moment disaat ide mengalir layaknya air jernih di sungai yang bersih dan terawat. Bayangkan, dalam aliran air sesekali ikan-ikan kecil menyembul dan terbawa air, belum lagi suara gemericiknya yang menarik jiwa untuk terus mendekat dan membuat jemari tangan kita ingin selalu menyentuhnya. Jika para penulis menikmatinya, pembaca pun turut serta.

Dalam realitasnya, momen indah para penulis itu sering berganti menjadi momen ‘stuck’ (berhenti). Jika diibaratkan, sebagaimana air yang terbendung, alirannya seolah tidak bergerak kemana-mana. Penampilan penulis terlihat kusut, pikiran berasa buntu, dan mungkin saja melepaskannya atau melupakannya. Alhasil, ide tulisan awal yang menarik menjadi terlihat sebagai sebuah ide tulisan yang setengah mati. Datar dan tidak berisi, tidak bermakna. Ibarat masakan, tanpa garam. Jika para penulis sudah tidak menikmati proses dan tulisannya, bagaimana dengan pembaca? Dapat dipastikan, pembaca tidak akan menikmati, bahkan menghentikan membacanya.

Menulis, sebagaimana karya kreatif lainnya, perlu dipahami sebagai sebuah proses. Dalam proses ada fase-fase; kelahiran ide, bertumbuhnya ide, matangnya ide, melahirkan ide baru, mengawinkan antar ide. Bahkan dalam teori saya, ide bisa juga tertidur, pingsan, sakit dan mungkin bisa mati dengan cara dibunuh (oleh penulisnya).

Sesungguhnya, tidak ada hambatan menulis, kecuali penulis tidak mempunyai gagasan atau ide unik yang patut diperjuangkan agar pembaca mengetahuinya. Gagasan atau ide tersebut dapat tumbuh di kepala siapa saja, dalam pengekspresian bentuknya menjadi variatif tergantung potensi pelaku gagasannya; jika ide tumbuh dalam seorang pecinta lukisan, ia akan menjadi lukisan yang mengabadikan ide-ide dalam warna-warni, jika ide itu tumbuh dalam jiwa seorang seniman pematung, ide-idenya mungkin terlihat dalam pahatan dan bentuk yang visual berbagai bahan yang dipakai, begitu pun dengan penulis.

Bagi para penulis pemula, kesulitan awalnya adalah mengekspresikan gagasan atau ide tersebut ke dalam bentuk tulisan yang runtut dan membuat pembaca paham. Akan tetapi, sebenarnya, jauh lebih penting ketika kita menyadari saat kita menemukan sebuah gagasan dan kemudian kita merawatnya, mengerti keunikan gagasan kita, dan berani memperjuangkannya dengan penuh cinta dan konsisten.

Pada langkah selanjutnya, manakala kebuntuan melanda, anda membutuhkan tips yang mungkin bisa membantu anda untuk tetap menulis.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Jadi, jangan takut tulisan anda berhenti selama banyak teman mengapresiasi dan mengkritik, teknologi mendukung, ide atau gagasan anda cukup menarik, dan anda percaya bahwa tulisan anda bermanfaat bagi sesama dan menjadi sebentuk amal yang senantiasa dalam koridor Ilahi.
nnauraAvatar border
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto dan nnaura memberi reputasi
2
162K
56
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan