- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Photography
Kenapa Apperture Semakin Besar / Lebar Justru Angkanya Semakin Kecil? #AslinyaLo
TS
eghy
Kenapa Apperture Semakin Besar / Lebar Justru Angkanya Semakin Kecil? #AslinyaLo
Quote:
Khusus Pemula. Yang udah mastah silakan koreksi kalau ada yang salah 
Maklum belajarnya full otodidak.
Maklum belajarnya full otodidak.
Dalam dunia fotografi, ada berbagai istilah yang sebaiknya kita paham. Baik istilah resmi maupun istilah umum. Di antaranya adalah: shutter speed (atau disebut 'speed; saja), ISO atau ASA (orang dulu biasanya bilangnya ASA), Diafragma atau Apperture atau F atau lazim disebut bukaan, White Ballance, Dept of Field, Metering, dll.
Yang memiliki satuan angka sih speed, ISO dan apperture (bukaan). Secara sederhana sih, dalam segala hal, semakin besar jumlahnya maka semakin besar angkanya. Contoh duit, duit 5 ribu dan sejuta angkanya udah jelas gedean sejuta. Mata duitan amat sih lu haha. Butuh contoh lain? Oke, 32, 34, 36 dan 38 udah jelas gedean 38! Ini bahas nomor sepatu ya... Nganajangan pikir gue piktor heula.
Bagaimana dengan speed, ISO dan diafragma? Apakah semakin besar angkanya juga semakin besar?
Untuk speed dan ISO benar. Semakin besar makan angkanya semakin besar pula angkanya. Speed 1/30 detik, 1/100 detik, 1/1000 detik. Makin cepat maka angkanya semakin besar. Walaupun kalau boleh jujur juga, angkanya justru semakin kecil. 1/30 kan detik sama dengan 0.03 detik; 1/100 detik = 0.01 detik. Tapi sementara kita lihat angka yang bawah saja ya... Yakni 30, 100, 1000, 3000 dst. Supaya gak bingung juga. Tapi kalau udah low speed 1 detik, 2 detik, 16 detik ya gak berlaku. Jarang juga kan motret dengan kecepatan segitu? Kemampuan tangan kita memotret tanpa bergetar rata-rata adalah di atas 1/30. Lebih lambat dari itu kemungkinan besar akan shakky. Dibutuhkan tripod supaya gak goyang.
Lanjut...
ISO pun sama. ISO terkecil adalah 100. Semakin besar ISO semakin besar angkanya, 200, 400, 800, 1600, 3600, dst.
Tapi, khusus bukaan semakin besar bukaan maka semakin kecil angkanya. Semakin kecil bukaan maka angkanya semakin besar. Berkebalikan. Makanya orang suka kebalik, gedein bukaan eh dia gedein angkanya. Misal dari F/2 digedein angkanya jadi F/4. Padahal itu ngecilin.
Saking biar gak salahnya, gue pribadi kalau nyebut bukaan biasanya nyebut lebar dan sempit. Memperlebar bukaan maka angkanya kecil. Terkecil adalah F/1.2. Terbesar bisa sampai F/32. Mempersempit bukaan adalah menaikkan angkanya.
Cek gambar berikut:
Source: tokocamzone.com
Gambar di atas terlihat bagaimana perubahan apperture, speed dan ISO mempengaruhi hasil jepretan. Gambar atas setting apperture, tengah setting shutter speed dan bawah setting ISO.
Tapi, apperture atau diafragma sendiri apa sih?
Secara awam, diafragma adalah jendelanya lensa. Jendela ini tugasnya mengatur cahaya yang masuk ke dalam lensa kamera. Jendela di buka lebar maka cahaya akan banyak yang masuk, jendela dibuka sempit maka sedikit juga cahaya yang masuk.
Jawaban kenapa semakin lebar justru angkanya semakin kecil adalah, karena yang dihitung adalah ketebalan tepinya. Bukaan sempit kan garis tebal tuh, angkanya gede. Sedangkan bukaan lebar garisnya kecil. Makanya angkanya kecil. Perhatikan gambar berikut:
Diafragma berpengaruh pada backrground / foreground. Atau gambar selain subject yang mau kita foto. Ibarat kita berdiri di dalam kamar, saat jendela kita buka lebar-lebar (angkanya kecil), banyak cahaya yang masuk. Hal ini membuat kita silau. Saat silau, maka kita akan melihat benda di luar jendela tidaklah banyak. Burung yang lagi ngintip janda sebelah mandi, kita melihat object selain burung dengan samar. Si jandanya sendiri ketutupan. Sayang sekali.
Sebaliknya, saat jendela dibukanya sedikit-sedikit, mata kita gak silau, kita bisa melihat keluar jendela semua benda yang ada di sana.
Nah begitupun dengan fotografi. Kalau mau melihat ke subject saja, bidang lain blur / bokeh, ya bukannya yang gede (yang lebar; angka kecil jangan lupa). Misal memotret close up model. Tapi kalau mau motret landscape di mana semua bidang terlihat jelas semua tanpa ada yang blur ya gunakan bukaan yang sempit (angka besar).
Siang hari di bawah sinar matahari, cahaya melimpah ruah, buka jendela lensa sedikit saja. Garis tepinya tebal maka angkanya besar. Malam hari, buka jendela lebar-lebar, garis tepinya tipis maka angkanya kecil.
Dan berikut adalah contoh jepretan pribadi random ya. Bukan satu subject yang gue jepret berulang dengan menaik turunkan apperture. Pure random. Dan maaf gue kecilin sizenya supaya dibuka dari hp gak berat.
Semoga bermanfaat. Salam jepret!!!
F/1.8
F/1.8
F/2
F/2.2
F/2.8
F/3.5
F/4
F/4.2
F/4.5
F/4.8
F/5
F/5.3
F/5.6
F/6.3
F/9
F/11
0
3.4K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan