kaksus10Avatar border
TS
kaksus10
[COC Pets] Kastrasi: Salah Satu Tanda Cinta Kepada Kucing Kesayangan Kamu #AslinyaLo

Heloo Agan Sista pencinta hewan di manapun berada.

Pasti sudah pada tahu donk bahwa kemarin, tanggal 4 Oktober diperingati sebagai hari satwa sedunia.

Nah, bertepatan dengan hari tersebut dan juga campaign COC #AslinyaLoyang diadakan oleh Forum Hewan Peliharaan Kaskus, ane si Kaksus10 pengen bikin trit tentang hewan kesayangan ane, yaitu kucing. Dan tema yang mau ane bahas kali ini adalah mengenai kastrasi pada kucing.

Well, langsung aja yah Gan Sist kita cekidot ulasannya.

Pertama-tama, pengertian dari kastrasi adalah sterilisasi pada hewan, dan kali ini yang ane bahas adalah kucing. Kastrasi pada kucing merupakan proses pengangkatan atau operasi organ reproduksi jantan yaitu testis atau organ reproduksi betina antara lain; ovarium saluran telur ataupun rahim yang bertujuan menghentikan reproduksi keduanya.


Kenapa Sih Kucing Perlu Dikastrasi?

1. Pengendalian Populasi

Well Gan Sist, seiring dengan perkembangan jaman dan ekonomi, kini banyak loh yang sudah memelihara kucing. Tapi kebayang ngga sih, kalau kucing yang kita pelihara punya anak terus sehingga jumlahnya makin banyak?

Seperti yang kita tahu masa kehamilan kucing adalah 60-70 hari dan sekali melahirkan mampu menghasilkan minimal 2-3 ekor anak. Nah kebayang kan kalau si kucing aktif secara seksual dan tidak dikastrasi, setahun kucing Agan Sista bisa meledak hingga berapa ekor?

Yes Gan Sist, pengendalian populasi kucing di rumah juga penting. Jangan sampai karena sudah terlalu banyak dan Gan Sist ngga sanggup melihara anak-anaknya, Gan Sist memilih untuk membuang babies si kucing yah.

Bagaimana kalau kucing ane jantan?

Kan ngga apa-apa, anaknya kan bukan si jantan yang urus?

Hehe, sama aja Gan Sist. Kalau kucing Gan Sist itu jantan, dia mampu membuahi kucing-kucing betina di sekitarnya.

Artinya, akan terjadi ledakan populasi kucing di lingkungan Gan Sist. Jadi jalan terbaik menghindari ledakan populasi kucing adalah dengan sterilisasi atau kastrasi.

Sebenarnya kastrasi juga penting dilakukan kepada kucing-kucing liar yang ada di jalanan loh, guna mengendalikan populasinya. Maka dari itu beberapa komunitas serta yayasan pecinta kucing rutin melakukan kastrasi untuk kucing liar.

Spoiler for janan sampai overpopulated:

2. Menghindarkan Kucing Serta Manusia Dari Penyakit

Nah, kastrasi juga mampu menghindari penyakit dari si kucing Gan Sist. Ibarat manusia nih yah, kalau keseringan gonta-ganti pasangan juga bakal rentan terkena penyakit menular kan? Nah, kita sebagai owner juga ngga bisa mengontrol kemana saja si mpus berkelana atau dengan siapa saja dia berteman. Bisa jadi dia pacaran ama kucing jalanan, terus berhubungan terus terinfeksi penyakit dan kutu deh.

Agan Sista ngga mau dong kucing kesayangannya jatuh sakit karena keseringan kimpoi?

Kastrasi juga bisa membantu kita, sebagai owner terhindar dari penyakit zoonosis loh.

Penyakit zoonosisadalah penyakit yang mampu menular dari hewan ke manusia; contohnya nih rabies dan toxoplasma.

Spoiler for kucing sehat, owner pun sehat:

3. Mengurangi Agresifitas dan Sprayin atau marking

Ini terutama untuk kucing jantan Gan Sist. Kucing merupakan hewan yang soliter, artinya hidupnya emang menyendiri, ngga bergerombol seperti kambing. Terutama buat kucing jantan yang butuh ruang teritori, atau wilayah kuasa yang cukup luas. Kalau wilayahnya dilanggar oleh kucing lain, dia akan langsung ngamuk dan mengusir kucing tersebut. Kadang beberapa pejantan, malah pengen menguasai wilayah pejantan yang lain. Makanya Gan Sist sering kan lihat kucing liar berantem?

Inilah pentingnya kastrasi, tingkat keagresifan penjantan dapat dikurangi, jadinya ngga sering berantem.  Kucing jantan yang sudah dikastrasi cenderung lebih kalem dan jarang berkeliaran.

Selain itu, Gan Sist pasti ngga mau kan rumahnya bau pipis si mpus?

Kucing jantan suka sekali spraying atau marking, gunanya adalah menandakan wilayah kekuasaannya. Alhasil rumah pasti bau pipis kucing. Hadeeh.., ini juga bisa menimbulkan penyakit loh Gan Sist.

So, lakukan kastrasi, kucing jantan Agan Sista pasti berkurang sprayingnya. 

4. Mengurangi Resiko Kanker

Gan Sist, kucing betina yang terlalu sering hamil dan melahirkan sangat rentan terkena kanker ovarium atau kanker rahim. Belum lagi, kucing betina yang sudah berkali-kali melahirkan, memiliki resiko keguguran di dalam rahim. Akibatnya janin yang gugur tidak keluar dan merusak rahim si induk. Kasihan kan Gan Sist?

Dengan berhenti reproduksi, kucing betina bisa terhindar dari kanker dan resiko keguguran itu Gan Sist.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada kucing jantan, tapi biasanya yang muncul adalah kanker prostat dan testis.

5. Memperpanjang Umur Kucing

Dengan terhindarnya kucing dari resiko penyakit tersebut otomatis memperpanjang umur si kucing dong ya Gan Sist.

Kucing yang lebih sehat serta panjang umur tentunya bikin sipemiliknya juga bahagia kan?

Spoiler for bikin kucing panjang umur:

Kapan Waktu Terbaik Untuk Melakukan Kastrasi

Untuk kucing, waktu terbaik dilakukannya kastrasi adalah sebelum masa pubertas; yaitu di usia 5-6 bulan. Namun, buat Agan Sista yang ingin memiliki keturunan dulu dari kucing kesayangannya pun tidak mengapa. Kucing masih bisa dikastrasi walau sudah beberapa kali bereproduksi. Kastrasi dilakukan pada saat kucing dalam keadaan sehat, tidak sakit atau demam dan tidak dalam masa menyusui yah.

Kucing jantan ane, ane kastrasi di usia dia setahun. Ane sempat kasih dia kesempatan mencari kebahagiaan dengan para betina terlebih dahulu Gan Sist.

emoticon-Malu emoticon-Malu emoticon-Malu


Efek Samping Kastrasi


Spoiler for jadi sering bobo:


Apakah kastrasi memiliki efek samping?

Jangan khawatir Gan Sist, kastrasi ngga akan menyakiti kucing kesayangan Gan Sist. Proses kastrasi juga dilakukan dalam keadaan si kucing dibius total, jadi sama sekali ngga akan sakit.

Setelah proses kastrasi, si kucing harus di letakan di dalam kandang dulu selama 3 hari. Ini sih untuk menjaga agar lukanya benar-benar kering dan sembuh.

Ada yang bilang kucing akan cenderung sering tidur dan jadi gendut pasca kastrasi, well, ini tergantung kucingnya dan aktifitasnya. Kucing yang telah dikastrasi memang jadi tidak agresif, dan jarang kelayapan. Jadi kalau dia ngga diajakin main yah tentu dia milih tidur kan?

Untuk yang betina, bulu-bulunya pun jadi jarang rontok, karena sudah ngga akan birahi lagi. 

Spoiler for ane dan Mojila:

Nah, sebenarnya kastrasi atau steril pada kucing memberikan banyak dapak positif baik dari segi kesehatan maupun finansial buat Agan Sista dan tentunya si mpus, loh.

Jadi sudahkah kucing kesayangan Agan Sista dikastrasi?




sumber tulisan : hasil pembelajaran ane dari drh. langganan

sumber gambar : dokumen pribadi ane

tulisan ini ane dedikasikan untuk seluruh kucing di dunia, semoga berbahagia dan selamat hari satwa sedunia!

tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
2
5.9K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan