Buat kalian yang suka menikmati konten gaming, pastinya kalian tau dong YouTuber yang satu ini. Yap, Kimi Himeini merupakan salah satu YouTuber gaming yang lagi nge-hits banget untuk saat ini. Sampai thread ini dibuat, jumlah subscriber channel-nya sendiri sudah mencapai angka 1 juta yang berarti Kimi Hime ini bisa dibilang sebagai YouTuber gaming cewek dengan jumlah subscriber terbanyak di Indonesia untuk saat ini (kalo salah mohon dikoreksi).

Di channel YouTube-nya sendiri, Kimi Hime biasanya selalu mengunggah beberapa konten seperti game, tutorial rakit PC (sesekali) sampai video kehidupan sehari-harinya. Meskipun isi kontennya sendiri terkesan biasa-biasa aja, hal tersebut tentunya berbanding terbalik dengan thumbnail kontennya yang kontroversial banget. Buat kalian yang selalu mantengin channel ini, pastinya kalian tau dong kalo thumbnail konten Kimi Hime ini selalu saja vulgar. Gak cuma thumbnail-nya doang, judul kontennya sendiri juga demikian.



Akibat dari munculnya kontroversi tersebut, sampai-sampai di Change.org terbitlah sebuah petisi di mana Kimi Hime ini harus menghapus konten-konten yang dinilai negatif di channel-nya tersebut. Buat kalian yang penasaran sama petisi tersebut, klik saja link ini.

Saatnya Menebak



Setelah membuat uraian barusan, saya akan menebak tujuan terselubung dari konten Kimi Hime itu sendiri. Kalo menurut saya, konten Kimi Hime ini bisa saja diciptakan untuk mendidik penontonnya agar jangan sekali-kali menilai sesuatu cuma dari luarnya saja. Karena seperti yang sudah saya jelaskan di awal, konten Kimi Hime ini kalo cuma dilihat dari luar alias dilihat dari thumbnail dan judulnya saja, mungkin kesannya memang vulgar gitu. Tapi setelah kontennya diklik ya B aja gitu kesannya, kayak kebanyakan konten gaming pada umumnya lah.



Selain itu, konten Kimi Hime ini bisa saja diciptakan buat mendidik para penonton agar jangan terlalu fokus ke hal-hal yang negatif, cukup fokus ke konten utamanya saja yaitu gaming. Alasannya tentu jelas banget, masih banyak saja para penonton yang kerapkali fokus ke Kimi Hime yang lagi memainkan game-nya, bukan fokus ke permainannya.

Kalo memang tujuannya begitu, sekilas lumayan mendidik penontonnya juga sih si Kimi Hime ini, terlepas dari thumbnail dan judul kontennya yang terkesan vulgar tersebut. Cuma yang jadi pertanyaan, kalo tujuannya bener-bener mau mendidik seperti itu, emang harus banget yah pake cara yang agak vulgar begitu ? Kenapa kontennya itu gak dipasangin thumbnail sama judul yang wajar-wajar aja namun sedikit clickbait kayak kontennya Sarah Viloid misalnya ? Atau jangan-jangan si Kimi ini cuma mentingin AdSense doang lagi ? Intinya sih cuma Tuhan dan Kimi Hime aja yang tau.

Saya ngomong begini bukan karena mau membela Kimi Hime yah, guys. Saya bikin thread ini cuma sekedar mau nebak aja kok, gak lebih. Kalo kalian masih berpikiran bahwa saya membela apalagi dibayar Kimi Hime buat bikin thread ini, fix berarti kalian gak memahami threadini dari awal.

Saran Untuk Kimi Hime

Adapun saran saya buat Kimi Hime, tolong perbaiki thumbnail dan judul kontennya supaya kedepannya gak bakalan ada lagi masalah kayak begini. Karena kalo hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin image Kimi Hime ini bakalan terus memburuk sampai kapanpun.

Soal kontennya yang clickbait, saya juga tau kok kalo bikin konten clickbait itu sah-sah saja selama "luar" dan "dalemnya" itu masih sinkron. Cuma ya tetep jangan dibikin vulgar juga kan ? Coba deh belajar dari Sarah Viloid ataupun Jess No Limit yang kontennya agak clickbait namun penyajian "luarnya" masih terbilang wajar-wajar saja kalo menurut saya. 

Oh iya satu lagi, lain kali jangan posting konten tips-tips soal payudara lagi yah, Kimi. Soalnya penonton kamu itu kan kebanyakan cowok (gak termasuk saya tapinya), masa sih cowok bakalan butuh tips-tips macam itu ? Iya gak ? Hahaha.

Ya kayaknya gitu aja saran dari saya, mungkin para pembaca ada yang mau menambahkan gitu di kolom komentar ?

Penutup

OK, mungkin cukup sekian saja thread saya soal Kimi Hime kali ini dan semoga saja thread ini bisa bermanfaat buat kalian yang membacanya. OK, cukup sekian dan terima kasih.