claymiteAvatar border
TS
claymite
Film DC Terbaik Cuma The Dark Knight Doang ? Mainmu Kurang Jauh Bro !




Ada yang bilang "Ahh, film DC yang bagus cuma TDK series doang"bla bla bla. Seriously ? Haha. Sebenernya ada beberapa film CBM DC yang belum "terjarah". Beberapa diantaranya memenangkan penghargaan tertinggi insan perfilman (Oscar), beberapa diantaranya juga mendapatkan predikat sebagai cult classic, dan bahkan ada juga yang sampai berimpact terhadap kultur. Apa saja filmnya ? Ga usah banyak basa-basi bla bla ble, mari langsung aja simak listnya. Saya sengaja mulai dari beberapa film popcorn dulu ya, lalu kita masuk ke beberapa film CBM DC yang kurang "terjarah".









Kita mulai dari popcorn movies dulu, Wonder Woman. Film origins Diana / Wonder Woman yang sekaligus merupakan film cultural yang menyuarakan woman empowerement. Belum apa-apa, film Wonder Woman memang sudah dipandang miring sebelah mata oleh sebagian kalangan. Terutama peran Gal Gadot sebagai Wonder Woman. Alasannya tidak lain adalah bentuk fisiknya Gadot yang kurus lah, kerempeng lah. Belum lagi karir/track record sebelumnya yang hanya berperan sebagai peran pendamping (atau dengan kata lain, aktris kelas C atau mungkin D ; berbeda dengan Brie Larsson sebagai Captain Marvel yang merupakan Oscar winner). Tapi di film ini, doi membuktikan kualitasnya dan menampar semua hujatan netizen, sampai sekarang, karirnya naik drastis dan bahkan, menjadi icon kecantikan wanita saat ini.

Film ini juga merupakan film solo superheroine (superhero wanita) pertama yang sukses yang pernah dibuat ; seperti yang kita tahu sebelumnya, film solo heroine kebanyakan sukses... iya sukses, sukses dimaki kritikus dan sukses jatuh di tangan box office. Sebut saja Elektra, Catwoman, Supergirl, etc. Hal ini juga lah yang membuat pihak Marvel enggan membuat film solo superhero ceweknya, sampai pada akhirnya kesuksesan film Wonder Woman membuat Kevin Feige (Presiden Marvel Entertainment) menjawab tantangannya dengan film Captain Marvel yang akan rilis tahun ini (yang juga diakui oleh Feige, doi terinspirasi dari kesuksesan Wonder Woman).











Man of Steel, merupakan salah satu film reboot karakter superhero terpopuler ; Superman ; yang paling ditunggu-tunggu. Dengan kostum barunya yang bid'ah (ga pake sempak lagi), dan juga hairstyle model terbaru (ga berponi S lagi) menampilkan sosok Superman / Kal-El dengan penyajian yang berbeda. Dengan intro film yang sangat monumental memperlihatkan kehancuran planet Krypton, sampai 3rd act di film ini yang menampilkan pertarungan di Metropolis yang hancur gila-gilaan dan brutal. Seperti yang kita tahu, disini, Zack Snyder (sang sutradara) ingin memanfaatkan figur Superman untuk menggambarkan allegori sosok Messiah / Jesus. Hal ini bisa kita lihat melalui beberapa scene saat Superman membentuk cross (salib) dengan tubuhnya, sampai teknik penyampaian filmnya yang menggunakan alur flashback seperti di film 'Passion of Christ'.

Menurut saya pribadi dan penilaian subyektif saya, film ini adalah film terbaik DCEU sejauh ini. Mulai dari gaya penceritaan, sinematografi, scoring ("Hans Zimmer - Flight" merupakan musik yang selalu saya putar berulang kali btw), story / character arc, sampai action scenenya merupakan salah satu hal yang nyaris sempurna. Apalagi fight scene Zod vs Superman / Kal-El yang dahsyat sambil diiringi scoring "Arcade" dari Hans Zimmer. Oh iya, ada aspek lain yang membuat saya tertarik, di film ini, baik Zod maupun Superman / Kal-El yang merupakan makhluk ekstrateresial diperlihatkan harus beradaptasi dengan atmosfir Bumi, hal ini membuat movie logic yang ada di film ini "naik kasta". Walau pertempuran di film ini dahsyat dan bag-big-duarr, film ini juga mengemas beberapa pesan tentang kehidupan dan beberapa momen mengharukan antara orangtua dan anak.







Kalau tadi Man of Steel merupakan film terbaik DCEU berdasarkan pandangan saya. Maka Aquaman merupakan film DCEU paling "popcorn" berdasarkan pandangan saya. Yup, DCEU seperti "turun gunung" bikin popcorn movie, film ini seolah berbicara : "Nih, gini jadinya kalau DC bikin film popcorn". Well, saya salut dengan James Wan (sang sutradara), doi mampu membuat hero yang paling sering diledek selama satu dekade ini, menjadi sosok sangar nan badass (Aquaman, terutama sejak serial "Super Friends" sering diledek karena bisa berbicara dengan ikan dan menunggangi ikan ; which is itu useless banget). James Wan merubah aspek yang sering dijadikan bahan ejekan dan cemoohan (kekuatan berbicara kepada ikan), menjadi sesuatu yang berharga dan meaningfull banget. Yup, kekuatannya jadi sangat berarti sekaligus merupakan hidden message / pesan implisit secara personal. Hidden message seperti apa sih kekuatan Aquaman yang merupakan hidden message secara personal itu ? Monggo, cek :



Back to film. Aquaman berhasil show-offdengan segala performa cast dan keindahan bawah lautnya. Film ini juga sekaligus menjadi film superhero yang mengusung tema bawah laut pertama di dunia. Lagi-lagi, cast DCEU berhasil menampar keras-keras caci makian netizen yang meragukannya. Setelah Ben Affleck yang sukses dengan kebrutalannya, Gal Gadot yang sukses menampilkan Wonder Woman dengan classy, sekarang gilirannya Momoa yang berhasil menampilkan karakter Aquaman yang badass, fun, sekaligus charming (Aqua-bro). Momoa yang awalnya dihujat karena karirnya hanya sekelas C-Lister, belum lagi penampilannya yang kerap kumuh, menampar hujatan para netizen dengan perform yang nyaris sempurna, sekaligus menjadi "Pria Tertampan" versi Bored Panda (entah lah ini cara penilaiannya bagaimana emoticon-Ngakak (S)). Film ke-6 DCEU yang baru berjalan selama 6 tahun ini juga sukses mendapatkan gross sebesar $ 1B, mengalahkan 14 film MCU dari tahun 2008-2018, dengan skor kritik seadanya, dan beberapa media bias yang menyerangnya, bisa dibilang Aquaman adalah salah satu contoh murni film sukses yang memanfaatkan word-of-mouth yang kian meningkat.







Salah satu film underrated tentang kehidupan astral / dimensi lain. Film ini menceritakan tentang John Constantine yang merupakan pengusir iblis dan setan, yang sedang menyelidiki kasus bunuh diri saudara kembar identik yang ternyata berhubungan dengan rencana besar yang dapat menghancurkan keseimbangan antara neraka, surga, dan dunia (Bumi). Film ini bisa dibilang sedikit ada kemiripan dengan 'Hellboy' yang sama-sama bercerita soal iblis dari neraka. Bedanya, 'Hellboy' jelas jauh lebih ringan, sedangkan film 'Constantine' bisa dibilang tampil lebih kelam, lebih pekat, penuh unsur ketegangan dan unsur kejutan khas film horror. Film yang memiliki rating R (Restricted) ini bahkan sudah membuat saya tegang sejak intro film yang diawali dengan penemuan "spear of destiny".

Film ini juga mempunyai beberapa keunikan tersendiri, mulai dari pengambilan gambar yang ga biasa, scene saat Constantine merendam kaki sambil megang kunci agar bisa jalan-jalan ke neraka, bible edisi neraka, hingga operasi kanker paru-paru yang dilakukan Lucifer. Hal yang paling menarik di film ini sebenernya adalah muatan yang terkandung dalam dialog dan elemen pendukung sepanjang film. Sekilas sepertinya semuanya sarat dengan muatan kepercayaan dari agama tertentu. Disisi lain juga film ini menghadirkan beberapa sindiran-sindiran yang malah mempertanyakan sejumlah konsep dari kepercayaan tsb. Misal, soal mengusir iblis penganggu yang ga mempan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, Constantine yang menolak anjuran Gabriel untuk "percaya saja" kepada seseorang agar bisa masuk surga, hingga dugaan konspirasi adanya taruhan terhadap nasib manusia, dan masih banyak contoh lainnya sepanjang film. Muatan yang cukup berat tapi membuat film jadi lebih berisi. So, bagi yang bosen dengan horror mainstream, film ini wajib dicoba !








Film anti-hero paling relatable sepanjang masa (dari sudut pandang saya tentunya). Sarat akan unsur politis anti-kapitalisme dan kekuasaan korup. Partai Norsefire yang dijadikan stereotipe partai totalitarian seolah mencerminkan contoh diktator abad 20-an (Stalin, Hitler, Castro, Mussolini, you named it lah). Juga propaganda dan konspirasi yang terjadi benar-benar mirip seperti pemerintahan masa kini. Storyline-nya ajib, bahkan sampai membuat saya merenung sehabis nonton film ini. Film yang ga akan bosan untuk ditonton berulang kali. Formula cerita dengan gaya yang unik dan penokohan yang khas pada dua tokoh utamanya ; V dan Evey ; adalah elemen kuat di film ini untuk membuat kita terhanyut suasana (Natalie Portman bakal dibotakin btw disini, tapi masih tetep cantik). Meskipun dari segi action ga wow banget, aksi yang "muncrat-muncrat" berbalut slow-mo membuat action scene disini terlihat lebih stylish.

"Remember... remember... the 5th November". Sebelumnya saya memang pernah sekedar tahu kata-kata itu dari buku Hercule Poirot-nya Agatha Christie. Tapi di film ini, kata-kata itu diucapkan berulang kali, sekaligus diceritakan lebih dalam mengenai idealisme Guy Fawkes yang sudah mati berabad-abad yang lalu, tapi "ide" itu masih hidup dan memengaruhi V ; salah satu revolusioner yang sudah muak dengan pemerintah. Ide film ini, sekali lagi, sangat amat benar-benar brilyan, orisinil. Karena tidak sekedar berhenti di film belaka, tapi juga memengaruhi gerakan cultural nyata di masyarakat. Simbol V dan topeng Guy Fawkes yang dipakai vendetta menjadi simbol masyarakat untuk melawan pemerintahan yang lalim. Bumbu romantisme antara V dan Evey alias Natalie Portman (Kudu disebutin namanya lagi biar gercep para kaum adam emoticon-Ngakak (S)) menjadikan film ini lebih berwarna. Walaupun film ini mengusung tema yang berat, tapi film ini masih enak diikutin kok, bahkan saya sendiri ga nyadar mulai pertengahan film lama kelamaan serasa dibawa ke dunia fiksi 'V For Vendetta'.







Film ini merupakan drama-thriller sekaligus adventure yang menyajikan petualangan antara ayah dan anak ketika mereka berdua menjadi incaran pembunuh bayaran. Ensemble castnya sangat ajib, dimana ada Tom Hanks, Jude Law, Daniel Craig, Paul Newman, Jennifer Leigh. Bercerita mengenai Michael Sullivan, yang merupakan algojo / pelaksana tugas dari bos kriminal, John Rooney sepanjang hidupnya. Sullivan sudah menganggap John sebagai figur seorang ayah bagi dirinya. Konflik berawal cukup menarik. Pada suatu malam, Sullivan dan anak kandung John, Conor, ditugaskan untuk mendatangi Finn McGovern, karyawan yang tidak puas terhadap bosnya. Anak sulung Sullivan, Sullivan Jr ternyata diam-diam ikut dalam mobil ayahnya dan berusaha mempelajari lebih lanjut profesi misterius ayahnya yang selama ini ditutupi. Michael Sullivan Jr menyaksikan pembunuhan yang dilakukan Connor. Sang anak akhirnya ditemukan Connor dan ayahnya (Sullivan Sr), dan disuruh bersumpah agar tidak merahasiakan hal tsb.

Meskipun Sullivan Sr bersumpah bahwa anaknya tidak akan berkata kepada siapapun, Connor mencoba untuk memastikan sendiri demi melindunginya dengan mencoba membunuh Sullivan Sr. Connor membunuh istri Sullivan, dan anak bungsunya, Peter. Sullivan Sr dan anaknya, Michael Sullivan Jr, melarikan diri ke Chicago. Drama antara ayah dan anak sulung heartwarming banget. Film ini juga mampu me-manage porsi aksi dan dramanya dengan sangat pas. Ketegangan yang disajikan dengan latar 1930-an ini juga ditampilkan dengan sangat baik. Apalagi performa Jude Law yang berhasil membangun image creepy dengan tatapan tajamnya dan senyum meringisnya. Sinematografi ? Ga usah ditanya. Dengan latar keindahan dan pengambilan gambar yang sangat detail dan unik, mampu menangkap setiap momen dengan sangat indah, bahkan film ini sendiri mendapatkan piala di penghargaan Oscar untuk kategori "Best Cinematography". Sam Mendes (sang sutradara) mampu menciptakan dunia yang gelap dan dingin dan menggabungkannya dengan hubungan hangat nan emosional antara ayah dan anak. Sebuah atmosfir baru dalam film gangster, sangat unik dan menyentuh.







Ini dia film team-up superhero yang ga biasa. Ini dia salah satu film superhero yang mendapatkan predikat sebagai cult classic. Ini dia film yang banyak banget nimbulin pro dan kontra. Perkenalkan, 'Watchmen'. Film ini jelas bukan kelas film-film superhero popcorn mainstream pada umumnya ; pasti good vs bad, the good one wins, special effect, gadget canggih, humor slapstik ceria dan adegan klise lainnya dan cerita template yang bikin everyone on earth happy di endingnya ; percayalah, Watchmen menerjang itu semua. Ga ada yang benar-benar baik dan jahat, semuanya abu-abu, semuanya punya sisi baik dan buruk, ceritanya kompleks nan rumit, banyak adegan dewasa, dan twist di akhir film yang benar-benar keluar dari pakem film superhero pada umumnya. Kalau mau dibandingkan dengan 'The Dark Knight'-nya Nolan, menurut saya, Watchmen bisa dikatakan jauh lebih "berat" dan kelam daripada Batman-nya Nolan (Batman Nolan sebenernya masih banyak terperangkap hal-hal klise pada film superhero pada umumnya, tapi Nolan dengan cerdik membungkusnya dengan anggun, penuh intrik dan pendekatan sosial yang relatable).

Banyak karakter yang memorable disini. Dan kita sebagai penonton, otak dan perasaan kita akan dipermainkan sepanjang film. Oh iya, mungkin kalian udah pada nonton 'Infinity War' kan ? Motif Thanos jelas merupakan copycat-nya motif Ozymandias di film ini ; "kill millions, to save billion". Film ini juga unik karena dibawakan dengan kemasan bergaya noir, mulai dari plot yang membingungkan dan penuh intrik, hingga pencapaian estetiknya. Ga heran, film ini mendapat predikat sebagai cult classic.

Quote:






emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

Design, Illustration and Written by claymite

Diubah oleh claymite 31-01-2019 06:20
24
23.7K
182
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan