londo.046
TS
londo.046
[LOVE LETTER 3]Bolehkan Aku Mencintaimu non.artemisia
Selamat Pagi...

Kenapa pagi? Karena pagi adalah awal dari kehidupan baru, setelah cukup istirahat satu malam. Jika kamu baca surat ini sore hari, tetaplah mengingat pagi. Petang memang indah dengan sunset-nya, tapi petang adalah awal dari semua kegelapan. Beda dengan pagi, dingin memang. Tapi akan ada kehangatan yang berpeluang menyapa mu. Garing ya? Memang aku tak pandai merayu.

Aku tahu, kamu ga suka aku. Wajar! siapa sih di Sub Forum di mana kamu jadi Enthusiast yang suka sama aku? Semoga perkiraan ku salah, meski aku yakin itu benar. Haha Mulai pusing? Tolong jangan stop membaca, sekali-kali berniat untuk menyesal itu sah saja, bukan? Iya, menyesal membaca surat tak jelas bentuknya ini.

Kemarin, kamu menyebut aku dengan muka abstrak. Wajar juga, karena kita belum pernah ketemu. Aku menawarkan Surabaya, tapi kamu minta di Jakarta dan sekitarnya. Kenapa Surabaya? Karena aku sering kesana. Kenapa tidak mau di Jakarta? Karena aku tidak ada agenda di sana. Kok bukan Kudus atau Semarang? Karena banyak kenalan ku di sana.

Apa hubungannya? Aku ga mau mereka tahu soal kamu. Hah? Takut dilaporkan istri? Bukan. Aku takut mereka tertarik pada mu. Mungkin kamu biasa saja, tapi siapa bisa menjamin mereka ga suka, lalu menjadi cinta? Lalu mereka bertanya kepada ku, kamu itu siapa? Rumah mu mana? Yang aku sendiri tidak bisa menjawabnya. Kan belum pernah ketemu, apalagi ke rumah mu.

Egois! Mau ketemu kok cowo yang harus menentukan tempatnya! Nanti dulu, bukan kah, wanita dan pria sekarang setara? Aku menawarkan, bukan berarti memaksa untuk harus di sana. Tawaran itu ada dua jawaban, setuju dan tidak setuju. Diantara dua jawaban itu, ada kompromi. Nah, mari kita kompromikan, di mana kita harus ketemu. Apakah di Cirebon yang letaknya di tengah-tengah? Atau di Bandung, kota sejuk nan indah?

Satu yang pasti, hari ini aku unggul satu langkah dari kamu. Jika kamu menganggap ku, berwajah abstrak karena belum tahu seperti apa aku, maka aku sudah bisa melihat wajah teduh mu. Yah, meskipun tertutup tiket bioskop, tidak masalah buat ku. Aku berani menulis wajah mu teduh, dan di atas biasa saja ya dari pengamatan yang aku lakukan dari stalking medsos mu, dan tanya kepada orang yang sangat aku hormati.

Jujur ku menyakitkan ya? Berani nulis surat (cinta), bukannya memuji malah "cenderung menghina." Itulah aku. Bagi ku, bahasa paling tinggi dan indah adalah kejujuran. Maka jika aku jujur pada mu, percayalah kamu sudah mencuri sedikit perhatian ku. Kenapa sedikit? Banyak yang harus aku perhatikan. Tuhan, orang tua, istri, anak, bisnis, agar aku bisa menyenangkan mu. Kamu pikir kalau aku ke Jakarta, (amin!) itu gratis? NS01 harga tiketnya 280.000. Kalau aku tidak perhatian sama bisnis, dapat duit dari mana untuk menjumpai mu?

Kembali ke teduh dan biasa saja. Bagi ku, biasa saja itu hanya penilaian awal. Dasarnya dari melihat, dan itu belum final. Foto bisa menipu. Kamu tahu Dian Sastrowardoyo? Aku dulu memujanya sebagai wanita cantik, tapi begitu ketemu langsung dengan dia, penilaian ku berubah total. Contoh lagi, kamu tahu Debby Susanto? Dia kebalikan Dian Sastro. Nampak biasa saat di layar kaca, tapi cantik saat ketemu muka, dan aku kagum dengan dia.

Mungkin kamu seperti cik Debby, terlihat biasa, padahal aslinya? Biasa juga, hehe. Istimewa maksud ku. Tidak semua orang ahli ber-akting di depan kamera. Mungkin kamu masuk kategori ini. Yang harus kamu tahu, biasa saja atau istimewa itu bukan yang utama. Karena ada banyak alasan yang menyebabkan orang menjadi cinta. Bahasa cinta itu kan universal. Orang-orang saja yang membuatnya jadi sempit.

Seolah cinta itu hanya domain untuk mereka yang ingin berumah tangga. Apakah jika aku cinta dengan Persebaya, aku harus berumah tangga dengan Persebaya? Apakah jika aku cinta dengan Indonesia, maka aku harus mengajak Indonesia ke KUA? Kan tidak! Demikian pula jika aku mencintai istri orang, pacar orang, selingkuhan orang. Itu bukan berarti aku ingin memiliki mereka. Aku mencintai mereka sebagai sesama manusia.

Jika ada yang lebih mendapat perhatian, itu karena ada yang membuat ku terkesima. Termasuk aku yang memutuskan untuk menulis surat ini. Iya, aku cinta kamu. Tidak salah kan? Jika prespektif mu sama dengan orang lain yang menganggap ini salah, maka belajar lagi soal cinta. Atas dasar apa aku cinta kamu? Atas dasar wajah teduh dan biasa mu, atas dasar asiknya chat tidak lebih dari 30 menit bersama mu.

Sederhana? Cinta kan universal. Mau kamu bahasakan sederhana bisa. Mau kamu buat rumit seperti tiki-taka-nya Barca juga, sah saja. Biar aku sederhanakan saja ya? Selain aku tidak suka muter-muter, aku juga tidak suka basa-basi. Kamu harus tahu, jika aku mulai belajar suka dengan kamu, mungkin juga aku mulai mencintai kamu.

Sebenarnya, aku tidak punya hak menuntut mu menjawab cinta ku. Dan aku juga tidak peduli, kamu cinta aku atau tidak. Hanya, kalau sama-sama cinta kan enak. Hehe. Tidak konsisten ya? Namanya juga cinta, logika minggir lah. Atau mungkin kamu ingin memastikan muka abstrak ku dulu, agar kamu punya kisi-kisi untuk menjawab cinta ku?

Kalau itu yang kamu mau, kamu tidak perlu seperti Cinta yang harus menunggu Rangga ribuan purnama, tapi akhirnya ditinggal nikah dengan Hamum anaknya mbah Amien. Aku akan memastikan untuk datang, secepat yang kamu mau. Tapi bolehkan aku meminta satu hal? Jangan buang surat ini. Jika suka jangan kamu balas, biar aku penasaran. Jika tidak suka, jangan juga kamu balas, agar aku tidak malu. Hehe.

Terima kasih sudah membuang waktu untuk membaca surat ku. Aku sudah jujur, ga ada drama, bahasa apa adanya. Aku tunggu jawaban mu di chating saja. Nanti, jika kamu ingin berbagi. Iya, berbagi cinta.




Manusia Setengah Gila


londo.046
Diubah oleh londo.046 03-02-2019 05:12
tata604aldysadi
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
12
7.2K
126
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan