LionelRoffyAvatar border
TS
LionelRoffy
NYAMUK MEMATIKAN, PENYERANG OTAK, CULEX, WASPADALAH







Quote:







Quote:





Spoiler for NO REPOST:






Quote:


OKE LANGSUNG SAJA



emoticon-Bingung



Quote:




culex

Nyamuk Culex ini menyebarkanvirus Japanese Encephalitis ( JE ). Apa dampak dari virus JE ini? 

Virus JE ini menyebabkan penyakit radang otakyang dapat juga mengakibatkan keterbalakangan mental. emoticon-Cape d... (S)



Kejadian penyakit Japanese Encephalitis pada manusia biasanya meningkat pada musim penghujan. Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, warga diharapkan dapat mengenali gejala penyakit mematikan ini dan melakukan imunisasi.



Nyamuk Culex ini banyak ditemui di daerah persawahan, selokan, kolam, atau genangan air.


Dalam kasus ini, gejala mungkin termasuk sakit kepala, muntah, demam, kebingungan, dan kejang-kejang. Hal ini terjadi sekitar 5 hingga 15 hari setelah infeksi.


Gejala-gejala ini mencakup gangguan sistem motorik, seperti kelumpuhan hingga gerakan abnormal; gangguan perilaku, seperti agresif dan emosi tak terkontrol; gangguan perhatian dan depresi; dan gangguan intelektual atau gangguan fungsi neurologi lain, seperti epilepsi, hilang ingatan dan kebutaan.


Penyakit ini sebagian besar terjadi di luar perkotaan. JEV umumnya disebarkan oleh nyamuk genus Culex yaitu Culex tritaeniorhynchus.


Babi dan burung liar juga berfungsi sebagai reservoir / pemindah penyakit untuk virus.Diagnosis didasarkan pada tes cairan darah atau serebrospinal (cerebrospinal fluid testing).




JEV

Penyebaran penyakit ini banyak terjadi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. 




Quote:






Daerah JEV





JE




emoticon-Bingung





penderita JE


The Japanese encephalitis virus (JEV)memiliki masa inkubasi 2 hingga 26 hari. Sebagian besar infeksi tidak bergejala, hanya 1 dari 250 infeksi yang berkembang menjadi encephalitis.


Penderitaan karenanya dapat menandai timbulnya penyakit ini pada manusia, yaitu demam, sakit kepala dan malaise adalah gejala non spesifik lainnya dari penyakit ini yang dapat berlangsung selama periode antara 1 dan 6 hari.


Malaise adalahperasaan ketidaknyamanan umum, kegelisahan atau rasa sakit, sering kali merupakan indikasi pertama infeksi atau penyakit lainnya.


Tanda-tanda yang berkembang selama tahap encephalitic akut termasuk kekakuan leher, cachexia, hemiparesis, kejang dan suhu tubuh yang meningkat antara 38 – 41° C .


Maka retardasi mental atau keterbelakangan mental biasanya mulai akan terjadi.



Mortalitas penyakit ini bervariasi, tetapi umumnya lebih tinggi pada anak-anak. Penyebaran transplasental telah dicatat. Efek neurologis seumur hidup seperti ketulian, labilitas emosional dan hemiparesis dapat terjadi pada mereka yang memiliki keterlibatan sistem saraf pusat.




Penderita JEV



Peningkatan aktivasi mikroglial setelah infeksi Japanese Encephalitis telah ditemukan mempengaruhi hasil patogenesis virus. 


Mikroglia adalahsel imun residen dari sistem saraf pusat atau central nervous system (CNS) dan memiliki peran penting dalam pertahanan penderita terhadap serangan mikroorganisme.


Mikroglia aktif mensekresikan sitokin, yang dapat menyebabkan efek toksik di otak. Selain itu, faktor larut lainnya seperti neurotoksin, neurotransmitter eksitasi, prostaglandin, oksigen reaktif, dan spesies nitrogen disekresikan oleh mikroglia aktif.


Induksi keseluruhan ekspresi diferensial dari sitokin pro-inflamasi dan chemokin dari daerah otak yang berbeda selama infeksi Japanese Encephalitis progresif juga diamati.


Meskipun efek bersih dari mediator proinflamasi adalah untuk membunuh organisme infeksi dan sel yang terinfeksi serta untuk merangsang produksi molekul yang memperkuat respon pemasangan terhadap kerusakan, juga jelas bahwa dalam organ yang tidak menghasilkan kembali seperti otak, yang tidak teregulasi respons imun akan rusak.





siklus JEV


PENCEGAHANnyamuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :



1. PENCEGAHAN SECARA MEKANIK


Cara ini dapat di lakukan dengan mengubur kaleng-kaleng atau tempat-tempat sejenis yang dapat menampung air hujan danmembersihkan lingkungan yang berpotensial di jadikan sebagai sarang nyamuk Culex sp misalnya got dan potongan bambu. Pengendalian mekanis lain yang dapat dilakukan adalah pemasangan kelambu dan pemasangan perangkap nyamuk baik menggunakan cahaya lampu dan raket pemukul.


2. PENCEGAHAN SECARA BIOLOGI


Intervensi yang di dasarkan pada pengenalan organisme pemangsa, parasit, pesaing untuk menurunkan jumlah Culex sp. Ikan pemangsa larva misalnya ikan kepala timah, gambusia ikan mujaer dan nila di bak dan tempat yang tidak bisa ditembus sinar matahari misalnya tumbuhan bakau sehingga larva itu dapat di makan oleh ikan tersebut dan merupakan dua organisme yang paling sering di gunakan. 


3. PENCEGAHAN SECARA VAKSINASI



Pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan vaksin japanese encephalitis. Vaksin ini dapat diberikan mulai usia 2 bulan hingga dewasa. Vaksin ini perlu diberikan 2 kali, dengan jarak antar pemberian vaksin 28 hari. Vaksin booster bisa diberikan pada orang dewasa (>17th) minimal setahun setelah 2 dosis vaksin tersebut.


emoticon-Bingung




Quote:





Bonus Video Imunisasi JE










Quote:





Quote:




Quote:



emoticon-Keep Posting Ganemoticon-Keep Posting Ganemoticon-Keep Posting Gan



Diubah oleh LionelRoffy 12-02-2019 12:52
20
10.6K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan