Ini Fakta Panas Jelang Pilpres 2019

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Ini Fakta Panas Jelang Pilpres 2019

zankzinkzunk

08-02-2019 09:45

Foto: pixabay

Spoiler for Pantun dulu:

Makan keju sama sosis
Ditutup dengan cemilan Jenang
Siapkan kopi di samping GanSis
Agar bacanya semakin tenang

Meskipun politik membuat beberapa orang alergi, mau tidak mau setiap orang akan melihat beritanya di mana-mana. Sehingga memahami dan menghadapinya menjadi satu-satunya jalan sebagai warga negara yang berdemokrasi. Ya, gak perlu paham-paham banget kayak para pakar sih GanSis, yang penting mencerna berita dengan bijak dan melakukan pengecekan ulang terhadap setiap berita yang beredar sebelum benar-benar berniat membagikannya pada orang lain.

Berikut ini beberapa fakta cukup panas akhir-akhir ini sebagai bumbu-bumbu Pilpres 2019 mendatang:

1. Hoax

Foto: beritagar.id

Berita menjadi salah satu "barang dagangan" utama bagi antar-kubu lawan politik di era digital dan sosmed sekarang ini. Mulai berita yang betul-betul terjadi sampai berita bohong alias hoax. Mulai dari kasus Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukuli oleh orang-orang tak dikenal sampai berita terakhir dalam cuitannya Andi Arif yang menimbulkan kontroversi.

Dalam cuitannya Andi Arif secara pemahaman umum kalimatnya adalah permintaan untuk mengecek berita tentang banyaknya surat suara yang sudah dicoblos. Di pihak lain, orang menganggapnya sebagai penebar hoax bahkan sempat dilaporkan ke pihak yang berwajib.

2. Stasiun Televisi

Foto: pixabay.com

Sebagai penonton berita yang tidak jauh-jauh dari siaran televisi ataupun mengaksesnya melalui saluran Youtube official-nya, masyarakat kadang bingung mencerna suatu berita. Sudah rahasia umum jika pemiliki beberapa stasiun televisi menjadi simpatisan salah satu kubu capres.

Ini menimbulkan keragu-raguan masyarakat terhadap objektivitas berita yang beredar di setiap stasiun televisi. Bener gak GanSis?

3. Banyak Laporan Kriminal

Foto: pixabay.com

Di era Pilpres sekarang ini, sepertinya tak begitu salah jika dianggap laporan kriminal berkaitan dengan politik lebih banyak daripada Pilpres sebelumnya. Undang-Undang tentang ujaran kebencian dan perbuatan tidak menyenangkan biasanya menjadi salah satu dasar hukum yang sering digunakan.

Banyak orang sih bilang kriminalisasi, pasal karet, dsb. Itu bukan menurut ane, GanSis googling aja istilah itu banyak dijadiin berita kok.

4. Sensitivitas Massa

Foto: pixabay.com

Ketegangan politik di atas sepertinya berimbas di kalangan masyarakat. Contohnya di lingkungan sekitar ane sendiri membicarakan politik atau pilihan masing-masing menjadi hal yang sangat sensitif. Seolah-olah takut ketahuan pilihannya apa terus nanti sikapnya bakal beda setelah bahas itu. Jadi, lebih baik menghindari topik itu saat curcol sama temen. GanSis gitu juga gak? emoticon-Big Grin

5. Takut Beropini

Foto: pixabay.com

Punya pendapat pribadi tentang capres pilihan masing-masing tak ada salahnya, tetapi lagi-lagi banyak orang lebih memilih diam ketika hadir dalam forum diskusi tentang ini. Ya, karena takut gak akur sama tetangga kosnya, GanSis.

Nah, kira-kira begitu fakta panas tentang politik jelang pilpres 2019 ini. Siapapun pilihan capresnya, yang penting masyarakat termasuk GanSis juga tetap mendukung presiden yang ntar jadi ya. Jangan ada kebencian di antara semua pihak baik dari masyarakat kepada pemerintah maupun antar-masyarakat itu sendiri.

Jangan lupa ratu dan komeng disuguhi cendol