stef.mjz
TS
stef.mjz 
[LOVE LETTER 3] Le, Let's be Happy



Dariku
Untuk ;

Selalu untukmu dan tak pernah sekali pun tidak. Suratku, di jagat Kaskus Universe, setiap setahun sekali, tak pernah kehilangan namamu sebagai penerima surat.

Hei, the one and only-ku.
Season ke-3 Love Letter Forsista, aku masih mencintaimu!



###


Wait. Wait. Sebentar.
Begini, Le. Barangkali kamu kebingungan karena setiap season aku punya nama-nama yang berbeda untukmu. Mari aku antar kamu mengingat di tahun 2017. Pertama kalinya Forsista mengadakan event love letter, kau tahu, Le---siapa juara pertamanya? emoticon-Malu

Kita, Le. Dalam surat yang berjudul 'The One and Only, Ic' aku diberi kesempatan untuk menyabet juara pertama. emoticon-Malu

Tidak, Le. Tidak, sayangku. Rendah hatilah selalu sebagaimana kita pernah belajar, bahwa sombong cuma bikin kita rubuh. Yang menang kan suratnya, tapi kamu tahu sendirilah, sampai saat ini... satu-satunya yang tidak bisa aku menangkan adalah kamu. Buat apa aku menang kompetisi, tapi urusan mencintaimu, aku selalu kalah dan tepar bahkan sebelum bertempur!? emoticon-Ngakak (S)

2018 aku masih menulis buatmu, Le. Maaf. Season ke-2 aku enggak punya cukup kata-kata. Karena bodohnya, atau mungkin saking aku tak tahu harus menulis apa buatmu. Di hari yang penuh kasih sayang dengan taburan pinky-pinky di setiap sudut Forum Sista, satu-satunya yang terlintas di kepalaku adalah kekasihmu. Dengan gaya ala pecundang yang enggak berani pakai id prime, berbekal pinjam id klonengan si **** emoticon-Ngakak (S), aku menulis surat dengan judul ; 'Untuk Yi dan Kekasihnya di Bulan Februari'. Haft. Haft. HAAFFFFTT. *menghela napas sepanjang tol Cikopo--Palimanan*.

Bandingkan saja, Le. Dalam surat itu, ibarat pernapasan ; aku sudah terengah-engah, kebanyakan menangis, dan tidak leluasa mengungkapkan segalanya. Bagaimana bisa seseorang yang hatinya didera menulis love letter!? Eh, nyatanya aku bisa-bisa saja, tuh. Bahkan sampai hari ini, aku masih sukacita menulis buatmu. emoticon-Cool

Ic, Yi, Le, adalah kamu. Setiap tahunnya, aku mengganti namamu dengan nickname berisikan dua huruf. Tidak, Le.. bukan aku enggak suka nama aslimu, bukan! Namamu adalah nama yang paling manis yang pernah ada di muka bumi. Nama yang enggak sembarangan disusun oleh ibu dan bapakmu 22 tahun silam. Nama yang masih kusebut dalam doa dan pengharapan. Tapi hari ini, di surat ini, ijinkan aku menyebutmu dalam kasih, Le. Biar namamu tersimpan rapat tanpa siapapun perlu mengetahuinya. Bukankah dengan begitu, perasaanku padamu semakin berkobar dan membara?

Le...

Malam ini, menjelang beberapa jam menuju ditutupnya event Love Letter
Season 3
, aku beranikan ragaku buat menulis. Betapa takutnya aku untuk mengakui, di tahun 2019, aku masih mencintai dan mengasihimu.

Aku takut, Le.

Aku takut surat yang kutulis malah membuatmu terluka. Barangkali kamu risih, mengapa ada seseorang yang begitu gigih mencintaimu, tapi kamu tak punya kapasitas buat menerima.

Enggak masalah buatku, Le. Hei, hei, baca baik-baik ya. Tak perlu memanjatkan doa supaya perasaanku lekas habis. Simpan doamu. Aku tak pernah keberatan mencintai sendirian. Jika ternyata mencintaiku masih membekaskan luka atas kesalahanku di masa lalu, maafkan aku.

Le, banyak orang berasumsi bahwa kamu terlalu keras padaku. Mereka menaruh iba, tapi sesungguhnya, aku benci menerima itu. Barangkali aku terlalu kasar menceritakan kisahku kepada orang banyak. Mereka dengan mudah menilai kamu jahat padaku. Tapi sesungguhnya, aku tak ingin membuatmu terlihat jahat. Bagaimana upaya yang harus aku lakukan, supaya mereka pun mengerti, aku cuma kepingin mengasihimu semampu yang aku bisa?

Le, Let's be Happy.
Bahagialah tanpa perlu bersamaku.

Sebagaimana semalam, sahabatku yang paling menjengkelkan itu tiba-tiba nyeletuk ;

"Kalau Le-mu itu sudah putus dengan kekasihnya, aku harap kamu lega dan bahagia."


Hening sesaat ...
Ingin sekali rasanya ku cabik-cabik dan menerkamnya hidup-hidup. emoticon-Kagets

HAHAHA. SEMBARANGAN!

Pertama kalinya di tahun 2019, kupeluk sahabatku yang maha-sialan itu. Setengah mampus aku jitak kepalanya, dan kubalas ;

"Tidak begitu, kampret....

Kalau dia enggak punya siapa-siapa di sampingnya, mau kukemanakan rasa cemasku? Dia harus punya seseorang supaya tetap bahagia. Dan dia harus bersama dengan seseorang yang ia cintai, yang juga mencintainya.

Bagaimana mungkin aku menawarkan diri untuk menjaga, padahal sudah jelas, ia menolakku habis-habisan? Di jidatnya yang maha lebar, yang dulu selalu jadi spot favorit kecupanku mendarat, sudah tertera jelas ; aku tidak mau bahagia denganmu. Enyahlah. Pergi jauh-jauh.

Jadi, buat apa aku merasa senang ketika ia putus dengan kekasihnya, sedangkan itu adalah pertanda darurat? Pikiranku lebam dihajar pertanyaan ; apakah kamu terluka? Apakah malam ini kamu menangis? Aku harus bagaimana?"


Oh, please, Le.
Let's be happy.


Ok?

Someday, ketika kamu menerima surat ini, dari season satu bahkan nanti sampai ratusan---mengertilah ; bahagiamu adalah yang utama.

Aku tunggu sampai hatimu lelah. Ketika kamu butuh rumah, dan tak punya tempat untuk meluruhkan letih..

Im still here! *membuka pelukan seluas alam semesta*

Mungkin tahun depan, di season ke-4... Aku enggak lagi menulis sendirian.
Ada kamu di pundakku, membisikkan rangkaian kalimat yang kelak bakal jadi surat kita bersama.

Kita tulis surat bareng-bareng, ya. Kita tulis surat buat Nana Komatsu, G-dragon yang masih wajib militer, atau malah... Kiko Mizuhara? emoticon-Ngakak (S)

Janji. Janji menghadirkan kamu sebagai partisipan event love letter tahun depan! Janji pada di sendiri, di hadapan para juri, atau perlu---di hadapan momod vitawulandari emoticon-Leh Uga




Le, my sweetest one, the one and only
Let's be Happy.
I love you.


-- s.d
10 Februari 2019
23:05
Diubah oleh stef.mjz 10-02-2019 16:48
tata604aldysadi
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.1K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan