3121XAvatar border
TS
3121X
[Cerpen] Ciuman Terakhir (Romance, Slice of life)
Hallo kaskuser semua, mimin dan momod. Ijinkan ane untuk sharing cerita pendek pengalaman hidup dari seseorang yang tidak boleh disebutkan namanya namun ane sudah mendapat ijin untuk share ceritanya dari pihak keluarga yang bersangkutan, kenapa ijin nya kepihak keluarga, bukan ijin dari yang punya cerita langsung, nanti kan terjawab di cerita ini. Langsung aja saya lanjut cerita nya.

Quote:




Sipnosis

Yuzu Natsune, 31 tahun bekerja sebagai Hosuto, sebutan untuk laki-laki penghibur yang bekerja di bar. Mengungkap kehidupan Hosuto dengan sisi kelamnya. Pada tahun 2016, malam minggu kedua bulan April ia bertemu dengan seorang perempuan mungil yang datang ke Klub. Perempuan yang baru pertama kali ia lihat. Perempuan bernama Ami. Awalnya, Yuzu ragu karena Ami tidak bisa berbicara bahasa Jepang dan Inggris. Tanpa sengaja, Yuzu berbicara dengan bahasa Indonesia. Ami yang mengetahui Yuzu bisa berbahasa Indonesia, langsung berbinar dan menyatakan perasaannya. Yuzu bingung, bagaimana bisa seorang perempuan asing menyatakan perasaan pada laki-laki seperti dirinya? Ami mengulang kalimat itu sebanyak tiga kali di Klub. Walau makin bingung, Yuzu tetap mengiyakan. Mencoba mendekati Ami, Yuzu membuka pembicaraan. Ada suatu menggajal yang ingin Yuzu buka. Suatu sinyal bahaya yang membuat Yuzu berbalik arah untuk mengenal Ami lebih dalam dan melindungi Ami. Ami membuka identitasnya dengan menunjukan gambar yang ia buat pada Yuzu. Yuzu tersenyum lebar saat menerima gambar buatan Ami. Ia menduga, Ami adalah salah satu perempuan yang sempat menge- chat dirinya via LINE dan mengirimkan gambar pada akhir tahun 2014. Ami mengangguk karena Yuzu mengingatnya. Akan tetapi, sepanjang jam di Klub, Ami hanya terisak membuat Yuzu tak mengerti. Yuzu mencoba menenangkan Ami agar tak menangis lagi. Beberapa hari kemudian, mereka saling mengenal. Lanjut dengan dua minggu setelahnya. Hingga akhirnya, mereka melakukan hubungan yang terlalu jauh.

Sebuah hubungan terlarang antara Ami dan Yuzu di apartemen Yuzu. Saat itu, Ami menangis dan meninggalkan Yuzu. Hari-hari berikutnya, Ami tak pernah menghubungi Yuzu. Bahkan tak pernah lagi datang ke Klub seperti yang biasa Ami lakukan. Teman-teman Yuzu yang mengenal Ami mendadak heran dengan perubahan sikap Ami pada mereka. Yuzu menduga, Ami telah pulang ke Yogyakarta lewat tiket pesawat yang di foto oleh Ami di LINE. Yuzu tak ingin menghubungi Ami dulu. Perasaan bersalah hinggap di kepala sang Hosuto. Yuzu merasa telah menodai hubungan mereka. Setelah itu, tak ada update apapun dari LINE Ami. Sehingga membuat Yuzu kehilangan arah tanpa perempuan yang ia suka. Yuzu memutuskan melupakan Ami, namun tak bisa. Hingga akhirnya dia bermimpi, bermimpi bertemu dengan Ami di suatu tempat yang indah. Ami menyampaikan maksudnya dan permohonan maaf pada Yuzu karena tak pamit. Lalu, Ami menghilang dari pandangan Yuzu dengan pemandangan yang Yuzu lihat berubah menjadi kegelapan. Yuzu menangis dan berteriak sejadinya. Merasa kehilangan…

Yuzu kembali merasakan Ami memeluknya dari belakang dan bicara pada Yuzu agar Yuzu menemui Ami di Yogyakarta dan bekerja di kantor penerbitan Ami yaitu IBC. Yuzu awalnya menolak, namun berbalik arah untuk menepati janjinya bahwa Yuzu serius dengan Ami. Sebulan telah berlalu, Yuzu resmi keluar dari Klub dan pergi ke Yogyakarta dengan status pegawai baru IBC. Setelah sampai dan persiapan semua, Yuzu pergi ke kantor baru untuk hari pertama bekerja menemui Irwan, manajer kantor IBC. Mereka memperkenalkan diri satu sama lain hingga Irwan menunjuk sebuah meja kosong untuk Yuzu bekerja. Yuzu penasaran dengan meja kerja barunya. Saat ia bertanya pada Irwan, Irwan mendadak berubah seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Membuat Yuzu tak mengerti, lalu lebih memilih untuk tak tahu dan melanjutkan kerja. Semakin lama, IBC semakin melebarkan sayap di dunia literasi. Membuat semua pekerja kewalahan termasuk Yuzu. Yuzu masih penasaran apa rahasia yang tersembunyi di balik meja kerjanya? Tak ada satupun yang menjawab pertanyaannya. Memasuki bulan kedua, ada rasa penasaran pada laci meja yang tak terkunci. Yuzu membuka laci, menemukan sekotak pensil warna dan bingkai posisi tertutup. Yuzu terkejut karena di sanalah ia menemukan foto Ami, orang yang ia suka sekaligus Yuzu cintai. Mas Irwan yang mengetahui, pada akhirnya membuka semua rahasia yang selama ini mereka sembunyikan pada Yuzu.


Mohon komen, kritik dan saran ya gan, biar ane semangat Update emoticon-Toast
anasabilaAvatar border
novimyAvatar border
novimy dan anasabila memberi reputasi
6
4.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan