tim2oneAvatar border
TS
tim2one
Apa Benar, YouTube Indonesia Sekarang dan TV Sama Saja ?

Sumber : instagram.com/jovialdalopez

Membahas soal YouTube memanglah tidak ada habisnya. Seperti yang kita tau, YouTube ini merupakan salah satu jejaring sosial yang lagi populer untuk saat ini bahkan sampai bisa sampai beberapa waktu berikutnya. Di YouTube ini, kita bisa mengunggah video hasil karya kita (cuma berlaku buat para YouTuber yang masih sadar karya) supaya bisa ditonton oleh banyak orang dan yang lebih utama tentunya menghasilkan keuntungan berupa money dan famous.

Awal mula kebesaran YouTube di Indonesia dimulai pada tahun 2016, di mana pada saat itu, video creator lokal mulai berbondong-bondong mengunggah video karyanya ke YouTube. Mereka pun datang dari beberapa latar belakang mulai dari gamer, lalu prankster, influencer, musisi, vlogger dan masih banyak lagi. 

Adapun alasan mereka memilih YouTube sebagai sarana untuk mengekspresikan karya mereka tentunya dikarenakan YouTube ini (pada saat itu) menjanjikan keleluasaan yang lebih (tidak ada sensor) bagi video creator-nya dalam berekspresi (Kalo sekarang mah udah main sensor-sensoran). Selain itu, YouTube juga menyelenggarakan Partner Programyang bisa membantu para video creator-nya dalam menghasilkan keuntungan via video ciptaannya yang diunggah ke YouTube.

Saking besarnya YouTube Indonesia pada saat itu, sampai-sampai ada yang bilang kalau YouTube itu lebih dari TV, boom. Ya karena memang seperti itu keadaannya (pada saat itu).

Permasalahan Dimulai


Meskipun tahun 2016 silam bisa dibilang sebagai kejayaannya YouTube di Indonesia, di tahun yang sama pula, kontroversi yang melanda YouTuber Indonesia pun perlahan mulai datang seperti yang paling terkenal yaitu kasus salah beli yang menimpa Laurentius Rando. Selain itu, beberapa YouTuber lokal juga mulai menggunakan kata-kata kasar (toxic) ketika membuat kontennya sendiri, kalau kalian sering mantengin YouTube dari dulu, pasti kalian tau lah YouTuber yang saya maksud. Berkat YouTuber toxic itulah, anak-anak penerus bangsa kita jadi suka berkata-kata kasar dan yang lebih mirisnya lagi, YouTuber toxic di tahun ini pun ternyata masih ada aja, guys.

Permasalahan yang menimpa dunia per-YouTube-an Indonesia pun kian hari kian bertambah saja, terutama dari segi kualitas konten. Seperti yang kita tau, kualitas konten yang disajikan oleh para YouTuber Indonesia saat ini kian hari kian memprihatinkan saja (yang bermanfaat malah makin sedikit). Kalo kalian gak percaya, kalian cek aja trending YouTube di Indonesia, isinya pasti gak jauh dari video reuploader sampah, terus konten pamer kekayaan, konten politik sampah, drama sampah antar YouTuber (kalo lagi musimnya aja) sampai konten ujaran kebencian pun pastinya bertebaran di sana.


Kalau masalah stasiun TV nasional masuk YouTube ataupun masuk trendingsih sebenernya gak terlalu bermasalah juga kalau menurut saya. Kalaupun konten yang mereka sajikan ternyata menghibur dan bermanfaat bagi diri saya maupun banyak orang, ya sah-sah aja kalo emang mau diunggah ke YouTube. Lagipula, konten TV nasional yang diunggah ke YouTube pun biasanya berupa siaran ulang dari acara TV-nya juga kan ? Iya gak ?

Kalo saya boleh jujur, konten YouTube yang paling saya benci yaitu konten pamer kekayaan, tak peduli meskipun konten tersebut bakalan disusupin sama kata-kata motivasi maupun perbuatan positif sekalipun. Kalo konten tersebut memang dibuat dengan tujuan untuk memotivasi penonton supaya bisa sukses seperti si creator yang bersangkutan, kenapa harus dibarengi dengan pamer kekayaan terlebih dahulu ? Bukankan hal tersebut bakalan menghapus esensi dari motivasi itu sendiri ? Itu aja sih pertanyaan dari saya.

Sebagai tambahan saja, YouTube Indonesia zaman now sebenarnya makin berjaya saja jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi ya itu, kejayaannya sendiri makin berbanding lurus saja sama kontroversinya, huffft. 

Kesimpulan

Berdasarkan sedikit cerita kejayaan dan permasalahan YouTube Indonesia yang sudah saya bahas sebelumnya, apa benar YouTube Indonesia sekarang dan TV sama saja ? Jawabannya HAMPIR. Kenapa hampir ? Karena seperti yang kita tau, YouTube zaman sekarang sudah mulai melakukan sensor seperti halnya TV-TV zaman sekarang, meskipun sensor di YouTube nyatanya masih belum seketat sensor pada TV yang notabenenya memang udah kelewatan banget kalau menurut saya.

Selain itu, isi konten di YouTube dan TV zaman sekarang udah gak ada bedanya juga. Gak di YouTube, gak di TV, pastinya ada aja konten-konten sampah macam kompetisi politik sampah maupun drama gak guna. Oh iya, jangan lupakan juga konten pamer yang sekarang juga ada di YouTube maupun di acara infotainment TV.

Tapi meskipun begitu, konten yang disajikan YouTube ternyata masih jauh lebih lengkap ketimbang konten yang ada di TV, sebut saja kayak konten review gadget, lalu konten anak-anak, konten musik yang makin jarang di TV dan masih banyak lagi.

Jadi pada intinya, YouTube Indonesia sekarang HAMPIRsama dengan TV, OK......!


Rekomendasi thread









Polling
0 suara
Menurut kalian, apakah benar YouTube Indonesia sekarang dan TV sama saja ?
Diubah oleh tim2one 05-01-2019 09:13
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan anasabila memberi reputasi
8
12.1K
169
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan