Hay Rich People dan agan sista sekalian. Kalau melihat perkembangan teknologi sekarang rasanya miris, yah? Bukan apa-apa, di era sekarang, kayaknya pengguna media sosial sudah tidak lagi memiliki batasan. Semua berhak mengunggah apapun yang dia mau. Tidak peduli itu baik atau buruk. Asal itu bagus untuk mereka—terlebih yang mengundang like dan komen—hal apapun akan mereka post.

Parahnya, pola tersebut tidak hanya dilakukan oleh pengguna yang sudah matang dalam segi usia. Pengguna belia pun kadang melakukan hal yang sama. Bahkan lebih parah.


Nah, di bawah ini adalah beberapa postingan media sosial dari kalangan pengguna belia. Ya bisa dibilang tujuan mereka sekedar untuk eksistensi saja. Ada yang ingin menunjukkan kesan baik, jahat hingga romantis. Tapi bukannya menunjukkan kesan yang disebutkan tadi, mereka justru memberikan kesan lucu bagi para pengguna dewasa.


Mungkin Gadis Kecil ini Mau Mengajarkan Kita untuk Tidak Riya. Tapi, Tanpa Dia Sadari, Dia juga Menambahkan Kalimat yang Justru Menunjukkan Ke-riya-annya. 




 Tujuannya, sih, Buat Dapat Like Banyak. Apapun Diunggah. Termasuk Saat Ade ini Jatuh Dari Motor, Berdarah. Tapi Tetap Diunggah Juga. Tujuannya Apa, de?




 Iya, sih, De Kita Kudu Berkorban untuk Pasangan Kita. Tapi Masa Iya Sampai Memberikan Nyawa. Emang Dipikir Nyawa Bisa Dituker Sama Permen Kaki apa?




 Kalau yang Ini Dimaklumi Nggak Gan? Maklumi Saja Kali, yah? Namanya Juga Anak SD, Belum Belajar Geologi dan Perpetaan Indonesia





Mungkin Ade Ini Baik, Mau Mengantarkan Teman Wanitanya ke Sekolah Pakai Motor sang Ayah. Tapi, ya, mbok pakai helm to. Biar Nggak Ketilang Polisi





Aduh De, Baru 1 Minggu Aja Udah Dipamer-pamerin Gitu. Nanti Kalau Udah Putus Baru Nyesel, lho. 





Saat Ada Anak Kelas 5 SD Pegangan Tangan Terus Panggil Abi Umi Sedang Kita Usia 28 Tahun Masih Jomblo itu Rasanya…





Iya, deh, De. Udah 11 Bulan yah Hubungannya. Duh, Semoga Langgeng yah. Semoga Sampah Maut Memisahkan







De, Itu Tolong Jangan Rangkul-Cium Kaya Gitu. Nggak Enak ah Diliatnya. Entar Kalau Ketahuan Mamah Papah Uang Jajannya Dipotong, loh.






Saat Anak kelas 2 SD Bilang Happy Anniv yang ke-10, ane mikir. Kira-kira Mereka Jadian di Dalam Rahim atau Gimana, yah? Mana Ngatain-Ngatain Jomblo Lagi





Ok, dari semua postingan yang ada di atas, dapat ane simpulkan bahwa pada dasarnya anak-anak ini hanya bertujuan untuk eksis, serta menunjukkan citra baik, romantis, hingga  rela berkorban untuk sang kekasih. Hanya saja, bila kita berkaca pada usia mereka, apalagi dengan diksi dan gambar yang ditampilkan, mereka kayaknya cuma ngasih humor buat orang dewasa doang, deh, kayaknya. Iya nggak sih? Komen dong kalau bener atau salah, hehehe.