Hati2 ketika beli terompet atau sejenis apapun karena ada virus yg kita tidak tau terutama TBC…, apalagi untuk anak-anak karena terompet itu sudah ditiup sama tukangnya dan sudah dicoba-coba orang lain.
Penularan virus itu melalui air liur yg sudah ada di terompet tersebut, lebih baik beli yg pakai pompa tekan. Tolong sebarkan info ini semoga bermanfaat.

Namun jika dipikir-pikir, bukan cuma terompet yang mengandung bahaya tanda kutip. Bagaimana dengan jajanan lain di pinggiran jalan khususnya bakso, bubur ayam, somay, pangsit, dll? Apakah peralatan pendukung seperti mangkok, sendok, garpu, sumpit, sudah tejamin bebas kuman walau dicuci berulang kali? Bukankah rata-rata itupun ‘asal bilas’ ala kadarnya? Satu lagi, apa iya tangan si pedagang steril saat mengolah jajanan?

bakteri dan virus penyebab batuk dan flu dapat menular melalui cairan maupun kontak langsung melalui hidung, tenggorokan, mulut dan melalui udara.

HIV dan hepatitis B Virus (HBV) banyak dilaporkan menular melalui darah dan infeksi menular seksual. Virus-virus ini dapat ditemukan dalam air liur. Meskipun kehadiran HIV dalam air liur, tidak pernah ada laporan penularan HIV melalui rute ini. Sebaliknya, penularan virus hepatitis B melalui air liur telah didokumentasikan dengan baik, begitu juga hepatitis A dan C.

Herpes simplex virus termasuk keluarganya Epstein-Barr dan cacar air sangat mudah menular terutama apabila lesinya baru terbentuk atau sudah pecah dan mengeluarkan cairan. Herpes dapat menyebar melalui kontak langsung saat berciuman, tetesan air liur dan melalui udara bahkan ketika herpes itu telah sembuh.

Kutil di dalam mulut dapat menyebar melalui ciuman, terutama jika sebelumnya ada daerah yang mengalami trauma atau luka.

Ini adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang meliputi meningitis, radang selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, dan septikemia. Bakteri ini dapat ditularkan baik melalui kontak langsung atau melalui tetesan liur.

juga dikenal sebagai kissing disease. Glandular fever adalah istilah umum untuk infeksi virus yang disebut infeksi mononukleosis, yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini menyebar melalui air liur dan infeksi melalui kontak kulit.

orang dengan sistem imun yang menurun dapat lebih mudah terinfeksi bakteri dan jamur dari pasangannya terlebih jika pasangannya sedang dalam pengobatan antibotik karena pengobatan antibiotik dapat menyebabkan jamur candida berkembang.

"Prinsip pencegahan memang harus begitu (dilap). Normalnya kan memang banyak kuman di mulut manusia," kata Dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K), pakar penanggulangan tuberculosis (TB atau TBC) dari RS Paru Persahabatan saat dihubungi detikHealth, jumat (28/12/2012).

Meski mengakui banyak kuman dalam air liur serta bercak dahak, diakui oleh Dr Erlina bahwa tidak semuanya bisa menyebabkan penyakit. Tidak perlu khawatir, sebagian besar kuman tersebut tidak berbahaya asalkan daya tahan tubuh dalam kondisi baik.

Demikian juga dengan kuman TBC, Dr Erlina seperti diberitakan detikHealth sebelumnya mengatakan bahwa penularannya adalah melalui udara dan bukan melalui sisa air liur di ujung terompet. Karenanya, informasi bahwa ujung terompet dianggapnya berlebihan.

Kekhawatiran terkait risiko penularan kuman melalui terompet tidak hanya muncul pada setiap perayaan tahun baru. Pada pesta sepakbola Piala Dunia di Afrika Selatan tahun 2010 silam, Terompet Vuvuzela juga disebut-sebut bisa menyebarkan penyakit.

Bukan hanya menyebarkan kuman TBC, kala itu Vuvuzela juga dikhawatirkan bisa menyebarkan virus flu maupun kuman lain saat ditiup. Sekali tiup, kabarnya Vuvuzela bisa menyemprotkan air liur (yang bisa saja terkontaminasi kuman) dengan kecepatan 4 juta tetes tiap detik.
[URL="http://health.detik..com/read/2012/12/28/123024/2128710/763/ini-caranya-biar-tidak-tertular-penyakit-saat-tiup-terompet"]sumber[/URL]