Setelah beberapa kali tertunda, BlackBerry Z10 akhirnya muncul juga. Wartawan Kompas.com, Edi Taslim berkesempatan menghadiri acara peluncuran di New York pada 30 Januari lalu dan memperoleh satu unit BlackBerry Z10.

Saat tiba di Indonesia, ponsel BlackBerry terbaru ini langsung "dibedah" atau dibongkar dari kotaknya alias "unboxing". Ponsel pintar andalan baru BlackBerry ini terbungkus dalam kotak kardus berwarna hitam. Tulisan "Z10" berukuran besar terpampang di bagian muka.

Lansung saja:

Kotak kardus tadi masih dibungkus lagi dengan pelapis kertas berwarna biru terang yang dibubuhi motto berbunyi "The BlackBerry Experience: Re-designed. Re-engineered. Re-invented."

Begitu dibuka, tampaklah BlackBerry Z10 di dalam kotak, dijaga agar tetap berada pada tempatnya oleh sebuah ceruk di tengah-tengah kemasan.

Beginilah rupa BlackBerry Z10 dari sisi depan dan belakang. Unit kamera utamanya memiliki resolusi 8 megapixel, sementara kamera depan mampu merekam video 720p. Cover belakang perangkat ini bisa dilepas untuk mengganti baterai.

Kotak kemasan sendiri turut menyimpan sejumlah aksesoris. Selain unit smartphone BlackBerry Z10, Kompas Tekno menemukan sebuah adaptor dan kabel micro-USB untuk charging, pouch, headset, quickstart guide, dan sebuah kain untuk membersihkan layar ponsel.

Sisi kanan BlackBerry Z10 memuat tiga tombol, yaitu tombol mute dan volume up/ down. Sementara, port micro-USB untuk keperluan mengisi baterai dan transfer data berikut sebuah konektor HDMI bisa ditemukan di sisi kiri perangkat.

Tombol Power untuk menyalakan BlackBerry Z10 ada di bagian atas, di samping konektor jack audio 3,5mm untuk headset. Grill speaker terdapat di bagian bawah.

Kompas Tekno mulai menjajal kemampuan BlackBerry Z10. Dalam hal browsing, misalnya, benchmark awal menunjukkan bahwa andalan BlackBerry ini lebih kencang dibanding para pesaingnya.

Ada juga fitur-fitur andalan lain seperti BlackBerry Balance dan Timeshift yang memungkinkan pengguna "memutarbalik waktu" ketika mengambil foto.

Video

Sumber