- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berita Perbankan Syariah Indonesia
TS
ario84
Berita Perbankan Syariah Indonesia
Quote:
Quote:
Berikut ini ane coba merangkum berita-berita tentang perbankan syariah di Indonesia, semoga agan-agan sekalian berkenan. Dipersilahkan untuk menambah berita tentang perbankan syariah disertai dengan link sumber.
Quote:
Lima BPRS Milik PNM akan Dijual
Selasa, 12 November 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berencana melepas kepemilikan saham (divestasi) beberapa anak usahanya berupa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Bambang Siswaji, Executive Vice President PT PNM bilang, anak usaha yang akan dilepas itu adalah; saham atas BPRS Haji Miskin (Padang); BPRS Ampek Angkek Candung (Padang), dan BPRS PNM Mentari (Garut).
Pelepasan saham akan dilakukan secara lelang, yang akan diselenggarakan pada 13 November 2013 mendatang. Setelah pelepasan saham di tiga BPRS itu selesai, maka PNM akan melakukan divestasi saham BPRS Al Salaam Amal Salman (Depok) dan BPRS Al Masoem yang di target tahun ini juga.
”Alasan PNM melakukan divestasi agar lebih fokus pada bisnis utama kami, yaitu pembiayaan langsung kepada usaha mikro melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” jelas Bambang dalam siaran persnya, Senin malam (11/11/2013).
Bambang menginformasikan, penyaluran pembiayaan mikro PNM melalui ULaMM sampai Oktober 2013 tercatat sebesar Rp 3,05 triliun atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama 2012 yang sebesar Rp2,7 triliun.
Kinerja positif pembiayaan ULaMM selaras dengan penambahan jumlah debitur yang tumbuh sebesar 17,98 persen, dari 59.852 pelaku usaha pada Oktober 2012 menjadi 70.615 pelaku usaha per Oktober 2013.
Sebagai informasi, kepemilikan saham PNM di BPRS Haji Miskin (Padang) tercatat sebanyak 52,29 persen. Kemudian, kepemilikan di BPRS Ampek Angkek Candung (Padang) sebanyak 17,82 persen dan saham di BPRS PNM Mentari, Garut sebanyak 55,28 persen. (Oginawa R Prayogo)
Sumber : Kontan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber
Selasa, 12 November 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berencana melepas kepemilikan saham (divestasi) beberapa anak usahanya berupa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Bambang Siswaji, Executive Vice President PT PNM bilang, anak usaha yang akan dilepas itu adalah; saham atas BPRS Haji Miskin (Padang); BPRS Ampek Angkek Candung (Padang), dan BPRS PNM Mentari (Garut).
Pelepasan saham akan dilakukan secara lelang, yang akan diselenggarakan pada 13 November 2013 mendatang. Setelah pelepasan saham di tiga BPRS itu selesai, maka PNM akan melakukan divestasi saham BPRS Al Salaam Amal Salman (Depok) dan BPRS Al Masoem yang di target tahun ini juga.
”Alasan PNM melakukan divestasi agar lebih fokus pada bisnis utama kami, yaitu pembiayaan langsung kepada usaha mikro melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” jelas Bambang dalam siaran persnya, Senin malam (11/11/2013).
Bambang menginformasikan, penyaluran pembiayaan mikro PNM melalui ULaMM sampai Oktober 2013 tercatat sebesar Rp 3,05 triliun atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama 2012 yang sebesar Rp2,7 triliun.
Kinerja positif pembiayaan ULaMM selaras dengan penambahan jumlah debitur yang tumbuh sebesar 17,98 persen, dari 59.852 pelaku usaha pada Oktober 2012 menjadi 70.615 pelaku usaha per Oktober 2013.
Sebagai informasi, kepemilikan saham PNM di BPRS Haji Miskin (Padang) tercatat sebanyak 52,29 persen. Kemudian, kepemilikan di BPRS Ampek Angkek Candung (Padang) sebanyak 17,82 persen dan saham di BPRS PNM Mentari, Garut sebanyak 55,28 persen. (Oginawa R Prayogo)
Sumber : Kontan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber
Quote:
Bank Mega Syariah Manfaatkan Potensi Dana PensiunREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah jeli menangkap peluang dana pensiun syariah di Indonesia. Terbukti, bank tersebut menandatangi kerjasama dengan PT Taspen (Persero) yang meliputi pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna dan Pensiun melalui rekening Bank Mega Syariah.
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan berdasarkan studi, kebutuhan para pensiunan untuk produk perbankan halal sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. "Pemain perbankan syariah yang fokus melayani kebutuhan finansial pensiuun masih sangat terbatas. Untuk itu kami masuk dalam sektor ini," ujarnya usai penandatangan dengan PT Taspen di Jakarta, Kamis (14/11).
Kerjasama ini, kata Benny, merupakan tonggak sejarah penting bagi Bank Mega Syariah dan perbankan syariah secara keseluruhan. Pasalnya selama ini belum banyak bank syariah bersinergi dengan PT Taspen dalam melayani beragam kebutuhan finansial untuk masa purna bakti. "Dengan jaringan 322 cabang di hampir seluruh tanah air, nasabah dapat dengan mudah menyetor dana pensiun ke Mega Syariah," ucapnya.
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Eko Sukapti berujar potensi dana pensiun syariah tidak perlu ditanyakan lagi. "Pasti sangat besar. Apalagi biasanya di masa purna bakti, tingkat spiritualitas seseorang akan meningkat dan akan mencari produk halal," kata dia.
Masyarakat terutama PNS harus mendapat akses lebih luas kepada layanan finansial syariah termasuk dalam hal layanan di masa purna bakti. Menurutnya, layanan untuk masa purna bakti akan menjadi lini usaha strategis dalam portofolio Bank Mega Syariah.
Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan saat ini PT Taspen memiliki 4,5 juta peserta aktif dan 2,3 juta peserta yang telah pensiun dimana total nilai pensiunnya sekitar Rp 5 triliun. Meski saat ini perusahaan memiliki 48 kantor cabang dan kerja sama dengan sekitar 11 ribu kantor cabang bank, namun PT Taspen tetap membutuhkan kerjasama dengan perbankan syariah.
"Kami ingin memberi alternatif kepada orang yang tidak ingin menggunakan layanan konvensional dan hanya mau menggunakan sistem syariah," ucapnya.
PT Taspen mempunyai program '1 Jam Layanan Tanpa Biaya'. Iqbal ingin prinsip tersebut diikuti oleh Bank Mega Syariah agar mampu memberikan layanan maksimal kepada peserta.
Sebagai informasi, per Oktober 2013, total aset Bank Mega Syariah mencapai Rp 8,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar Rp 7,56 triliun dan laba mencapai Rp 174 miliar.
Reporter : Qommarria Rostanti
Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan berdasarkan studi, kebutuhan para pensiunan untuk produk perbankan halal sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. "Pemain perbankan syariah yang fokus melayani kebutuhan finansial pensiuun masih sangat terbatas. Untuk itu kami masuk dalam sektor ini," ujarnya usai penandatangan dengan PT Taspen di Jakarta, Kamis (14/11).
Kerjasama ini, kata Benny, merupakan tonggak sejarah penting bagi Bank Mega Syariah dan perbankan syariah secara keseluruhan. Pasalnya selama ini belum banyak bank syariah bersinergi dengan PT Taspen dalam melayani beragam kebutuhan finansial untuk masa purna bakti. "Dengan jaringan 322 cabang di hampir seluruh tanah air, nasabah dapat dengan mudah menyetor dana pensiun ke Mega Syariah," ucapnya.
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Eko Sukapti berujar potensi dana pensiun syariah tidak perlu ditanyakan lagi. "Pasti sangat besar. Apalagi biasanya di masa purna bakti, tingkat spiritualitas seseorang akan meningkat dan akan mencari produk halal," kata dia.
Masyarakat terutama PNS harus mendapat akses lebih luas kepada layanan finansial syariah termasuk dalam hal layanan di masa purna bakti. Menurutnya, layanan untuk masa purna bakti akan menjadi lini usaha strategis dalam portofolio Bank Mega Syariah.
Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan saat ini PT Taspen memiliki 4,5 juta peserta aktif dan 2,3 juta peserta yang telah pensiun dimana total nilai pensiunnya sekitar Rp 5 triliun. Meski saat ini perusahaan memiliki 48 kantor cabang dan kerja sama dengan sekitar 11 ribu kantor cabang bank, namun PT Taspen tetap membutuhkan kerjasama dengan perbankan syariah.
"Kami ingin memberi alternatif kepada orang yang tidak ingin menggunakan layanan konvensional dan hanya mau menggunakan sistem syariah," ucapnya.
PT Taspen mempunyai program '1 Jam Layanan Tanpa Biaya'. Iqbal ingin prinsip tersebut diikuti oleh Bank Mega Syariah agar mampu memberikan layanan maksimal kepada peserta.
Sebagai informasi, per Oktober 2013, total aset Bank Mega Syariah mencapai Rp 8,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar Rp 7,56 triliun dan laba mencapai Rp 174 miliar.
Reporter : Qommarria Rostanti
Redaktur : Nidia Zuraya
Sumber
Quote:
Target Tak Tercapai, Perbankan Syariah Temui Banyak Rintangan
Rabu, 06 November 2013
JAKARTA - Meski Perbankan Syariah terus mengalami pertumbuhan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan bisnisnya. Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono mengatakan, untuk mencapai target pangsa pasar 5 persen, industri keuangan syaiah menghadapi banyak halangan.
"Dari dulu kita targetkan pangsa pasar mencapai 5 persen pada tahun 2011, tapi sampai sekarang belum tercapai, masih banyak tantangan yang dihadapi perbankan syariah," Kata Benny di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Benny mengatakan tantangan jangka pendek yang dihadapai perbankan syariah antara lain masalah permodalan, pembukaan kantor cabang, jumlah dan kompensi Sumber Daya Manusia (SDM), inovasi produk yang mampu berkompetisi dan diterima pasar dan program sosialisasi.
benny menambahkan, masalah kantor cabang merupakan permasalah yang sukup penting dalam perbankan syriah. Pasalnya, kantor merupakan penunjang utama dalam melayani masyarakat.
Sedangkan tantangan jangka panjang yang dihadapi perbankan syariah yakni perbedaan karakteristik perbankan syariah dan sistem keuangan konvensional. "Hukum konvensional tidak sepenuhnya bisa diterapkan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, perlu standar regulasi yang bersifat nasional dan global untuk menjembatani perbedaan fiqh muamalah dan sering terjadi penyetaraan dengan suku bunga dengan sistem konvensional. (kie)
(wdi)
Sumber
Rabu, 06 November 2013
JAKARTA - Meski Perbankan Syariah terus mengalami pertumbuhan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan bisnisnya. Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono mengatakan, untuk mencapai target pangsa pasar 5 persen, industri keuangan syaiah menghadapi banyak halangan.
"Dari dulu kita targetkan pangsa pasar mencapai 5 persen pada tahun 2011, tapi sampai sekarang belum tercapai, masih banyak tantangan yang dihadapi perbankan syariah," Kata Benny di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Benny mengatakan tantangan jangka pendek yang dihadapai perbankan syariah antara lain masalah permodalan, pembukaan kantor cabang, jumlah dan kompensi Sumber Daya Manusia (SDM), inovasi produk yang mampu berkompetisi dan diterima pasar dan program sosialisasi.
benny menambahkan, masalah kantor cabang merupakan permasalah yang sukup penting dalam perbankan syriah. Pasalnya, kantor merupakan penunjang utama dalam melayani masyarakat.
Sedangkan tantangan jangka panjang yang dihadapi perbankan syariah yakni perbedaan karakteristik perbankan syariah dan sistem keuangan konvensional. "Hukum konvensional tidak sepenuhnya bisa diterapkan," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, perlu standar regulasi yang bersifat nasional dan global untuk menjembatani perbedaan fiqh muamalah dan sering terjadi penyetaraan dengan suku bunga dengan sistem konvensional. (kie)
(wdi)
Sumber
Quote:
Agustus 2013, Aset Perbankan Syariah Tembus Rp223 T
Rabu, 06 November 2013
JAKARTA - Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia yang terjadi akibat tekanan global, namun industri keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan. Bahkan pertumbuhan aset perbankan keuangan syariah lebih tinggi dari perbankan konvensional.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono mengatakan hingga Agustus 2013, aset Perbankan Syariah mencapai Rp223 triliun atau tumbuh 50 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian aset ini menunjukkan bahwa perbankan syariah mengalami pertumbuhan meski ekonomi Kita mengalami perlambatan," kata Benny dalam Seminar Prospek Industri Keuangan Syariah di Tengah Perlambatan Ekonomi di Hotel Shangrila, Jakarta (6/11/2013).
Benny mengatakan setiap tahunnya aset perbankan syariah rata-rata tumbuh hampir mencapai 50 persen, jauh lebih besar dari pertumbuhan aset perbankan konvensional.
Dari 2000-2012, aset syariah tumbuh 47,21 persen dan konvensional hanya tumbuh 11,8 persen, pembiayaan syariah tumbuh 48,81 persen dan konvensional hanya tumbuh 20,29 persen, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah tumbuhan 50,91 persen dan konvensional hanya tumbuh 12,98 persen.
Meski DPK Perbankan syariah lebih besar dari Konvensional, lanjut Benny, namun pada 2013 DPK mengalami pertumbuhan yang lebih rendah sebesar 38 persen dibanding penyaluran dana sebesar 51 persen. "Ini menunjukkan karena likuiditas langka. Bagaimana industri syariah ini penyaluran tetap tumbuh melalui pasar modal," kata dia.
Lebih lanjut Benny mengatakan, potensi pertumbuhan Perbankan syariah hingga akhir tahun masih akan besar. Pasalnya, hingga saat ini pasarnya belum bisa tembus 5 Persen.
"Padahal kita menargetkan angka tersebut dapat dicapai pada 2011. Mudah-mudahan akhir tahun ini pangsa pasar sebesar 4,5-5 persen dapat tembus. Kita optimis ini tercapai," lanjut dia.
Sumber
Rabu, 06 November 2013
JAKARTA - Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia yang terjadi akibat tekanan global, namun industri keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan. Bahkan pertumbuhan aset perbankan keuangan syariah lebih tinggi dari perbankan konvensional.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono mengatakan hingga Agustus 2013, aset Perbankan Syariah mencapai Rp223 triliun atau tumbuh 50 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian aset ini menunjukkan bahwa perbankan syariah mengalami pertumbuhan meski ekonomi Kita mengalami perlambatan," kata Benny dalam Seminar Prospek Industri Keuangan Syariah di Tengah Perlambatan Ekonomi di Hotel Shangrila, Jakarta (6/11/2013).
Benny mengatakan setiap tahunnya aset perbankan syariah rata-rata tumbuh hampir mencapai 50 persen, jauh lebih besar dari pertumbuhan aset perbankan konvensional.
Dari 2000-2012, aset syariah tumbuh 47,21 persen dan konvensional hanya tumbuh 11,8 persen, pembiayaan syariah tumbuh 48,81 persen dan konvensional hanya tumbuh 20,29 persen, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah tumbuhan 50,91 persen dan konvensional hanya tumbuh 12,98 persen.
Meski DPK Perbankan syariah lebih besar dari Konvensional, lanjut Benny, namun pada 2013 DPK mengalami pertumbuhan yang lebih rendah sebesar 38 persen dibanding penyaluran dana sebesar 51 persen. "Ini menunjukkan karena likuiditas langka. Bagaimana industri syariah ini penyaluran tetap tumbuh melalui pasar modal," kata dia.
Lebih lanjut Benny mengatakan, potensi pertumbuhan Perbankan syariah hingga akhir tahun masih akan besar. Pasalnya, hingga saat ini pasarnya belum bisa tembus 5 Persen.
"Padahal kita menargetkan angka tersebut dapat dicapai pada 2011. Mudah-mudahan akhir tahun ini pangsa pasar sebesar 4,5-5 persen dapat tembus. Kita optimis ini tercapai," lanjut dia.
Sumber
Quote:
HOT Thread
- Jumlah Tabungan Ahok Alias Basuki Tjahaja Purnama
- 30.000 feet Above Ground Wedding Proposal Mob
- Kejar Setoran, Dirjen Pajak Minta Pegawainya Tak Cuti dan Pulang Jam 9 Malam
- [TRAGIS] Sudah 4 Tahun RI Impor Listrik dari Malaysia Untuk Perbatasan Kalbar
- Jokowi: Jokowi Sekarang Gubernur Monyet, Nggak Apa-apa
- [Heli AD Jatuh] Korban Tewas Heli MI-17 Bertambah Jadi 14 Orang
- MODUS KEJAHATAN BARU Memanfaatkan Wanita Cantik untuk Gasak Mobil Sewaan
- Jaksa Agung Timor Leste ke KPK Belajar Pemberantasan Korupsi
- Kumpulan Gambar Animasi dan Avatar lucu
- Lowongan Kerja Hari Ini
- Kumpulan Berita Sepak bola Indonesia
- Gara-gara Nonton Film Porno, Siswa SMP rudapaksa Anak SD
- Rekomendasi Fotografer tentang Penyimpan Foto Aman
- Berita Perbankan Syariah Indonesia
- Akhirnya, Plants vs Zombie 2 'Gentayangan' di Android
- TNI AD Segera Bangun Jalan di Papua
- Ultah ke-17, XL Luncurkan Tarif Baru
- Daftar Konglomerat di Indonesia yang Berhasil Bertahan Sejak Zaman Soeharto
- Ini Dia 13 Konglomerat Baru Indonesia Data Akhir Tahun 2012
- NBL 2013/2014 Dihelat di Enam Kota
- Atlet 51 Negara Ikut Kejuaraan Dunia Taekwondo
- Kopi apa yang sering agan minum ?
Quote:
Berharap agan-agan mau memberikan
Syukur-syukur klo bersedia kasih
tolong jangan di lempar
Syukur-syukur klo bersedia kasih
tolong jangan di lempar
Quote:
Diubah oleh ario84 05-12-2013 07:02
achmadshoheh memberi reputasi
1
11.4K
Kutip
39
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan