RifanNazhifAvatar border
TS
RifanNazhif
Belajar Dari Warga Arab Dalam Menghadapi Wabah Penyakit

sumber ilustrasi

Setelah beberapa negara menarik balik warganya dari China, terutama yang tinggal wilayah Wuhan, ternyata ada hal mengejutkan ketika puluhan atau mungkin lebih warga Arab masih bertahan di kota tersebut, seperti yang dilansir Sumber.

Lebih mengejutkan lagi, selain tetap bertahan di sana, mereka juga mengajukan kepada otoritas China agar diterima menjadi relawan demi menanggulangi dampak virus mematikan itu.

Mungkin sebagian orang akan memuji rasa kemanusiaan mereka, karena tak peduli berbeda dari segi SARA, ternyata mereka tetap bantu. Sementara hampir semua warga negara asing eksodus ke negara asalnya.

Mungkin juga sebagian lainnya menganggap apa yang warga Arab lakukan itu sudah tidak masuk akal. Apakah mereka tidak memiliki uang untuk kembali ke negara asalnya? Hal ini sungguh tidak mungkin, sebab mereka sangat terkenal tajir melintir. Coba, apa gunanya bertahan di negara yang sudah darurat virus?

Saya juga sempat berpikir kenapa mereka berbuat demikian? Ya, barangkali saja warga Arab itu begitu cinta dengan kota Wuhan, seperti apa yang diucapkan salah seorang calon relawan bernama Mohammad Asaad, "Saya sedih melihat kota yang berwarna ini dalam masa-masa sulit. Inilah saatnya untuk mendukung dan membalas mereka yang melakukan hal-hal baik. Jadi, saya secara sukarela membantu dan mendukung teman-teman saya di China dalam mengalahkan situasi keras ini."

Tapi saya tak boleh salah persepsi, apalagi ketika menemukan sebuah Hadits Rasulullah yang membuat saya tersentak dan malu. Hadits itu kira-kira berbunyi demikian; "Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhori) . Apakah mereka berpatokan pada Hadits itu?

Ternyata selain Hadits tersebut, Hadits selanjutnya membuat saya semakin faham tujuan mereka, yakni yang berbunyi demikian; "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari).

Nah, bila pun kita yang di negara luar China dikatakan tak ada rasa solider terhadap mereka yang di China karena tidak terjun langsung membantu, tentu tak usah cemas, karena sudah jelas ditekankan bahwa kita jangan masuk ke daerah yang terjangkit wabah, begitupun jangan pula berlari dari daerah yang terjangkit wabah.

Efeknya bisa kita lihat bersama betapa serangan virus corona akhirnya menghinggapi belasan bahkan lebih banyak negara di dunia akibat orang yang terpapar virus, keluar dari wilayah China dan menyebarkan virus di negaranya masing-masing (sadar atau tidak). Kita berharap semoga kejadian tragis ini cepat berlalu.

Ternyata saya harus lebih banyak belajar. Segitu saja. Sekian, dan terima kasih.

-----
Diubah oleh RifanNazhif 11-02-2020 01:07
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.2K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan