kagurovenommqAvatar border
TS
kagurovenommq
(Kisah Nyata) Pohon Berdarah


Quote:

Quote:



POHON BERDARAH


BAGIAN SATU - PROLOG
Cerita ini merupakan salah satu dari sekian banyak kisah nyata horror yang pernah saya alami pada masa silam. Salah satunya juga pernah saya ceritakan pada thread sebelumnya (Kisah Nyata) Rumah Dinas. Jadi, disarankan para pembaca untuk membaca kisah pengalaman horror pertama saya terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman nantinya di antara cerita yang satu dengan cerita yang lainnya.

Cerita ini dimulai pada tahun 2011, yaitu dua tahun setelah saya mengalami pengalaman horror pertama saya di 'Rumah Dinas' itu dan setelah keadaan kota benar-benar pulih dari bencana gempa yang terjadi pada tahun 2009 silam. Pada waktu itu, kami sudah kembali ke rumah lama kami dan oom saya juga sudah kembali ke kota asalnya, dan ketika itu saya pun juga sudah duduk di bangku kelas 3 SMP.

Waktu itu, libur panjang telah tiba dan di kampung orang tua saya ada sebuah tradisi dimana mereka akan melaksanakan 'pulang kampung bersama' setiap lima tahun sekali, atau bahasa daerahnya 'pulang basamo'. Jadi, setiap lima tahun sekali seluruh perantau dari berbagai daerah yang ada di Indonesia melaksanakan mudik bersama ke kampung tersebut. Dan juga orang kampung disana sangat antusias menyambut para perantau, karena hal itu juga merupakan ajang bagi mereka untuk meningkatkan perekonomian kampungnya.

Para perantau sebelum melaksanakan mudik bersama, mereka akan membagikan dan menempel 'nomor peserta' ke kendaraan mereka. Dan pada tahun itu jumlah pesertanya mencapai kurang lebih sebanyak 100 mobil yang terdaftar. Menurut saya, itu sudah sangat banyak, belum lagi satu mobil itu ada 4 anggota keluarga, jika ditotalkan kira-kira ada sebanyak 400 orang yang melaksanakan pulang bersama pada tahun itu.

Walaupun peserta yang ikut mudik itu banyak, tapi tetap saja tidak menjadikan kampung orang tua saya itu 'hidup'. Karena banyak faktor-faktor yang menjadikan kampung itu terasa 'cringe'. Salah satunya adalah jalan atau rute untuk menuju kesana, begitu menyeramkam apalagi saat kita lalui pada malam hari. Jangan harap ada lampu jalan ataupun orang-orang kampung sana yang berlalu lalang, karena 90% jalan yang akan kita lalui menuju kampung orang tua saya itu adalah hutan yang masih sangat-sangat asri.

Ketika saya mengatakan 'hutan yang masih sangat-sangat asri', anda pasti paham kan bagaimana 'kondisi' yang ada disana pada saat itu? 'kekuatan alam', 'kekuatan hutan', dan 'para penunggu' yang ada disana pasti keberadaannya masih sangatlah 'kuat' dan banyak kan, itupun bagi anda yang mempercayai hal itu. Saat saya menulis pengalaman horror ini, saya pun jadi teringat akan cerita-cerita orang yang mengaku bahwa mereka pernah mendengar dan melihat suara-suara serta penampakkan-penampakkan aneh yang terjadi di dalam hutan ketika mereka tersesat.

Dan juga kebanyakan dari orang yang tersesat itu pasti akan ditemukan dalam dua kondisi, kalau tidak mati. Yaa, pasti akan ditemukan dalam keadaan linglung kebingungan dengan tatapan mata yang begitu kosong dan hampa. Namun, tidak sedikit juga yang ditemukan dalam keadaan selamat. Tapi biasanya orang-orang yang selamat ketika tersesat di dalam hutan itu adalah orang-orang yang mempunyai keterikatan dengan hutan tersebut, ataupun mereka yang mempunyai iman yang lebih kuat dari kebanyakan orang lainnya.

Dibawah ini juga sudah saya sisipkan sebuah video rute yang menuju ke kampung orang tua saya itu, video ini diambil pada bulan Desember tahun 2020 kemarin. Dulu jalanan ini belum ada dan pohon-pohon yang ada di sekitar pun masih sangatlah lebat dan rindang, namun sepertinya sekarang sudah benar-benar dibenahi agar warga kampung dan juga para perantau nyaman untuk melewatinya. Walau begitu, ketika saya berada disana secara langsung auranya masih sangat mencekam dan ada seperti 'sesuatu yang lain' yang saya rasakan sewaktu melewati rute tersebut.

Dan dikampung orang tua saya ini lah sebuah kejadian dari pengalaman yang tak terduga serta berbau mistis yang saya alami untuk kedua kalinya terjadi. Pengalaman yang sangat nyata dan begitu dekat sehingga bukan hanya saya sendiri saja yang melihat dan mengalaminya, namun juga seluruh keluarga besar yang hadir pada saat itu, juga menjadi saksinya. Terutama kami, para anak-anak yang menjadi incaran 'mereka' pada waktu itu.

{thread_title}


bagian satu, selesai..
Diubah oleh kagurovenommq 13-04-2021 03:56
bohemianflaneurAvatar border
jozellotteAvatar border
aryanti.storyAvatar border
aryanti.story dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan