Fungsi ban dalam sebuah kendaraan itu sangat penting. Oleh karena itu, tak bisa dilepaskan antara yang satu dengan lainnya. Harus diketahui juga bahwa di sebuah balapan pun fungsi ban yang baik itu sangat diperlukan. Nah, dalam hal ini pun menjadikan sebuah nilai yang harus dimengerti bahwa ban adalah segalanya untuk keamanan. Keamanan seperti apa? Ya, keamanan ketika sedang berlangsungnya balapan. Sebab, kalau bannya jelek maka akan rawan kecelakaan dan itu pun bisa membahayakan nyawa sendiri.

Sudah barang langka lagi bahwa di sebuah kejuaraan balapan, pasti ada pemasok atau sponsor dalam hal ketersediaan ban. Oleh karena itu, para tim balapan pun cukup memilih dan memilah ban yang ingin dipakainya. Nah, di samping hal semacam itu bahwa suatu kejuaraan balapan pun bisa tercukupi akan kebutuhan bannya.

Harus diakui bahwa MotoGp pun ada pemasok yang khusus dalam produsen ban ini. Kemudian, siapa? Ya, dari produsen Michelin yang dimulai pada tahun 2016. Nah, hal semacam itu pun menjadi saling menguntungkan. Sebab, dalam suatu kerjasama ini pasti bisa saling menguntungkan, salah satu halnya adalah Michelin bisa tahu kekurangan bannya dan bisa juga untuk menciptakan ban yang lebih baik lagi. Maka, hal semacam itu juga bisa berarti win-win solution.



Memang, langkah semacam ini adalah langkah yang bagus untuk berlangsungnya sebuah kejuaraan. Nah, ini pun menjadi salah satu konteks yang indah bahwa sebuah kejuaraan pun perlu pihak ketiga, untuk menyokong dana dan segala pendukungnya.

Harus diketahui bahwa ban yang dipakai MotoGp sekarang ini, hanya ada dua jenis, yaitu ban kering (slick) dan ban basah (wet). Nah, sudah pada mengetahui bahwa ban kering itu untuk suasana lintasan yang kering atau tak hujan, sedangkan yang basah itu untuk lintasan basah atau sedang hujan. Nah, hal semacam ini pun harus patut diketahui!

Bukan hanya sampai ban kering (slick) dan basah (wet) saja. Akan tetapi, dari kedua jenis itu pun ada macam-macamnya. Oleh karena itu, para pembalap pun harus bisa memperhitungkan ketika memasuki balapan harus pakai yang mananya (sesuai kebutuhannya). Sebab, dari dua jenis itu dibagi-bagi lagi.

Baca Juga:MotoGp Adalah Rossi, Rossi Adalah Balapan



Banyak orang yang bertanya-tanya, kenapa ban MotoGp botak? Nah, hal semacam ini pun disengaja agar ban tersebut bisa menempel dengan lintasan. Oleh karena itu, ban-ban di MotoGp itu botak. Akan tetapi, ada juga yang beralur dan itu pun dikhususkan untuk kondisi hujan atau lintasan sedang basah.

Kemudian apa saja jenis dari ban kering dan ban basah itu? Harus bisa dipahami terlebih dahulu bahwa hal semacam ini bisa terbilang penting! Sebab, seorang pembalap jika salah memasang jenis ban yang sesuai dengan kondisi lintasannya maka akan rawan kecelakaan. Oleh karena itu, posisi ban ini menjadi urutan yang terpenting.

1. Ban Kering (Slick)

Ban ini sudah diketahui bahwa dipakai untuk lintasan kering. Oleh karena itu, ban ini pun menjadi salah satu pilihan agar bisa menjalani balapan di lintasan kering. Bukan hanya itu saja, ban ini pun kuat dalam lintasan kering dengan maksimal suhu sekitar 100 derajat celcius. Kemudian, ban ini pun terbagi tiga, yaitu hard slick(tanda garis kuning), medium slick (tanpa tanda), dan soft slick (tanda garis putih).



2. Ban Basah (Wet)

Ban ini juga sudah sesuai dengan namanya, yaitu basah. Oleh karena itu, bisa dibilang ban ini menjadi salah satu yang pas jika digunakan di lintasan basah. Akan tetapi, harus diingat juga kalau lintasan sudah mengering maka ban satu ini pun harus cepat-cepat diganti. Sebab, daya cengkram dari ban ini semakin menipis dan bisa saja rawan kecelakaan. Kemudian, ban ini pun dibagi menjadi tiga jenis, yaitu intermediate(tanda garis abu-abu), hard wet (tanpa tanda), dan soft wet (tanda garis biru).



Memang, kalau dulu ada tiga jenis ban, yaitu kering, basah, dan intermediate. Namun, sekitaran tahun 2018, ban intermediateitu tak digunakan lagi oleh para pembalap MotoGp dengan alasan keamanan. Oleh karena itu, ban itu pun dihapus sampai sekarang. Nah, jadi sekarang pun menjadi hanya ada dua jenis saja dengan masing-masing terbagi tiga kategori.[]