vasilizaitsevAvatar border
TS
MOD
vasilizaitsev
[Renungan]Papaku adalah bintang yang bersinar
Rambutnya diikat gaya buntut kuda, pakaian favoritnya diberi simpul hias.
Hari ini Hari Ayah disekolah, dan sudah tak sabar ia ingin pergi.

Tapi mamanya mencoba menerangkan, mungkin sebaiknya ia tinggal dirumah.
Sebab anak² yang lain mungkin tak bisa mengerti, bila ia datang ke sekolah sendiri.
Namun ia tak takut
Ia sudah tahu apa yang mau dikatakan.
Apa yang harus diceritakan pada teman² sekelasnya, mengapa papa tak hadir hari ini.
Tapi tetap mamanya kuatir,
Bila putrinya menghadapi hari ini sendirian.
Itu pula sebabnya ia coba sekali lagi, berusaha menahan putrinya dirumah.

Tapi gadis kecil itu tetap kesekolah, terdorong untuk bercerita pada semuanya.
Tentang seorang ayah yang tak pernah ia lihat, seorang ayah yang tak pernah tilpon.
Banyak ayah sepanjang tembok di bagian belakang, Untuk dapat ditemui setiap orang.
anak² menggeliat tak sabar lagi, gelisah terus di tempat duduk mereka.

Satu per satu gurunya memanggil, seorang murid dari kelasnya.
Untuk memperkenalkan sang ayah, waktu perlahan berlalu.

Akhirnya guru memanggil namanya, tiap anak berbalik melongok.
Masing² ikut giat men-cari², seorang pria yang tak hadir di sana

“Yang mana sih, papanya dia?”, ia dengar seorang anak laki bertanya.
“Ahh, mungkin dia memang tak punya,”
seorang murid lainnya berseru.

Dan dari bagian belakang
ia dengar seorang ayah nyeletuk,
“Tuh, tampaknya ada seorang ayah yang kecapean, kelewat repot untuk membuang waktunya.”
Kata² itu tak menyakitinya, ketika ia tersenyum memandangi mamanya.
Dan melihat kembali kepada gurunya, yang menyuruhnya untuk lanjutkan.
Dan dengan kedua tangan di belakang, perlahan ia mulai bicara.
Dan dari mulut seorang anak kecil, keluar kata² yang luar biasa uniknya.

“Papaku tak bisa datang ke sini, sebab ia tinggal jauh sekali.
Tapi aku tahu ia ingin sekali bisa ada di sini, sebab ini kan hari yang istimewa.

Dan mes kipun kalian tak bisa bertemu dengannya, aku ingin kalian tahu.
Segala sesuatu mengenai Papaku, dan betapa ia sangat mencintaiku.

Ia gemar mendongengkanku cerita, Ia ajar aku naik sepeda.
Ia memberi kejutan untukku dengan mawar merah-muda, dan mengajarku menerbangkan layangan.
Kami biasa saling berbagi cemilan, dan menikmati es krim.
Dan biarpun kalian tak bisa melihatnya
Aku tidak berdiri sendiri disini.

Sebab Papa selalu ada bersama aku, biarpun kami terpisah.
Aku tahu ini sebab Papa pernah bilang, ia selalu akan ada dalam hatiku.”

Dengan itu, tangan mungilnya ia naikkan dan diletakkan di dadanya.
Ia rasakan detak jantungnya sendiri, Di dalam baju kesukaannya

Dan nun di sana di antara kerumunan para ayah, berdiri ibunya berlinangkan air mata.
Begitu bangga memandangi putrinya, begitu bijak melebihi umurnya.

Sebab ia membela cinta dan kasih seorang ayah yang tak pernah ada dalam hidupnya.
Melakukan apa yang terba ik baginya, melakukan apa yang benar

Dan ketika ia turunkan tangannya ke bawah lagi, menatap lurus langsung ke semua orang.
Ia akhiri dengan suara yang begitu lembut, namun pesannya jelas dan keras.

“Aku sangat sayang pada Papa, Papa adalah bintangku yang bersinar.
Dan seandainya ia bisa, ia pasti akan datang kesini, tapi surga terlalu jauh.
Ayah adalah pemadam kebakaran dan meninggal tahun lalu.
Ketika pesawat terbang menabrak kedua gedung itu dan mengajarkan orang Amerika merasakan artinya takut.
Tapi terkadang bila kututup mataku, rasanya seperti ia tak pernah telah pergi.”

Dan lalu ia pejamkan matanya, Dan ia melihatnya hadir hari itu.

Dan ibunya jadi begitu takjub, terperangah menjadi saksi,
Sebuah ruangan yang terisi penuh bapak dan anak, semuanya mulai menutup mata juga.
Siapa yang tahu apa yang mereka lihat di depannya, siapa yang tahu apa yang mereka rasakan di dalamnya.
Barangkali hanya untuk sedetik, mereka melih atnya di samping dia.

“Aku tahu Papa ada disini bersamaku,” teriaknya memecahkan keheningan.
Yang terjadi selanjutnya membuat percaya, Orang² yang sebelumnya masih ragu

Tak seorangpun dalam ruangan itu bisa menerangkan, sebab masing² terpejam matanya.
Tapi disana, di meja di samping gadis cilik itu, ada setangkai mawar merah-muda yang harum.
Dan seorang anakpun terberkati, walau cuma untuk sesaat, oleh kasih sayang dari bintangnya yang bersinar terang.

Dan menerima karunia untuk percaya, bahwa ternyata surga tidak pernah terlalu jauh.

*Sumber dari milis email, mohon maaf kalau repost

Spoiler for Thread lainnya:

Diubah oleh vasilizaitsev 27-08-2018 08:52
tata604Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan tata604 memberi reputasi
3
1.5K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan