ronzstagramAvatar border
TS
ronzstagram
Eliza Scanlen Soal Akting dan Karakternya di 'Sharp Objects'


Menurut Eliza Scanlen, ada dua hal penting tentang karakter Amma Crellin dalam 'Sharp Objects'. Yang pertama adalah bahwa apa yang dialami Amma dalam cerita sama sekali tidak mirip dengan dirinya termasuk sifat pemberontak Amma pun tidak. Meski demikian, dan ini adalah poin yang kedua, ada banyak hal yang menurut Eliza bisa dipelajari dari sosok 15 tahun karangan Gillian Flynn dalam novel berjudul sama tersebut. Dalam kesempatan wawancara dengan KASKUS lewat sambungan telepon belum lama ini, Eliza Scanlen membahas lebih dalam soal karakter yang diperankannya tersebut.

Amma adalah sosok yang menurut Eliza penuh dengan kompleksitas yang sedikit banyak dialami oleh para remaja seumurannya. Mereka bisa jadi sangat kejam dan ketika mereka tahu mereka punya kuasa, orang-orang di sekitar mereka akan merasa terancam. Amma adalah sosok yang seperti itu. Yang tahu bahwa dirinya punya kontrol terhadap orang-orang tertentu dan tahu kapan orang lain berada dalam kondisi yang paling lemah dalam hidup mereka.

"Kurasa dia adalah perwakilan dari semua orang pada satu titik dalam kehidupan mereka. Remaja yang mulai beranjak dewasa dan sedang tertarik dengan kehidupan menjadi orang dewasa, tapi di saat yang sama dia juga masih ingin diperhatikan seperti halnya anak-anak," katanya. Meski sosok Amma termasuk yang bermasalah, namun bukan berarti tidak ada hal positif dari karakternya itu. Eliza dengan tegas menyebutkan bahwa Amma Crellin adalah karakter yang sangat menarik untuk dilihat di layar kaca, terlebih lagi dimainkan olehnya.

Ada banyak kejadian dalam hidup Amma yang sedikit banyak akan bikin penonton merasa related. Meski ada sesuatu yang sangat kelam di kehidupan Amma yang mungkin tidak dialami semua orang, namun secara keseluruhan karakter ini bisa dibilang mengalami apa yang sebagian besar orang alami di kehidupan nyata.



"Semua orang pasti pernah berada di masa-masa awal menuju kehidupan orang dewasa dan itu terkadang bisa terasa mengerikan. Perubahan kan kadang-kadang memang punya kengerian tersendiri. Kurasa itu yang akan bikin karakter ini related  ke banyak orang. Amma dalam cerita ini sedang berusaha menjadi sosok yang paling baik, yang sesuai dengan ekspektasi banyak orang," katanya. Karena memang kadang-kadang kan kita selalu berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang yang penting buat kita. Hal lain yang disukai aktris asal Australia itu dari Amma adalah bahwa dia adalah perempuan yang independen.

Di usianya yang masih 19 tahun, Eliza mengaku tidak punya kejadian traumatis yang membuatnya bisa merasakan apa yang dialami oleh karakter-karakter dalam 'Sharp Objects'. Tapi dia yakin bahwa hampir semua orang di usia 19 tahun pernah berada dalam situasi kesedihan yang mendalam atau berduka. Entah karena kehilangan orang yang mereka sayangi seperti anggota keluarga atau kehilangan hewat peliharaan misalnya. Meski berkutat soal trauma masa lalu, 'Sharp Objects' buat Eliza bukan cuma sekedar cerita tentang itu saja. Ceritanya sangat jujur dan intens. Sebagai sutradara, menurut Eliza, Jean-Marc Vallee punya visualisasi yang unik terhadap skenarionya. Belum lagi sinematografi dan teknik editing yang juga akan sangat menarik perhatian penonton.

"Lewat serial ini penonton akan jadi lebih pengertian dan bisa berempati terhadap masalah-masalah yang ditampilkan oleh para karakter. Amma sendiri adalah sosok yang kompleks untuk gadis seusianya. Dia mengajariku banyak hal tentang bagaimana mengubah sudut pandang ketika melihat sesuatu, juga mengajariku bagaimana berempati. Memerankan Amma uniknya membuatku lebih mengenal diri sendiri. Aku dan Amma sangat berbeda karena dia tipe pemberontak sementara aku adalah tipe anak perempuan yang jauh dari masalah. Kurasa itulah seni dari akting bahwa kita bisa memerankan sosok yang sama sekali berbeda dengan diri kita kemudian berempati," kisahnya.



Lima bulan di lokasi syuting cukup membuat Eliza kangen rumah dan juga belajar banyak tentang akting dan bagaimana menjalani kehidupan sebagai aktris di industri entertainment Hollywood. Kesempatan untuk memainkan berbagai jenis karakter dan genre film masih terbuka lebar untuknya. Eliza sendiri tidak menutup segala kemungkinan yang akan datang. Bahkan mungkin kalau nanti dia ditawarkan peran sebagai karakter superhero, dia pun akan mempertimbangkannya. Meski bukan fans berat karakter-karakter pahlawan di Avengers, namun Eliza mengaku sangat menyukai konsep Super Girl dari DC Comics.

"Selama skrip dan sutradaranya oke, aku siap memerankan karakter dan genre apa saja. Aku ingin main banyak film karena tentu saja itu yang paling besar di industri ini. Aku juga masih belajar dan ingin mengeksplor lebih  banyak lagi, jadi apa saja kesempatan yang datang akan aku coba untuk lakukan," lanjut penyuka serial televisi 'Girls' dan 'True Detective' yang tayang di HBO itu.

'Sharp Objects' adalah babak baru dari perjalanan karier Eliza Scanlen yang terbang jauh-jauh dari Australia ke Amerika demi mengejar mimpinya di dunia akting. Tentunya tidak banyak aktris dari luar Amerika yang bisa mendapatkan kesempatan besar bekerja sama dengan HBO lewat produksi seperti ini. Eliza Scanlen adalah salah satu yang beruntung. Sekaligus ini juga jadi titik awal kariernya di layar kaca Amerika. Sejak audisi dia sudah menuai pujian dari para cast, produser, sutradara dan kru 'Sharp Objects'. Selain cerita yang sudah kuat, akting Eliza sebagai Amma memang pantas diberi aplaus. Setelah ini tentu akan banyak yang menunggu penampilan Eliza dalam proyek lain. Dia berhasil mewujudkan mimpinya untuk bisa bekerja bareng Amy Adams yang sudah diidolakannya sejak kanak-kanak. Siapa tahu ke depannya dia bisa main bareng dengan aktris idolanya yang lain. Dalam sesi wawancara telepon bersama KASKUS ini, Eliza mengaku sangat menyukai Kate Winslet.

"Sebagai aktris menurutku dia adalah sosok dengan pemikiran yang kuat dan sangat low profile. Ada sesuatu tentang Kate Winslet yang mengajarkanku tentang industri ini dan yang harus terus kuingat bahwa industri ini terkadang sangat aneh dan bisa membuat seseorang jadi egois. Kurasa aku harus menghindari jadi yang seperti itu," tutupnya.



Kamu bisa menyaksikan Eliza Scanlen di serial 'Sharp Objects' yang tayang di HBO setiap Senin jam 08:00 WIB dan tayangan ulangnya di hari yang sama pukul 21:00 WIB. Kalau ketinggalan dari episode pertama, tinggal nonton di HBO Go aja GanSis, bisa diakses dari mana saja dan binge-watching dari episode pertama. 

---

Baca juga Thread Eliza Scanlen yang lain:


  1. Kenalin: Eliza Scanlen, Aktris Cantik Australia Pemeran 'Sharp Objects' HBO!
  2. Mimpi Jadi Nyata Eliza Scanlen di 'Sharp Objects': Akting Bareng Amy Adams
  3. Tantangan Eliza Scanlen di 'Sharp Objects' ternyata Bukan Soal Akting

0
1.8K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan