ronzstagramAvatar border
TS
ronzstagram
Mimpi Jadi Nyata Eliza Scanlen di 'Sharp Objects': Akting Bareng Amy Adams


Tak sedikit dari pelaku dunia akting Hollywood mengidolakan para aktor dan aktris lain yang sudah lama berkarier di industri. Beberapa dari cerita tersebut bahkan dibagikan secara luas lewat media sosial atau juga media mainstream lainnya. Aktor Ezra Miller (Justice League, The Perks of Being a Wallflower, Fantastic Beasts series) misalnya yang sudah mengikuti kisah Harry Potter karya JK Rowling sejak masih kanak-kanak, kini malah jadi bagian dari Wizarding World lewat spin-off saga 'Harry Potter' di 'Fantastic Beasts'. Bahkan di 'The Perks of Being a Wallflower' dia pun beradu akting dengan Emma Watson, pemeran Hermione Granger di 'Harry Potter', salah satu aktris yang besar namanya dalam saga tersebut. Sebuah mimpi yang jadi nyata dialami oleh Ezra Miller.

Tidak jauh berbeda juga dengan aktris Australia, Eliza Scanlen. Namanya memang belum sebesar Ezra Miller atau Emma Watson mengingat dia baru saja debut di layar kaca Amerika lewat serial televisi berjudul 'Sharp Objects' produksi HBO. Namun sebagai pendatang baru, Eliza mendapat kesempatan istimewa untuk beradu akting dengan aktris peraih Piala Oscar Amy Adams dalam serial televisi ini. Buat Eliza, ini adalah sebuah mimpi yang jelas-jelas menjadi nyata. Dalam sesi wawancara telepon bersama KASKUS belum lama ini, Eliza mengungkapkan kegembiraannya itu sekaligus menceritakan bagaimana proses audisinya yang menyenangkan di Los Angeles.

"Aku menghabiskan masa kecilku menonton Amy di 'Enchanted'. Aku juga suka banget 'American Hustle', itu salah satu film favoritku. Ketika kesempatan untuk audisi 'Sharp Objects' datang, nggak mungkin aku nggak ambil dan mencobanya!" kisah dara 19 tahun itu. Proses audisi dimulai di tengah-tengah masa ujian kelulusan SMA-nya di Sydney kala itu. Mereka menyebutnya Higher School Certificate. Dia juga baru menyelesaikan syuting untuk serial televisi berjudul 'Home and Away' ketika mempersiapkan diri mengikuti proses audisi 'Sharp Objects'. Jadi Eliza harus pintar-pintar membagi waktu antara satu ujian dan ujian yang lain untuk ikut audisi. Kebetulan proses casting dibuka juga di Sydney, kota tempat tinggalnya, dia pun datang setelah mengirimkan video rekaman ke HBO. Kira-kira begitu awalnya.

Tentu saja tidak banyak aktris pendatang baru yang mendapatkan kesempatan untuk bisa akting di satu proyek bersama Amy Adams. "Bisa kerja sama dengan Amy adalah pengalaman yang luar biasa!" kata Eliza. Dia melanjutkan, dulu mungkin dia sendiri tidak pernah terpikir untuk bisa bekerja sama dengan Amy. Punya mimpi untuk bisa terlibat dalam sebuah produksi dengan sang idola pun rasanya agak sulit untuk dibayangkan. Tapi tohkini kejadian juga. "Aku masih susah percaya," lanjutnya. Dan mendapatkan kesempatan untuk bisa berakting dengan Amy memberikan banyak pelajaran buat Eliza.

"Dia banyak mengajari untuk mengenal diriku sendiri, tentang orang lain juga," lanjut aktris asal Australia itu. Tentu saja tidak hanya Amy yang memberikan pengalamannya sebagai senior di industri hiburan, tapi juga para aktor dan aktris lain dalam produksi ini seperti Patricia Clarkson misalnya. "Aku bekerja dengan aktor dan aktris yang sudah ada di bisnis ini sejak lama. Aku belajar banyak tentang etika bekerja dari mereka, bagaimana seharusnya bersikap di lokasi syuting, dan yang paling penting menurutku adalah bagaimana memperlakukan orang lain juga di set."



Lebih lanjut mengenai proses audisi 'Sharp Objects', Eliza menyebutnya sebagai "proses yang panjang". Sempat ada konflik dalam dirinya mengenai karier di bidang akting. "Saat itu aku sempat membuat keputusan untuk fokus ke pendidikan dan ingin berhenti ikut audisi dulu untuk sementara waktu," katanya. Mungkin memang karena kecintaannya pada dunia akting (dan tentunya kesempatan buat berakting bareng Amy Adams!) akhirnya dia pun menjajal audisi di Sydney. "Jelang akhir tahun ketika aku sudah menyelesaikan semua ujianku, aku menerima telepon dari HBO," cerita gadis berambut pirang itu.

Video audisi Eliza jelas meninggalkan kesan buat para tim casting untuk proyek serial televisi yang diangkat dari novel Gillian Flynn ini. Mungkin Agan dan Sista sebelumnya sudah familiar dengan nama Gillian Flynn? Yap! Dia adalah novelis yang juga menulis 'Gone Girl'. 'Sharp Objects' sendiri adalah karya debutnya. Meski sudah mendapat telepon dari sang pemilik serial televisi, belum ada jaminan bahwa Eliza sudah mendapatkan peran Amma yang menjadi incarannya. Namun, seperti cerita Eliza, proses audisi masih berlanjut lagi. Eliza mengenang saat-saat dirinya diminta untuk datang ke Los Angeles, masuk ke ruangan audisi dan bertemu langsung dengan sutradara Jean-Marc Vallee dan Amy Adams langsung. 



"Aku terbang ke Los Angeles dan di minggu pertama proses aku diminta untuk melakukan screen test di depan Jean-Marc Vallee (produser serial ini) dan Amy juga ada di sana. Kami bersenang-senang dalam ruangan audisi, seru banget banyak main-main juga. Audisinya benar-benar menyenangkan dan aku merasa nyaman," kisah Eliza. Meski tetap saja dia merasakan adanya tekanan karena ditantang untuk berakting langsung dengan Amy, dari ceritanya dia terdengar sangat enjoy dan malah jauh dari kesan nervous. Padahal ini proyek Amerika pertamanya lho!

Ternyata Amy Adams sangat membantu menciptakan suasana yang santai dan nyaman itu. Gadis yang pernah main dalam film pendek berjudul 'Grace' itu bilang bahwa sifat natural Amy yang ramah membuatnya jadi tidak merasa tertekan. "Aku jadi bisa lebih mengeksplor karakterku berkat Amy. Dia membuatku merasa 'aman' meski aku belum punya pengalaman di bidang ini seperti halnya dia." Memang sosoknya pantas jadi idola banget!

Setelah screen test dilakukan, Eliza masih harus menunggu beberapa hari sampai telepon berikutnya berdering. Dia dipanggil lagi oleh HBO dan kali ini untuk mencoba kostum dan make up. Karakter Amma yang akan diperankannya di 'Sharp Objects' adalah gadis remaja berusia 15 tahun dan saat audisi usia Eliza sudah menginjak 18 tahun. Jadi harus dilakukan beberapa penyesuaian dari sisi kostum dan juga make up untuk membuat penampilannya meyakinkan sebagai ABG.



"Ada kekhawatiran bahwa aku tidak cukup muda untuk memerankan Amma," katanya. Jadi tim HBO mencoba beberapa cara untuk membuatnya terlihat lebih muda. "Mereka mencoba memasangkan extension di rambutku, aku juga mencoba beberapa kostum," katanya lagi. Eliza sendiri sepertinya tidak menyangka bahwa ini adalah tahap terakhir dalam proses audisi. Setelah melakukan tes kostum dan make up itu, dia bersama sang Ibu menikmati film 'La La Land' di sela-sela waktu luang dan di situlah dia mendapatkan kabar gembira tersebut.

"Aku dihubungi langsung oleh Marti Noxon, kreator dari 'Sharp Objects' dan dia bilang dia sangat menyukai audisiku. Aku mendapat peran Amma dan yah, sisanya kini sudah jadi sejarah," tutupnya.

Penasaran dengan akting Eliza Scanlen? Kamu bisa menyaksikan 'Sharp Objects' di HBO setiap Senin jam 08:00 WIB dan tayangan ulangnya di hari yang sama pukul 21:00 WIB. Kalau ketinggalan dari episode pertama, tinggal nonton di HBO Go aja GanSis, bisa diakses dari mana saja dan binge-watching dari episode pertama. Kalau  kamu penasaran dengan Eliza Scanlen dan karakter Amma yang diperankannya di 'Sharp Objects', tunggu Thread selanjutnya di KASKUS!

---

Baca juga Thread Eliza Scanlen yang lain:

  1. Kenalin: Eliza Scanlen, Aktris Cantik Australia Pemeran 'Sharp Objects' HBO!
  2. Tantangan Eliza Scanlen di 'Sharp Objects' ternyata Bukan Soal Akting
  3. Eliza Scanlen Soal Akting dan Karakternya di 'Sharp Objects'
Diubah oleh ronzstagram 17-07-2018 11:02
0
1.5K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan