Mau diakui atau tidak, kita semua punya sisi sensitif yang kadang emosional dan irrasional. Tak peduli seberapa berbakat atau suksesnya kita, kemunduran bisa terjadi tiba-tiba karena hal yang tak terduga dan menurunkan drajat kepercayaan diri. Jika hal ini terjadi, upaya untuk melawan kemunduran atau memantul kembali butuh usaha yang tak gampang.

Nah ini dia cara yang dapat kamu lakukan untuk melawan kemunduran dalam hidupmu

Salah satu ciri orang sukses adalah mereka tahu bahwa kegagalan adalah pelajaran yang mengasah kesuksesan. Hanya karena kamu gagal, bukan berarti kamu pecundang. Ketika merasakan kegagalan, kamu harus melawan segala perasaan minder yang muncul dan menegaskan kembali tujuan, mimpi, dan siapa dirimu.

Jangan pernah terlalu memikirkan komentar buruk orang lain tentang dirimu. Mereka hanya bisa berkomentar, tapi tak pernah tahu rasanya ada di posisimu. Yakinkan dirimu bahwa kamu bisa menjalani tantangan di depanmu. Ada kekuatan dalam dirimu yang selalu membantumu menaklukan hal apapun di dunia ini. Kamu hanya perlu berpikir positif dan meyakininya.

Orang sukses punya kebiasaan untuk mengambil jeda sejenak untuk mengurai kepenatan setelah adanya kemunduran besar. Hal ini memberikan mereka pemulihan kepercayaan diri dari kegagalan, menenangkan ego, melambungkan kreativitas, dan membantu mereka menemukan nilai penting akan apa yang paling berharga dalam hidup ini.

Mereka akan mengelilingi diri dengan orang yang positif dan suportif terhadap mimpi mereka dan menyediakan waktu untuk melakukan hal sederhana seperti memancing, membaca, melakuakan amal, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Bill Gates dan Arianna Huffington adalah salah satu diantara orang sukses yang di saat tertentu menjauhkan diri dari teknologi dan beralih membaca buku. Menurut mereka, hal ini membantu menenangkan pikiran setelah hari yang penat.

Orang sukses itu tak hanya berkaca pada keberhasilannya di masa lalu, tapi juga pada kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan adalah dua hal yang bisa jadi pelajaran dengan merefleksikan keduanya dari pengalamanmu di masa lalu. Kamu jadi tahu apa kelebihan, keunggulan, daya saingmu, sekaligus kamu jadi sadar apa kelemahan, kekurangan, dan ketidakahlianmu.

Kemampuan untuk memaafkan diri sendiri dan belajar dari kesalahan adalah faktor kunci kesuksesan. Banyak orang sukses yang mempraktikkan hal ini. Mereka tak menghukum diri dengan keras setelah mengalami kegagalan. Hal ini karena mereka tahu bahwa menghukum diri dengan keras hanya akan menurunkan kepercayaan diri dan membuat usaha untuk melawan kemunduran jadi bertambah sulit.

Ketika kamu mengalami kemunduran, adakalanya kamu akan membangun argumen negatif dan keragu-raguan terhadap dirimu sendiri dan orang lain di sekitarmu. Banyak pula orang yang menuliskan perasaan negatif itu pada secarik kertas. Jika kamu bisa mengatasi dan menjinakkan perasaan negatif, maka kamu telah berhasil memanajemen keragu-raguanmu.

Hal ini penting guna memompa kepercayaanmu terhadap diri sendiri dan orang lain. Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.

Orang sukses akan terus menerus memperbaiki cara kerja mereka dari pelajaran yang mereka dapat di masa lalu.Hal ini akn membuat kesuksesan semakin dekat di depan mata dengan memperbaharui rencana kerja, mencari solusi kreatif, atau program kerja yang dapat memompa semangat.

Kamu bisa mempelajari hal ini dari Thomas Alfa Edison yang tak jemu memperbaharui cara kerjanya dalam menemukan lampu pijar. Ia terkenal karena kegigihan dan kemantapannya menciptakan pendekatan dan cara kerja baru melalui 10.000 percobaan untuk mencapai tujuan yang ia idamkan. “Aku tak pernah gagal. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil,” kata Edison.

Setelah segala pengalaman pahit dan kajatuhan, orang sukses akan kembali berdiri di atas kedua kakinya dan melanjutkan perjalanan. Di momen ketika kamu bangkit kembali ini, kamu mungkin akan lebih waspada dalam mengambil keputusan, hal itu wajar. Langkah sederhana untuk memulai dari hal kecil tetapi dengan langkah yang mantap adalah cara yang kamu lakukan untuk mengembalikan lagi kepercayaan dirimu. Kamu akan belajar membuat keputusan besar sejalan dengan waktu.

Belajarlah dari musisi Bob Marley yang dua hari sebelum pentas ditembak oleh orang tak dikenal di kotanya. Di hari h pementasannya di atas panggung, ia tak gentar dan tak ingin membatalkan konsernya. “Orang yang berusaha untuk membuat dunia jadi tempat yang kejam tak akan pernah rehat meski hanya sehari. Mengapa aku harus berhenti?,” kata Bob.

Sekian thread ane kali ini gan . Kalau ada yang mau nambahin monggo




Buat yang mau rekomendasiin trit ini jadi HT monggo di klik gan Rekomendasi HT

Jangan Lupa di


Ane juga terima kalo dikirimi tapi ga terima kalo dikirimi ye bray

Dibantu Share pun okeh


Terimakasih Sampai jumpa di lain waktu dan Salam Satu Jiwa