TS
jonmalibo
Grup D: Inggris Sedikir Diunggulkan, Selebihnya Sama Rata
Tak sering disebut sebagai grup neraka, tapi keberadaan Kroasia, Rep. Ceko, Inggris, dan Kroasia bisa jadi persaingan yang sangat sengit
Jika dilihat sekilas sudah pasti Inggris dan Kroasia yang paling dijagokan untuk lolos. Inggris dipenuhi segudang pemain bintang, sementara Kroasia berstatus finalis Piala Dunia 2018. Tapi jangan dulu singkirkan Rep. Ceko dan Skotlandia dari persaingan
***
KROASIA
Kroasia menjalani proses rebuildingsetelah secara mengejutkan tampil menjadi finalis Piala Dunia 2018. Empat pemain inti di Rusia memutuskan pensiun dan masuk sederet pemain muda yang dikabarkan justru membuat suasana ruang ganti menjadi kurang kondusif. Sang pelatih, Zlatko Dalic bahkann tak ragu menyebut skuatnya saat ini kekurangan chemistry
Kroasia patut bersyukur karena Luka Modric tidak termasuk salah satu pemain yang pensiun usai menjadi runner-up di Rusia. Modric bersama Marcelo Brozovic menjadi roh permainan Kroasia saat ini. Namun ketangguhan di lini belakang mulai termakan usia, Dejan Lovren (31 tahun) dan Domagoj Vida (32) diprediksi akan ditandemkan dengan pemain muda. Tapi prestasi Kroasia di Piala Dunia lalu jelas menjadi modal kuat dari sisi mentalitas Modric dkk.
REPUBLIK CEKO
Menghadapi Rep. Ceko asuhan Jaroslav Silhavy yang menangani tim sejak 2018 bukan perkara mudah. Banyak yang menyebut permainan Rep. Ceko bisa ditebak, tapi bukan berarti mudah untuk dikalahkan. Rep. Ceko tampil sangat baik secara pertahanan dengan menerapkan pressing tinggi. Bisa jadi senjata di EURO 2020?
Nama Thomas Soucek dan Patrik Schick mungkin jadi yang paling tenar di skuat kali ini. Tak heran, karena kedua pemain tersebut memang menjadi andalan, terlebih di skema-skema bola mati. Bukan cuma Soucek dan Schick, masih ada nama Alex Kral, Michael Krmencik, Zdenek Ondrasek, dan Antonin Barak yang sangat tampil di duel udara
INGGRIS
"Football Is Coming Home". Sebuah slogan yang hampir pasti terdengar saat Inggris memasuki putaran final sebuah turnamen dengan catatan impresif di fase kualifikasi. Begitu pun di EURO 2020, The Three Lions ke putaran final dengan catatan tujuh kali menang dari delapan pertandingan. Tapi ironisnya, tak ada gelar yang bisa mereka raih sejak Piala Dunia 1966
Skuat yang dibawa Gareth Southgate tak perlu dipertanyakan soal kualitas dan ketenaran. Tapi ada sedikit ketidakseimbangan di lini depan dan pertahanan. Ketajaman Harry Kane, Marcus Rashford, Raheem Sterling sering kali bertolak belakang dengan rapuhnya Jordan Pickford, John Stones, Harry Maguire. Southgate harus bisa menemukan keseimbangan tim jika ingin mendengar fans Inggris menyanyikan Football Is Coming Home dengan lantang
SKOTLANDIA
Tak pernah lagi tampil di putaran final turnamen mayor, sejak Piala Dunia 1998, Skotlandia jelas tak mau jadi tim pelengkap begitu saja. Meskipun, cara mereka lolos ke EURO 2020 juga tak mulus, harus melalui fase play-off. Pragmatisme dari sang pelatih, Steve Clarke bisa menjadi modal Skotlandia bertarung di EURO 2020
Skotlandia disebut tak punya banyak opsi di lini depan. Tapi beberapa pemain di lini belakang dan tengah punya kualitas yang luar biasa. Andy Robertson, Kieran Tierney, hingga Scott McTominay jadi beberapa nama yang bermain di klub besar Eropa dan menjadi andalan. Kedisiplinan di lini pertahanan harus diimbangi dengan ketajaman di lini depan ketika menndapatkan peluang, di mana Che Adams bisa menjadi andalan
***
Dari empat tim yang akan bertarung di Grup D ini, sepertinya peluang untuk lolos ke fase grup sama besarnya. Mungkin Inggris yang sedikit diunggulkan. Selebihnya kekuatannya relatif hampir sama
Sumber: The Guardian
GRUP A
GRUP B
GRUP C
GRUP D
GRUP E
Jika dilihat sekilas sudah pasti Inggris dan Kroasia yang paling dijagokan untuk lolos. Inggris dipenuhi segudang pemain bintang, sementara Kroasia berstatus finalis Piala Dunia 2018. Tapi jangan dulu singkirkan Rep. Ceko dan Skotlandia dari persaingan
***
KROASIA
Kroasia menjalani proses rebuildingsetelah secara mengejutkan tampil menjadi finalis Piala Dunia 2018. Empat pemain inti di Rusia memutuskan pensiun dan masuk sederet pemain muda yang dikabarkan justru membuat suasana ruang ganti menjadi kurang kondusif. Sang pelatih, Zlatko Dalic bahkann tak ragu menyebut skuatnya saat ini kekurangan chemistry
Kroasia patut bersyukur karena Luka Modric tidak termasuk salah satu pemain yang pensiun usai menjadi runner-up di Rusia. Modric bersama Marcelo Brozovic menjadi roh permainan Kroasia saat ini. Namun ketangguhan di lini belakang mulai termakan usia, Dejan Lovren (31 tahun) dan Domagoj Vida (32) diprediksi akan ditandemkan dengan pemain muda. Tapi prestasi Kroasia di Piala Dunia lalu jelas menjadi modal kuat dari sisi mentalitas Modric dkk.
REPUBLIK CEKO
Menghadapi Rep. Ceko asuhan Jaroslav Silhavy yang menangani tim sejak 2018 bukan perkara mudah. Banyak yang menyebut permainan Rep. Ceko bisa ditebak, tapi bukan berarti mudah untuk dikalahkan. Rep. Ceko tampil sangat baik secara pertahanan dengan menerapkan pressing tinggi. Bisa jadi senjata di EURO 2020?
Nama Thomas Soucek dan Patrik Schick mungkin jadi yang paling tenar di skuat kali ini. Tak heran, karena kedua pemain tersebut memang menjadi andalan, terlebih di skema-skema bola mati. Bukan cuma Soucek dan Schick, masih ada nama Alex Kral, Michael Krmencik, Zdenek Ondrasek, dan Antonin Barak yang sangat tampil di duel udara
INGGRIS
"Football Is Coming Home". Sebuah slogan yang hampir pasti terdengar saat Inggris memasuki putaran final sebuah turnamen dengan catatan impresif di fase kualifikasi. Begitu pun di EURO 2020, The Three Lions ke putaran final dengan catatan tujuh kali menang dari delapan pertandingan. Tapi ironisnya, tak ada gelar yang bisa mereka raih sejak Piala Dunia 1966
Skuat yang dibawa Gareth Southgate tak perlu dipertanyakan soal kualitas dan ketenaran. Tapi ada sedikit ketidakseimbangan di lini depan dan pertahanan. Ketajaman Harry Kane, Marcus Rashford, Raheem Sterling sering kali bertolak belakang dengan rapuhnya Jordan Pickford, John Stones, Harry Maguire. Southgate harus bisa menemukan keseimbangan tim jika ingin mendengar fans Inggris menyanyikan Football Is Coming Home dengan lantang
SKOTLANDIA
Tak pernah lagi tampil di putaran final turnamen mayor, sejak Piala Dunia 1998, Skotlandia jelas tak mau jadi tim pelengkap begitu saja. Meskipun, cara mereka lolos ke EURO 2020 juga tak mulus, harus melalui fase play-off. Pragmatisme dari sang pelatih, Steve Clarke bisa menjadi modal Skotlandia bertarung di EURO 2020
Skotlandia disebut tak punya banyak opsi di lini depan. Tapi beberapa pemain di lini belakang dan tengah punya kualitas yang luar biasa. Andy Robertson, Kieran Tierney, hingga Scott McTominay jadi beberapa nama yang bermain di klub besar Eropa dan menjadi andalan. Kedisiplinan di lini pertahanan harus diimbangi dengan ketajaman di lini depan ketika menndapatkan peluang, di mana Che Adams bisa menjadi andalan
***
Dari empat tim yang akan bertarung di Grup D ini, sepertinya peluang untuk lolos ke fase grup sama besarnya. Mungkin Inggris yang sedikit diunggulkan. Selebihnya kekuatannya relatif hampir sama
Sumber: The Guardian
GRUP A
GRUP B
GRUP C
GRUP D
GRUP E
Diubah oleh jonmalibo 10-06-2021 05:18
0
794
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan