Merdeka.com - Pembelian 30 unit kereta bekas dari Jepang tidak dimaksudkan untuk penambahan rute baru. PT KAI Commuter Jakarta mendatangkan kereta berumur 20 tahun ini untuk menggantikan kereta yang saat ini beroperasi namun sudah tidak maksimal untuk digunakan karena terdapat beberapa kerusakan. Salah satunya AC yang sudah tidak dingin.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jakarta atau PT KCJ Tri Handoyo memastikan tidak ada tambahan rute kereta hingga akhir tahun ini.

"Sampai Desember belum ada tambahan. Kereta yang AC-nya rusak kita ganti dan perbaiki dulu," kata Tri dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (4/11).

Diakuinya, 20 persen dari 600 unit kereta yang dimiliki KCJ saat ini, bermasalah dalam hal pendingin ruangan atau AC. Kereta itu akan diistirahatkan dan diperbaiki. Kereta bekas dari Jepang ini yang bakal menggantikan kereta-kereta itu.

"Januari ada lagi yang akan datang baru bisa jalan dan tambahan. Ini juga sedang sertifikasi, kalau selesai baru tambahan. Kita menghentikan dan merawat kereta," katanya.

Meskipun kereta bekas, Tri tidak sungkan menyebut, kereta dengan Seri 205 adalah yang terbaik saat ini.

[noe]

Sumber

walah dari pada nambah rute mending nambah jadwal perjalanan kereta waktu hari kerja

Link terkait

• Beli kereta bekas dari Jepang, KCJ tak tambah rute
  
• KCJ: Beli kereta baru Rp 12 M, kereta bekas cuma Rp 1 M
  
• PT KCJ Beli Kereta Bekas dari Jepang karena Lebar Lintasan Sama
  
• Tanjung Priok Kedatangan 30 Gerbong KRL Bekas Asal Jepang
  
• Tarif Tiga Kereta Ekonomi AC Terancam Naik
  
• Proyek Rel Kereta Ganda Jakarta-Surabaya Masih Terhambat di Brebes
  
• Tiket KA 'Krakatau' Merak-Madiun Rp 180 Ribu
  
• BANDARA KUALANAMU: Railink Buka City Check-in di Stasiun Binjai