charlies280590Avatar border
TS
charlies280590
Dubes Australia untuk Indonesia Kembali ke Jakarta
Fajar Nugraha - 10 Juni 2015 13:31 WIB


Metrotvnews.com, Canberra: Setelah ketegangan terkait eksekusi mati dua gembong narkoba, Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson kembali ke Jakarta untuk menjalankan tugasnya. Grigson ditarik oleh Canberra sebagai bentuk protes atas eksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Pihak Kementerian Luar Negeri Australia (DFAT) Selasa (9/6/2015) membenarkan bahwa Dubes Paul Grigson kembali ke Jakarta untuk menjalankan tugasnya. "Dubes Grigson ditarik pulang ke Canberra pada Minggu 3 Mei 2015, sebagai bentuk protes Pemerintah Australia terhadap eksekusi mati Sukumaran dan Chan pada 29 April 2015 lalu.

PM Tony Abbott saat itu mengumumkan penarikan Dubes Grigson sebagai bentuk protes resmi Australia terhadap Indonesia," sebut ABC Australia Plus, Rabu (10/6/2015). Saat itu, Abbott menarik Grigson karena hubungan Indonesia dan Australia dalam masa gelap. Diperkirakan Dubes Grigson kembali ke Jakarta pada Senin (8/6/2015). Dan sejak itu, Dubes Grigson sudah aktif kembali di media sosial Twitter dengan akun @DubesAustralia.

Menanggapi penarikan Dubes Australia saat itu, Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyatakan bisa memahaminya, dan ia berharap Dubes Grigson bisa segera kembali bertugas di Jakarta. Posisi Dubes Australia di Jakarta dipandang sangat vital mengingat hubungan kedua negara penuh dinamika dan banyak diwarnai pasang surut. Dubes Grigson ditunjuk menduduki posisi penting itu menggantikan Dubes sebelumnya Greg Moriarty, yang kini menduduki posisi baru sebagai Koordinator Pemberantasan Terorisme di Australia.

Dubes Grigson merupakan diplomat karir di DFAT Australia. Ia juga pernah bertugas sebagai Dubes di Thailand 2008-2010, diYangon pada 2003-2004 serta ketua juru runding Peace Monitoring Group di Bougainville tahun 2000. Ia merupakan pejabat karir yang pernah menjadi kepala staf di DFAT serta kepala staf untuk Menlu.

FJR
Sumber

Ini Alasan PM Abbott Kirimkan Kembali Dubes Australia ke Jakarta

Rabu, 10/06/2015 12:43 WIB
Rita Uli Hutapea - detikNews

Canberra, - Duta Besar (Dubes) Australia telah kembali dikirimkan ke Jakarta setelah ditarik pulang sebagai protes atas eksekusi mati duo Bali Nine. Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott membela keputusannya soal penempatan kembali Dubesnya itu. Otoritas Indonesia telah mengeksekusi mati dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran pada April lalu atas dakwaan penyelundupan narkoba. Eksekusi tetap dilakukan meski pemerintah Australia berulang kali mendesak Indonesia membatalkan hukuman mati tersebut.

"Saya telah menjelaskan bahwa Dubes akan ditarik untuk beberapa waktu karena dalamnya perasaan Australia sebagai respons atas eksekusi tersebut," tutur Abbott. "Kita telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun dia (Dubes) telah pergi dari sana sekitar 40 hari dan saya pikir, sekarang waktu yang tepat baginya untuk kembali," tutur Abbott seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/6/2015).

Dubes Australia untuk RI, Paul Grigson telah kembali ke Indonesia pada Senin, 8 Juni lalu. "Hubungan kita dengan Indonesia saat ini kuat dan menjadi semakin kuat," imbuh pemimpin negeri Kangguru itu. Dikatakan Abbott, memang ada ketegangan akibat eksekusi mati tersebut, dan pemerintahnya telah berupaya sekuat mungkin untuk membatalkan hukuman mati itu. "Kita menganggap eksekusi itu tidak perlu dan kontraproduktif," tutur Abbott. "Namun kita juga mempertegas saat itu bahwa kita tak akan membiarkan ini merusak secara permanen persahabatan yang sangat baik dan hubungan yang sangat penting ini," tandasnya.

Sumber

Dubes Australia Kembali Berkantor di Jakarta

Rabu, 10 Juni 2015, 14:26 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson kembali berkantor di Jakarta, Rabu (10/6). Dilansir dari BBC Pemerintah Australia mengatakan Grigson telah kembali ke Jakarta sejak Senin (8/6) lalu. Grigson dipanggil pulang ke negaranya sebagai respon Australia atas penolakan terhadap dua warganya yang dieksekusi mati yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumuran. Mereka tak lain terpidana narkoba yang telah dieksekusi mati pada 29 April lalu karena menyelundupkan delapan kilogram heroin dari Indonesia ke Australia.

Tak hanya memanggil dubesnya kembali, kunjungan menteri dari Australia ke Indonesia juga dihentikan sejak April lalu. Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan pemanggilan pulang dubes karena merasa tidak suka perlakuan Indonesia terhadap warganya. Keputusan pemanggilan pulang ini justru merendahkan negaranya dimata Indonesia.Namun sekarang pemerintah Australia telah menarik kembali keputusan ini dan kembali menugaskan dubesnya di Indonesia. Sebelumnya Wapres RI Jusuf Kalla meminta Grigson untuk kembali bekerja di Jakarta. Dia berharap Juni Grigson sudah berada di Jakarta.

Sumber

Berita terkait:
Berita lainnya 1
Berita lainnya 2

Komentar ane:
Lumayan cepet juga yah si pak dubes ini dikembaliin ke jakarta... Kemaren sempet ada gosip katanya bisa sampe 6 bulan alias setengah taun indonesia bakalan vakum dubes dari australi. Eh gak taunya 2 bulan juga kagak. Mungkin karena si perdana menteri ostraliyah sadar kalo urusan fulus itu lebih penting kali yah...

Mampir ke trit ane yang lain gan/sis:
Spoiler for Hot trit ane lainnya gan/sis::
Spoiler for Trit ane lainnya gan/sis::

Diubah oleh charlies280590 19-06-2015 02:42
0
6.9K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan