Wandi2000Avatar border
TS
Wandi2000
INTERNAL EKONOMI REVIEW-1
Oleh:Wandi, Keluarga Sunda Agregat
Knowledge Inspiration of Indonesia
Animasi Studio Bogor

Pada setiap peristiwa inflasi, untuk melakukan pemulihannya akan selalu mendorong kepada pihak produsen untuk melakukan penekanan (deflasi) pada seluruh barang-barang yang sudah dianggap tidak memiliki rasionalitas kontrol harga, sehingga dalam hal ini memicu diberlakukannya kebijakan-kebijakan pada format analisis, baik produksi, laba, ataupun hal-hal yang bersangkutan dengan faktor ketersediaan suatu barang (produktivitas).
BACA JUGA
EKONOMI MARXISM VS HOCKY



CINTAILAH NEGARA DAN MATA UANG MU SENDIRI....
KARENA SIAPA LAGI YANG AKAN BERTAHAN & MEMPERJUANGKAN, JIKA BUKAN RAKYATNYA SENDIRI....


Analisis pemberlakuan kebijakan deflasi diharapkan akan mampu untuk mendongkrak kembali nilai nominal suatu mata uang yang telah/mulai terpuruk, serta dapat menekan dan menormalisasikan ataupun menyetandarkan laju kenaikan harga suatu barang yang telah melambung dari ketentuan target laba (motivasi harga dasar bahan baku serta biaya produksi).

“Semakin tinggi pemberlakuan harga jual pada suatu produksi sebenarnya bukan menguntungkan produsen, akan tetapi justru mendongkrak percepatan bangkrutnya laju produksi tersebut” (untung sesaat untuk selanjutnya dipertanyakan lakunya karena harganya irasional), terkecuali kebijakan harga pada produk-produk hasil penemuan terbaru yang notabene masih dianggap aneh, terutama pada bidang-bidang Teknology.
BACA JUGA
ASPIRASI

AHA Messenger Gigabyte
Video Call Lintas Negara dan Dunia, serta sebenar-benarnya Pengantar Berkas Gigabyte, Bahkan Tanpa Limit dan Batasan


Namun demikian, umumnya refleksi solusi pada setiap stepmen-stepmen pemberlakuan kebijakannya akan selalu memicu timbulnya feedback kepincangan-kepincangan. (wandi, maret2006 dalam kebijakan vs kebijaksanaan)


Pada lingkup perekonomian internal, pemicu terjadinya inflasi lebih cenderung disebabkan oleh kemandekan sirkulasi peredaran mata uang (area merah dalam gambar hierarki) pada suatu negara, sehingga mengakibatkan terjadinya

1. Kelangkaan barang-barang yang disebabkan tidak tercukupinya kebutuhan Rasio Modal, efek dari mahalnya biaya transportasi akibat dari ketidak stabilan harga BBM

2. Memicu naiknya harga-harga yang mengakibatkan tidak relevannya pertukaran nilai mata uang terhadap suatu barang (wandi, oktober 2005 dalam Inflasi Lost Point')

3. Semakin sedikitnya mata uang yang beredar ditengah-tengah masyarakat sehingga dalam melakukan usaha/jasa sulit untuk mendapatkan uang, karena porsi peredarannya teramat minim dan selintas yaitu hanya sebatas kisaran perekonomian kegiatan pasar dan pendapatan masyarakat (perputaran pendek rutinitas bolak-balik pada area biru peredaran mata uang),

4. Motive pertransaksian (jual/beli) internal penggunaan kartu dibawah nilai jangkau (nilai limit penggunaan kartu untuk pertransaksian internal, seyogyanya diatas beban tak dimungkinkan bawa (cash), sehingga mata uang (pecahan) masih memiliki kesempatan untuk bersirkulasi ditengah-tengah masyarakat .

5. Rekayasa politisasi pada ruang lingkup BURSA(sentimen negatif pada pasar uang) akibat tidak realistisnya situasi dan kondisi suatu negara (biasanya bersangkutan dengan keamanan, kebijakan eksternal ataupun internal, saham dan investasi). (wandi Sept2005, dalam Transaksi).

6.Broker Perbankan yang meraup seluruh segi pertransaksian.
Namun demikian, dari sekian prediksi-prediksi yang tertera diatas. 
BACA JUGA
Apakah Kejahatan Diciptakan?


Faktor internal kesejahteraan masyakatlah yang dipandang cukup dominan serta mampu untuk menggoyahkan perekonomian negara (ekonomi masyarakat), karena

"sebagaimanapun kuatnya keinginan (animo) masyarakat untuk melakukan usaha/ jasa, jika prasarana (uang) untuk melakukan pertransaksian tidak ada ataupun sulit didapat maka dengan secara dominan pula negara tersebut telah pailit karena rata-rata masyarakatnya telah miskin total” .

Akibatnya terjadi gejolak berbagai segi faktor ketidak nyamanan dalam lingkup hidup bermasyarakat, meskipun kuat dan bersihnya penegakan hukum .
ASUMSI BUATAN VS CIPTAAN

Relativitas berkesinambungannya sirkulasi mata uang ditengah-tengah masyarakat seyogyanya terletak pada peranan seluruh bank-bank yang ada, bukan hanya oleh salah satu suku bangsa, ataupun induk bank pada suatu negara.

Akan tetapi pada saat kini justru dengan secara kasat mata terdapat kecondongan MARXISME(broker uang) tengah bermain-main dan mempermainkan serta mendominasi peredarannya secara sepihak.

Akibatnya sirkulasi perekonomian di akumulasi dan dimiliki secara CUP oleh MUARA baru yang tidak realistis sesuai dengan kesepakatan segi PERBANKAN, sehingga menutup semua toleransi untuk memasyarakatkan kembali alat jual beli tersebut (alat pertransaksian) yang mengakibatkan tidak terdapat feedback positive pada seluruh PERBANKAN, Perusahaan-perusahaan ataupun  pada masyarakat secara umum.

Dengan demikian, jika uang tidak beredar ataupun terlalu lama tidak memasyarakat (melakukan spekulasi ditengah-tengah masyarakat), maka dengan secara refleks pula seluruh perbankan, Perusahaan-perusahaan ataupun masyarakat mengalami kebangkrutan/kemiskinan.

Adapun terjadinya hal tersebut, mutlak karena diakibatkan oleh disumbatnya seluruh lingkup usaha yang dilakukan oleh PERBANKAN, PERUSAHAAN-PERUSAHAAN ataupun aktivitas (ikhtiar dan usaha) masyarakat sehingga luput ketidak adaannya “income” bagi seluruh bank-bank, perusahaan-perusahaan ataupun ikhtiar dan usaha masyarakat.
Baca Kembali
Manajemen Politik Ekonomi


Terkecuali Bank-bank dan Perusahaan-perusahaan yang dipilih dan ditunjuk oleh Broker tersebut sehingga menutup segala kemungkinanan terjadinya penormalisasian EKONOMI & PEREKONIOMIAN yang mengakibatkan KETERPURUKAN DISEMUA LINI.

Itupula sebabnya MARXISME dilarang di Indonesia, karena pada Efeksitasnya memicu perpecah belahan dari sisi dominasi ekonomi dan perekonomian, sehingga mengganggu kesejahteraan daya beli masyarakat (Rakyat) terutama jika  Pemerintah menjadi bagian dari MARXIS. (Feb -2009 /update2021)

WEBSITE KREASI SAYA
Animasi Studio Bogor
AHA Messenger Gigabyte
Agregat Architect Bogor
Internet Visual Aniimasi

Absensi Komuk
facebook.com/wandi2000


Anakku Syahputra Agregat Umur 1 Th 2020, Memulai Karier Senimannya


Baca Juga
♦️Ekonomi Review 1
♦️Ekonomi Review 2
♦️Ekonomi Review 3
♦️Efek Gasing
♦️Salary
♦️K K N
♦️Manajen Politik Ekonomi
♦️Inflasi Lost Point
♦️Manajemen Bisnis VS Manajemen Ekonomi
♦️Transaksi

Lainnya
Proporsional Dalam Logika Bangunan
REPLIKA Teknik Konstruksi Terbarukan
♦️K D B Koefisien Dasar Bangunan
♦️Menghitung Jarak Aman Dari Terjangan Benda Padat & Cair
♦️Rumus-Rumus Praktis dan Akurat Bekerja dengan EXCEL
Asumsi Asumsi Kepastian Allah
♦️Manajemen Fungsi Kehidupan
Logika Moderat
♦️Buatan Vs Ciptaan
♦️Apakah Kejahatan Diciptakan?
♦️H A B
Mengapa Manusia Dijadikan Kalifah Dimuka Bumi Ini
♦️Manusia dan Mahluq Hidup Lainnya, Tidak lebih dari Robot Magnetik Maha Canggih Yang diciptakan Allah.SWT
♦️Kilafah Kalifah VS Kilafah Sekuler
♦️Korelasi Memory Vs Daya Pikir
♦️Demokrasi VS Hukum & HAM
♦️Normalkan Trombosit Dengan Ankak
♦️Hal Ihwal COVID-19
♦️Jengkol & Pete Bagi Artis
♦️Alasan Islam Melarang Pria Memakai Emas
♦️Web Flash Player Android
♦️Teori Maha
♦️Gravitasi Murni
♦️Keakurasian Saksi Benda Mati (Copy Tanpa Gula)
♦️Kendaraan Matic Tanpa Bahan Bakar
♦️Industry Kreasi Dan Inspirasi Rumahan
♦️Rumah Bunker Dengan Tenaga Air
♦️AHA Messenger Gigabyte, Sebenar-benarnya Video Call dan Pengantar Berkas Gigabyte Lintas Negara dan Dunia, tanpa Limit dan Batasan


Konten Sensitif

Mampir ya......
Posisi Rumah
Follow
t.me/wandi2000

BIODATA PENULIS
Diubah oleh Wandi2000 06-04-2024 14:45
0
695
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan