jeansobekAvatar border
TS
jeansobek
Sejarah Pahit dan Pelik untuk Mengangkat Fllm Star Wars ke Publik


Hikayat Star Wars, dari A New Hope ke The Force Awakens - Bagian Kedua Gan !


Quote:



A New Hope

Spoiler for Dok Istimewa:


III. Sebuah Harapan Baru

Di akhir 1960-an, George lulusan jurusan film University of Southern California. Ia dianggap mahasiswa jenius. Film pendek buatannya berdurasi 15 menit, THX 1138: 4EB/Electronic Labyrinth, memenangkan piala pertama National Student Film Festival ketiga. Ia mendapat kesempatan belajar dan dapat beasiswa dari Warner Bros.. Pada waktu itu pula ia mengenal Marcia Griffin, seorang editor film yang kemudian ia nikahi (mereka bercerai 1983) serta Coppola.

Coppola lalu meminta Lucas membantunya mengurus perusahaan film yang baru ia dirikan, American Zoetrope. Coppola mengatakan pada Warner Bros. Lucas “penuh bakat” dan mengajukan THX 1138, film panjang yang berdasar film pendek Lucas. Coppola bertindak sebagai produser di bawah bendera American Zoetrope.

Bulan Mei 1970, film hasil besutan Lucas ditayangkan pada bos-bos Warner Bros.. Salah satu dari mereka berkata pada Coppola. “Francis, film apaan ini? Ini bukan film komersil.” Coppola menimpali, “Saya juga tak tahu ini apa.”

Menurut Peter Biskind di bukunya, Easy Riders, Raging Bulls (terbit 1998), Coppola mengatakan apa yang ingin didengar para bos Warner Bros., sementara itu, pada Lucas ia bilang, “Lakukan sesukamu, hasilnya pasti bagus.”

"George Lucas mengarahkan wajahnya ke langit, mewujudkan mimpinya yang lain."
Berikutnya, pihak studio memutuskan memotong film Lucas. Hal yang sangat bikin ia kecewa. “Mereka memotong jemari bayi saya.” Hubungan Lucas dengan Coppola merenggang. Lucas menganggap sahabatnya itu tak cukup membelanya di depan petinggi-petinggi Warner Bros..
Spoiler for Dok Istimewa:


Lucas lalu beralih ke Universal Pictures, membuat American Graffiti (rilis 1973) tentang pemuda-pemuda di kota kecil menghabiskan waktu sebelum kuliah. Saat itu Coppola dan Lucas sudah berbaikan. Melihat hasil filmnya, pihak studio semula ingin merilisnya langsung ke TV. Tapi Coppola melawan niatan itu.

Hasilnya, American Graffiti tetap rilis di bioskop pada 1 Agustus 1973. Di luar dugaan, filmnya meraup untung besar, mengumpulkan USD 55.123.000. Biaya produksi filmnya hanya USD 775 ribu ditambah USD 500 ribu untuk biaya iklan, cetak film dan promosi. Yang artinya, film itu mengembalikan investasi 4.300 persen. Lucas membawa pulang USD 7 juta, well, tepatnya USD 4 juta setelah dipotong pajak.

Lewat American Graffiti, sutradara pemula yang punya sifat kikuk itu jadi percaya diri. Ia mengarahkan wajahnya ke langit, mewujudkan mimpinya yang lain: membuat film fantasi berlatar angkasa raya.

Ide awalnya, Lucas ingin membuat ulang serial TV Flash Gordon yang ditontonnya waktu kecil di tahun 1930-an. Sayangnya, niat itu mesti dibatalkan Lucas. Pasalnya, pemegang hak cipta Flash Gordon, Dino De Laurentis, ingin turut campur dalam proses kreatif Lucas. Selain itu, royalti yang mesti dibayarnya juga kelewat mahal.

Lalu Lucas pun mengalihkan ide cerita Si Baik lawan Si Jahat ke dalam kisah rekaannya sendiri. Lucas menulis naskah setengah jadi setebal 14 halaman tentang kisah fantasi luar angkasa.
Spoiler for Dok Istimewa:


Namun, pihak Universal Pictures yang memodalinya membuat American Graffiti menolak naskah Lucas. Pun demikian dengan United Artists. Kedua studio itu berpandangan, film fiksi ilmiah (sampai waktu itu) tak punya banyak penonton. Kendati begitu, American Graffiti yang dibuat Lucas menarik minat Ladd yang jadi pimpinan kreatif Fox. Di penghujung 1973, Fox setuju mendanai kisah rekaan Lucas itu.

Tapi Lucas cuma dipercayai mengantongi dana minim untuk membuat filmnya. Ia menghabiskan setengah tahun untuk mengkasting para aktor utamanya. Tercatat aktor William Katt semula dikasting buat jadi Luke, Cindy Williams dan Terri Nunn jadi Leia, Kurt Russell dan Perry King jadi Han Solo. Akhirnya, pilihan Lucas jatuh pada Hamill (Luke), Carrie Fisher (Leia), dan Harrison Ford (Han Solo), bintang American Graffiti yang semula jadi pengumpan dialog aktor-aktor yang dikasting. Dengan dana minim, Lucas cuma dapat aktor-aktor yang belum dikenal seperti ketiganya. Aktor tenar yang dapat digaetnya cuma Sir Alec Guinnes, pemeran Obi-Wan Kenobi.

Setelah semua aktor siap, syuting pun dimulai. Tunisia di Afrika dan studio Pinewood di London, Inggris jadi pilihan lokasi syuting.

Begitu syuting kelar, masalah belum selesai. Gambar yang dihasilkan Lucas masih mentah dan, menurut Kevin Burns, sutradara film dokumenter pembuatan Star Wars, Empire of Dreams: The Story of the Star Wars Trilogy, "potongan pertama Star Wars sebuah bencana." Buntutnya, Lucas yang tak puas memecat tukang editnya. Ia merekrut 3 tukang edit baru termasuk istrinya, Marcia.

Kala itu, dada Lucas sudah sakit. Ia didiagnosis mengalami hipertensi dan kelelahan. Namun, Lucas tak punya waktu buat istirahat. Ia harus mengawasi efek khusus yang dibuat kru ILM. "Lucas kayak jenderal kami," ingat Ken Raltson, seorang staf ILM, "Kami ini tentaranya. Kami semua bertarung dalam perang supaya film ini selesai," lanjutnya.

Akhirnya, setelah melalui jalan terjal dan berliku, kisah Star Wars pertama, Star Wars: Episode IV -- A New Hope diputar perdana 25 Mei 1977. Ternyata, seperti semua orang tahu, Star Wars jadi film sukses. Bujet USD 11,5 juta buat produksi dan iklan langsung balik dalam 2 bulan. Di penghujung tahun itu, Star Wars jadi film paling banyak ditonton dan meraup keuntungan USD 200 juta. Film itu mengalahkan Jaws (1977) besutan Steven Spielberg setelah 6 bulan beredar.
Bersambung Gan Cekidot ! emoticon-Ngacir2

Diubah oleh jeansobek 26-12-2015 05:38
0
3.9K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan