jeansobekAvatar border
TS
jeansobek
17.000 karakter, Ribuan Planet & Masa 20 ribu tahun dalam Star Wars ?


Hikayat Star Wars, dari A New Hope ke The Force Awakens - Bagian Ketujuh Gan !


Quote:



Populasi Star Wars

Spoiler for Dok Istimewa:


II. 17.000 karakter, ribuan planet, di masa 20 ribu tahun

Pada sebuah akhir pekan Oktober 2014, sebagaimana dikisahkan Bloomberg Businessweek, CEO Disney Robert Iger menghabiskan waktu menonton maraton enam film Star Wars, dari episode I-VI. Dia sudah pernah menontonnya, tentu. Namun kali ini ia menonton sambil mencatat. Saat itu, Disney tengah dalam perundingan membeli Lucasfilm. Ia merasa perlu melakukan studi sendiri.

Iger tentu hapal cerita Star Wars. Episode IV-VI yang dibuat Lucas lebih dulu berkisah tentang Luke Skywalker, seorang pemuda yang jadi ksatria Jedi, berjuang melawan kejahatan. Musuh utamanya, Darth Vader ternyata adalah ayahnya. Sementara itu, di prekuelnya, episode I-III, berkisah tentang perjalanan Anakin Skywalker dari kecil hingga berubah jadi Darth Vader.

Di luar cerita filmnya, Iger perlu tahu apa saja kekayaan intelektual yang dimiliki Lucasfilm terkait Star Wars. Namun, pertanyaannya, bagaimana Disney menghitung nilai dari sebuah galaksi khayalan? Misal, ada berapa populasi karakter di galaksi tersebut?

Rupanya, Lucas sendiri sudah membuat katalog. Perusahaannya punya bank data yang dinamai Holocron, diambil dari kristal yang sumber tenaganya dari Force, kekuatan gaib di jagat Star Wars. Holocron berisi 17 ribu karakter di jagat Star Wars yang menghuni ribuan planet dengan masa merentang hingga 20 ribu tahun.

Agan harus ingat, selain enam film live-action panjang yang sudah dibuat sejak 1977 sampai 2005, jagat Star Wars juga berisi sebuah film animasi komputer, serial animasi di TV, novel berbagai judul serta seri komik dan game yang bervariasi.
Spoiler for Dok Istimewa:


Jelas butuh waktu yang tak sebentar bagi Disney mengkalkulasi semuanya. Maka, Lucas memberi Disney pemandu, Pablo Hidalgo. Ia pendiri perkumpulan penggemar Star Wars atau Star Wars Fan Boy Association. Kini ia menjabat “brand communication manager” Lucasfilm. “Holocron membuat segalanya jadi sedikit mudah,” kata Hidalgo, yang terobsesi pada setiap pernik Star Wars, ia bahkan menaruh perhatian bagaimana cara mengeja kata “Wookie” dengan benar dan siapa saja yang pernah bertemu Yoda di planet rawa Dagobah. (Omong-omong, Wookie adalah bangsa darimana Chewbacca, mitra Han Solo berasal, sedang Yoda adalah master Jedi yang menyendiri ke planet Dagobah setelah kekaisaran Galaksi menguasai jagat raya. Di Dagobah, ia antara lain melatih Luke Skywalker menjadi ksatria Jedi.)

Saat Disney membeli Lucasfilm, maka semua karakter Star Wars, tokoh baik dan tokoh jahatnya, berada dalam satu keluarga dengan Iron Man, Buzz Lightyear serta Mickey Mouse. Ya, selain memiliki karakter asli seperti Mickey Mouse dkk-nya, Disney juga memiliki Marvel Studios, pembuat Iron Man dan superhero Marvel lainnya, serta Pixar, studio film pembuat Toy Story.

"Film Star Wars pertama menawarkan kegembiraan saat ditonton, sesuatu yang langka di masa itu."

Disney mengumumkan akan melanjutkan cerita Star Wars dengan episode baru yang dimulai tahun 2015. Bulan Januari 2013, diumumkan J.J. Abrams, sutradara yang sukses memfilmkan reboot Star Trek yang rilis 2009, bakal membesutnya. Pengumuman itu bikin penggemar Star Wars kegirangan. “Rasanya seperti mimpi jadi nyata,” kata Jason Swank, penyiar RebelForce Radio, acara radio mingguan buat penggemar Star Wars.

Keputusan George Lucas menjual Lucasfilm tentu tak datang tiba-tiba. Bagaimana semua itu bermula?

Bruce Handy menulis di majalah Vanity Fair edisi Juni 2015, orang kini lupa saat Star Wars pertama muncul di bioskop tahun 1977 silam. Film tersebut menjadi revolusioner bukan sekadar lantaran pamer efek khususnya, tapi juga filmnya sendiri menawarkan kegembiraan saat ditonton, sesuatu yang langka di masa itu.

Sepuluh tahun terakhir sebelum Star Wars rilis kebanyakan film menawarkan cerita dengan akhir pesimistik dan, bahkan, nihilistik seperti Bonnie and Clyde, Easy Rider, The French Connection, Chinatown, The Godfather, One Flew over the Cuckoo’s Nest, Network, atau juga Taxi Driver. Film-film tersebut kebanyakan berakhir dengan sang pahlawan kerap kali kalah, berkompromi dengan keadaan atau bahkan terbunuh. Hal tersebut berbeda 180 derajat dengan yang disajikan Lucas lewat Star Wars, sebuah film yang garis antara orang baik dan jahat begitu jelas, dan pada akhirnya kebaikan menang, para pahlawan mendapat medali atas kemenangan mereka.

Apa yang dilakukan Lucas saat itu terasa janggal. Sebuah artikel di majalah Time tahun 1977 merendahkan Lucas yang bermain-main di wilayah tontonan ringan. “Sungguh aneh membuat film yang tujuannya hanya ingin mengajak orang bersenang-senang,” tulis Time.

Menurut majalah itu, kawan-kawan Lucas memintanya membuat film yang “lebih gelap, sesuatu yang lebih memiliki arti, signifikansi dan memiliki simbol-simbol.”

Kita tahu, bertahun-tahun kemudian, setelah Star Wars dianggap sebagai mitologi modern, banyak yang mencari-cari nilai-nilai filosofis dan filsafat di balik Star Wars. Force bahkan disamakan dengan konsep Tuhan.

Setelah Star Wars melampaui khittah-nya hanya sebagai film atau tontonan, harapan orang kian membuncah. Maka, menjadi persoalan ketika George Lucas melanjutkan Star Wars dengan tiga prekuel, Episode I-III, hasilnya tak sesuai harapan.

Tiga film prekuel Star Wars menghasilkan USD 2,5 miliar, namun para penggemar menganggapnya sebuah produk gagal. Yang paling dikritisi antara lain karakter Jar Jar Binks yang jadi olok-olok hingga akting kaku Hayden Christensen dan dialognya yang klise.

Sang penciptanya sendiri kemudian dicaci. Pada tahap ini, muncul slogan yang popular di kalangan kutu buku pencinta Star Wars yang kecewa pada film prekuelnya:

“George Lucas raped my childhood—George Lucas merusak masa kecil saya.” Bahkan pada 2010 muncul film dokumenter dengan semangat mengolok Lucas berjudul The People vs. George Lucas.

Maka, sejatinya, melepas Star Wars adalah juga karena ia tak kuat menahan segala cemooh dan komentar kasar dari para penggemar film yang ia ciptakan sendiri. “Semuanya baik-baik saja sampai ada internet,” kata Lucas pada Bloomberg Businessweek. “Namun dengan adanya internet, serangannya jadi personal dan kejam.”
Bersambung Gan Cekidot! emoticon-Ngacir2

Diubah oleh jeansobek 26-12-2015 05:45
0
3.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan