Please Pak Kyai, Baca Surah yang Pendek Saja

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Please Pak Kyai, Baca Surah yang Pendek Saja

redtardip

18-12-2020 07:03

Please Pak Kyai, Baca Surah yang Pendek Saja

Sebagai mantan juara 3 dalam lomba gerakan dan bacaan sholat, saya ingat betul apa yang Pak Ustadz bilang tentang bacaan sholat. Setelah baca Al Fatihah dilanjut baca surah-surah pendek, bukan surah panjang dalam Al Quran.

Tapi bisa jadi Pak Kyai yang menjadi imam sholat jumat di masjid dekat kantor tempat bekerja mendapatkan petuah yang berbeda dari gurunya dulu. Mungkin ini sudah ke sekian kalinya beliau membaca surah panjang yang tidak diketahui oleh para makmum. Ditambah dengan momen lupa bacaan surah sehingga kegiatan sholat menjadi delay 1 menit karena menunggu Pak Kyai mengingat-ingat ayat yang dibacanya. Dalam satu menit keheningan itu membuat saya berspekulasi tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi. emoticon-Nohope

Kondisi delay karena imam lupa bacaan mengingatkan saya dengan anak kecil dalam cerita KH. Anwar Zahid yang teriak kencang, "qulhu ae lik, kesuwen !". Hahaha, ya, rasanya saya ingin berteriak seperti itu namun sepertinya tidak mungkin dan tidak sopan juga mengingat Pak Kyai yang sudah sepuh, begitu juga dengan saya. Lagian Pak Kyai sudah tahu umur tidak lagi muda dan ingatan sudah tidak tajam masih aja memaksakan diri baca surah yang panjang. Ada apa dengan surah yang pendek?? Meskipun pakai surah pendek sholat masih sah kan?? emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

Bukan, ini bukan karena saya ndak suka bacaan Pak Kyai. Saya suka dengar orang baca Al Quran hanya saja saya tidak mau waktu istirahat saya berkurang apalagi sampai terlambat balik ke kantor hanya karena lupa baca surah panjang. Kantor saya cukup ketat Pak Kyai, dalam satu bulan terlambat lebih dari 3x saya pastikan SP bakal dikirim ke meja. Jika sudah kena SP maka itu akan memengaruhi jumlah gaji yang saya terima. Tentu bukan pemandangan yang bagus di akhir bulan. emoticon-Frown

Pak Kyai bukankah lebih bijak jika Anda memilih membaca surah yang pendek saja. Makmum yang Anda pimpin itu heterogen, bukan santri-santri muda yang betah banget ngaji. Sebagian besar makmum adalah para pekerja yang tiap jam 1 siang ditunggu di depan gerbang pabrik oleh suara bel tanda istirahat selesai. Surah pendek juga lebih mudah diingat tanpa mengugurkan rukun ibadah. Bukankah agama kita ini adalah agama yang mengutamakan kemudahan bagi para pemeluknya? Kalau pakai surah pendek lebih mudah, kenapa memaksakan diri membaca surah panjang yang ujung-ujungnya lupa bacaanya seperti apa. emoticon-Malu

Ingin rasanya saya memberikan masukan seperti itu kepada Pak Kyai. Mengingat ini adalah suara buruh yang sebagian besar menjadi makmum Pak Kyai. Tapi saya cemas kalau beliau kelewat tersinggung atas ucapan saya. Yah, saya lupa kalau hidup di tengah masyarakat yang sedang gampang baper dan sensitif apalagi beliau sudah sepuh. Dan saya jarang sekali bertemu orang yang berumur tapi masih open minded, ndak baperan dan sensitif ketika diberi masukan oleh orang yang lebih muda. Daripada nanti malah berselisih saya urungkan saja keinginan itu. Sambil berdoa, Ya Tuhan tolong banget kasih tahu Pak Kyai sebelum jamaahnya pada walkout cari masjid lain. emoticon-Malu

Quote:

Pak Kyai bisa melihat kajian dari salah satu guru agama saya yang bernama Habib Husein Jafar Al Hadar. Seperti yang saya katakan beliau ini mendapat gelar habib, pasti Pak Kyai tahu apa artinya kan. Di channel Youtube kepunyaan beliau yang bernama Jeda Nulis beliau pernah upload sebuah video yang membahas tentang imam yang membaca surah yang panjang. Habib Jafar menjelaskan bahwa sebaiknya imam tidak memilih surah yang panjang saat sholat berjamaah, justru surah yang panjang dibaca saat sholat munfarid atau sholat sendiri. Memilih surah yang panjang saat sholat berjamaah bukan sebuah pilihan yang bijak karena kita tidak akan tahu situasi dan kondisi makmum saat itu seperti apa, sedangkan membaca surah panjang saat sholat sendiri akan menambah kekhusyukan saat beribadah. emoticon-Cool

Hmm, sudah ah jangan terlalu banyak memikirkan spekulasi yang macam-macam. Sholat jadi tambah tidak khusyuk kalau begini terus, mana Pak Kyai masih kesulitan mengingat ayat selanjutnya, dan kaki saya sudah mulai kesemutan. For God's sake Pak Kyai !! emoticon-Mad